Gedung milik para ilmuan itu berbentuk seperti kastil kuno yang megah dan bertengger di tengah kota Bluedragon. Ruang rapat yang terletak di lantai dasar tampak luas dengan meja setengah bundar terletak di depan dan kursi-kursi yang terhampar dalam ruangan yang ditata dengan sentuhan artistik.
Pak Warren Newhall, pria berusia 55 tahun berdiri di depan. Dia sama sekali tidak memiliki tampang seorang ilmuan. Berwajah bundar dengan senyum jenaka, tetapi setiap orang yang mendengar namanya disebut, langsung tahu bahwa dia adalah salah seorang tokoh penting dan terkemuka di negara Impero-Mortus.
Dia ikut ambil bagian dalam penanganan kekacauan yang timbul di kota Bluedragon ketika sebuah peristiwa yang disebut dengan The Devil's Fog terjadi, saat ilmuan keturunan penjahat yang dikenal dengan Black Scientist meneror kota Bluedragon dengan kabut tebal yang tak dapat menghilang selama tiga bulan.
Dialah yang menemukan solusi penghilang kabut itu dengan kejeniusannya menciptakan hujan buatan yang terbuat dari getah pohon lafsody. Dia juga yang menciptakan pakaian-pakaian khusus bagi para pekerja di gedung pencakar langit yang dapat mengeluarkan parasut secara otomatis jika melompat dari lantai gedung yang sedang terbakar dan terbukti menyelamatkan banyak jiwa dalam banyak insiden kebakaran yang menjebak di lantai-lantai gedung pencakar langit.
Teorinya tentang fenomena ikan paus bunuh diri – yang rupanya juga terjadi di Morte-Orbis – sangat terkenal. Gerombolan ikan paus itu berhalusinasi dan terjebak karena mengira langit biru (dan hitam pada malam hari) adalah lautan bergelombang disebabkan perbedaan suhu di balik latar pantai, sehingga menyebabkan binatang laut tersebut menyerbu, berlomba-lomba berlompatan naik ke pantai.
Teori yang menjadi perbicangan hangat di kalangan ilmuan Morte-Orbis.
Sudah lima belas tahun dia menjadi penanggung jawab kastil Exspiravito Zombra yang terletak di sebuah pulau kecil, menjaga alat Maestro-Partikel-Sonia-Pidata yang ditemukan pada tahun 1521. Selama lima belas tahun terakhir dia melakukan penelitian terhadap alat tersebut sebagai usaha untuk mencari jalan ke bumi termasuk meneliti para imigran yang datang melalui proses Pura-Pura Mati.
Dalam rapat kali ini, tentunya dia akan mengungkapkan dan mengajak para ilmuan berdiskusi tentang sebuah masalah yang terkait langsung dengan nasib Morte-Orbis yang sedang terancam bahaya. Rapat dihadiri seluruh ilmuan terkemuka, termasuk para petinggi negara bagian dan pemerintah untuk membahas sebuah fenomena aneh.
"Maaf karena telah menyita waktu anda semua," Pak Warren Hill membuka sidang, "tapi karena urgensi dari permasalahan kita, maka dengan terpaksa saya meminta waktu anda sekalian untuk menghadiri pertemuan ini. Rapat kita kali ini bisa dikatakan memiliki unsur berita yang baik sekaligus buruk."
Terdengar bisik-bisik di antara para ilmuan peserta rapat. Mereka menyadari bahwa hal ini pasti sangat penting mengingat Pak Warren Newhall jarang meminta untuk bertemu kalau tidak ada kasus-kasus yang sangat penting.
"Berita buruk yang harus saya sampaikan," lanjutnya lagi, "kami telah bertemu dengan seorang imigran dari bumi yang melarikan diri dari sebuah organisasi berbahaya yang dipimpin seorang ilmuan genius bernama La Antorca."
Warren Waterhall menyapu seluruh peserta dengan sorot mata tajam "Menurut keterangan yang kami peroleh, La Antorca telah berhasil menyempurnakan alat yang bernama Universum Vastator Machine. Alat tersebut awalnya terbentuk selama ribuan tahun dan kemudian terlempar keluar dari gua dasar laut akibat meletusnya gunung Kraketi pada tahun 1883."
"Ah, Krakatau, bukan Kraketi, Pak." cetus seorang ilmuan yang tampaknya merupakan imigran berasal dari bumi sambil menunjuk tangan dan tersenyum geli.
Pak Warren Newhall mengangguk. "Oh, oke, baiklah, Krakatau, bukan Kraketi, ya Pak. Akh, banyak sekali nama-nama aneh di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
PURA-PURA MATI
Fantasy(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) Seorang remaja moody terbujuk untuk berpura-pura mati, memalsukan kematian dan melarikan diri ke sebuah dunia rahasia demi menyelamatkan sebuah keluarga yang dikasihi dan turut serta menyelamatkan sebuah kapal pesiar mi...