PURA-PURA MATI

Bab 37: Penjelasan Serena Dan Megan

"Benar," ujar Serena. "Tenang ... tenang. Ayo diminum dulu jus-nya."

"Mana bisa aku tenang!" kata Dennis, getir. "Nicolas Al-Portero ... tidak, dia memang tidak mengatakan bahwa aku akan bersekolah di atas kapal itu kalau pindah ke ini, tapi dia seakan mengiming-imingkan kapal itu agar aku mau pindah ke sini. Aduh, Nicolas, apakah dia membohongi aku, ya? Tega sekali!"

Kedua gadis remaja itu menjadi agak kebingungan sekarang. Namun menurut pikiran Dennis, jika memang kapal pesiar itu mengapung di udara, mengapa tidak ada objek lain yang terlihat melintas kecuali kapal terbang? Mestinya sejak pertama kali menginjakkan kaki ke dunia Morte-Orbis, dia sudah sering melihat kapal-kapal canggih dan aneh melintas di langit.

"Oke, oke, baiklah," kata Dennis. "Tolong jelaskan, bagaimana dan mengapa kalian bisa bersekolah di atas kapal itu. Kupikir kapal itu cuma berfungsi sebagai kapal pesiar, bukan untuk pendidikan. Dan aku penasaran, mengapa aku tidak melihat bangunan lain mengapung di udara. Kalau sebuah kapal pesiar dapat mengapung, bergerak di udara, mestinya ada benda lain yang mengapung, kan?"

"Tidak," sahut Megan."Hanya kapal pesiar The Eagle's Wings sajalah yang bisa mengapung di udara. Satu-satunya, Dennis."

Serena tampak gelisah. Rencananya membawa Dennis ke galeri lukisan dan benda-benda bersejarah kota Bluedragon sepertinya akan tertunda akibat dari rasa penasaran Dennis. Tapi, baiklah, renungnya dalam hati. Sesi penjelasan tentang The Eagle's Wings akan dia lakukan sekarang. Serena menjadi sedikit geli sebab Dennis benar-benar terlihat sangat antusias sekarang.

"Baiklah, Dennis," ujar Serena. "Aku dan Megan akan menjelaskan tentang kapal Pesiar The Eagle's Wings sekarang, walaupun sebenarnya sesi tentang itu sudah kurencanakan di lain hari. Tapi tidak apa-apalah, sesi itu aku ganti sekarang."

"Thanks, Serena, Megan," kata Dennis.

"Ratusan tahun yang lalu," papar Serena Drew mulai menjelaskan, "Kapal pesiar The Eagle's Wings dibangun oleh ilmuan bernama Elmendorf D'Albertis yang hidup pada tahun 1657-1752. Ilmuan jenius tersebut menemukan 'rumus' rahasia untuk membuat sebuah kapal pesiar besar yang bisa mengapung di udara, maksudku, mengapung dan mengarungi udara seperti di atas air. Setelah beberapa saat, sang ilmuan tersebut mendirikan sebuah sekolah di atas kapal itu, dan merupakan satu-satunya sekolah yang mengapung di udara. Sedangkan sisi yang lain dipergunakan untuk penumpang yang ingin pesiar."

"Aku tidak melihat ada bangunan lain mengapung diudara," sanggah Dennis, kemudian mengulang pertanyaan yang tadi belum terjawab. "Mengapa mereka tidak membuat bangunan lain mengapung diudara?"

Megan dan Serena bertukar pandang. Nah, benar kan, sekarang mereka diberondong dengan pertanyaan-pertanyaan Dennis.

"Kau pasti berpikir bahwa satu rumus bisa dipakai untuk yang lain," komentar Megan menambahkan. "Tidak, Dennis, rumus mengapung itu hanya bisa diaplikasikan untuk kapal itu. Para Ilmuan telah mencoba, bahkan setiap generasi dari tahun ke tahun, namun tak pernah berhasil. Rumus pembuatan kapal pesiar yang mengapung di udara itu sangat rumit, begitu yang kubaca, sehingga tak bisa diterapkan untuk benda lain."

Serena meneguk minumannya dan melanjutkan. "Mungkin saja ilmuan itu memiliki rumus untuk bangunan lain, tapi dia tidak pernah memberi atau membagikan rumus itu untuk benda lain selain kapal itu berdasarkan alasan tertentu yang kita tak pernah tahu. Kapal ini merupakan kebanggaan negara kita, Impero-Mortus dan khususnya negara bagian Falsa-Mortus di mana Elmendorf berasal."

"Negara-negara lain juga memiliki perkembangan teknologi sendiri," Serena menghirup udara dalam-dalam. "Sampai saat ini belum ada yang mengalahkan kehebatan Elmendorf dalam menciptakan sebuah kapal pesiar yang dapat berlayar di udara. Kapal Pesiar itu merupakan sebuah kontroversi yang tiada tara sejak pertama kali dibangun sampai sekarang, sebab rumus dan rahasia pembuatan kapal itu tetap masih belum terpecahkan."