PURA-PURA MATI

Bab 17: Dua Sosok Menyeramkan

"Lamban!" teriak Paolo Moravcsik. "Makna kehidupan nonsens yang baru saja kau paparkan itu terlalu lamban!"

"Lamban? Maksud Anda?" Dennis balas menghardik.

"Tidakkah kau melihat," ujar Paolo Moravcsik dengan suara makin melengking, "penemuan jaringan internet di Locusta Originia baru muncul pada abad ini, mengapa manusia begitu lamban menemukan kreasi yang begitu penting seperti itu? Alangkah tolol-nya manusia, tak mampu melawan proses penuaan, tak mampu memperpanjang usia hingga 1000 tahun, tak mampu bernapas di dalam air! Dan ada begitu banyak hal lain yang tak pernah terpecahkan! Di dunia di mana kau berasal, Locusta Originia, sungguh menyedihkan, napas manusia tersengal-sengal dan hanya tergantung dari keberadaan hutan Borneo yang makin menipis!" 

"Dan kami telah mendengar berita buruk tentang malapetaka yang sedang melanda Locusta Originia saat ini! Sebuah penyakit mematikan yang merenggut jutaan korban di seluruh negeri di Locusta Origina, semua orang harus menutupi wajah mereka agar terhindar dari virus kematian, perekonomian lumpuh total, semua dilanda kegelisahan akan masa depan yang tak menentu, dan sampai detik ini, tak seorang pun mampu menemukan obat untuk memberantas penyakit mematikan itu!" 

"Tahukah kau sebabnya? Itu akibat dari pengulangan kehidupan manusia yang selalu sama dari generasi ke generasi. Otak manusia sudah membeku dan hanya berputar dari satu materi yang sama ke materi yang lain sehingga tak mampu menemukan celah untuk membuat kehidupan menjadi lebih berarti dengan segala penemuan-penemuannya. Mesin waktu, seharusnya sudah ditemukan sejak dulu, bukan cuma ada di dalam khayalan para pengarang novel dan industri per-film-an." 

"Otak manusia yang dungu Dennis, harus segera dimusnahkan, kita harus hidup di alam yang baru, memiliki rancangan otak yang baru agar dapat dengan cepat menciptakan segala penemuan yang saat ini hanya terbersit di dalam khayalan seorang pengarang novel! Dan harap kau tau, penemuan Kapal Pesiar The Eagle's Wings akan tampak seperti sampah di dunia baru rancangan La Antorca, sebab rahasia pembuatan kapal itu akan serta merta ditemukan dengan otak dan pemikiran baru yang tercipta di dunia baru itu, kita tidak akan cuma melihat satu kapal pesiar berseliweran di udara, akan ada banyak kapal-kapal lain di dunia baru itu, tidakkah kau memahaminya?"

Hening.

"Anda telah berbohong kepada saya, Pak," kata Dennis dengan ekspresi wajah menuduh. Pada saat ini anak itu telah menyimpulkan bahwa Paolo Moravcsik benar-benar seorang psikopat sinting. "Anda telah berbohong dengan semua yang anda katakan dengan membawa-bawa nama La-Antorca agar saya dan teman-teman saya terbujuk untuk mengikuti keinginan Bapak. Saya sangat yakin bahwa Anda sama sekali tidak pernah bertemu dengan pemimpin gerakan penggagas kiamat Locusta Orginia itu! La Antorca berada di Locusta-Orginia, tidak di Morte-Orbis! Bagaimana Anda berani mengatakan bahwa dialah yang mengajukan penawaran ini kepada kami?"

Paolo menyeringai, dan tiba-tiba menjentikkan jari tangannya, memberi kode. Ziiip! Pijar sinar memenuhi ruangan. Semua yang berada di dalam ruangan melangkah mundur. Di sana, di tengah-tengah ruangan, muncul sosok berjubah hitam seiring dengan lenyapnya pijar cahaya. Hologram La Antorca telah berada di ruangan ini. Tubuh Dennis bergetar hebat.

"Dennis Reeves," suara la Antorca terdengar serak dan dalam, menimbulkan efek yang mencekam di dalam ruangan. "Paolo Moravcsik tidak berbohong. Semua yang dia katakan sungguh benar adanya."

Meskipun dilanda perasaan kalut yang nyaris menggoyahkan keteguhan pikirannya, Dennis Reeves mengamat-amati La Antorca dengan penuh selidik. Pada saat ini, semua sahabatnya telah berdiri di belakangnya, bersiaga penuh. Sosok pria penggagas kehancuran dunia itu tampak begitu menakutkan meskipun cuma hologram.

"Dennis!" bisik Denziel, memegang bahu Dennis, "jangan sampai kita terjebak. Bisa saja itu hologram orang lain yang dibuat mirip dan serupa dengan La Antorca."