"Berbahagialah yang mengikuti La Antorca dan semua yang tersisa dan masih bernapas saat hal itu terjadi," Matz berkata sambil berharap dia tidak terdengar seperti seorang pendeta yang sedang berkhotbah. "Mereka akan menjadi saksi utama dan mengalami kehidupan berbeda, memulai cerita baru. Mereka adalah karakter pertama di buku baru itu. Semua akan lebih baik saat La Antorca memimpin dunia ini."
"Aku tak mengerti bagaimana dan mengapa semua orang harus merasa bahagia saat itu terjadi!" cetus Gore sedikit kebingungan.
Matz kembali tergelak.
"Karena itulah tepatnya yang seharusnya terjadi, Gore!" seru Matz. "Alam telah menunggu sekian lama dan mencemooh umat manusia yang kerjanya hanya menunggu dan menunggu, lalu terjebak mengulang-ulang semua peran yang telah dimainkan. Alam telah menunggu Sang Pemadam Obor itu sejak lama."
Mudah-mudahan, pikir Matz, Gore bukan jenis idiot yang sulit diyakinkan. "Semua harus merasa bahagia sebab misteri bagaimana dunia ini harus berakhir telah terpecahkan. Di dunia baru itu, semua orang akan terperangah menyadari konsep mereka tentang berakhirnya zaman ternyata salah semua." Dia menghela napas. "Semua akan menyadari perjalanan yang panjang sejak dunia pertama kali diciptakan sampai pada titik sekarang memiliki sebuah akhir yang pasti. Segala pertanyaan yang timbul dan tak memiliki jawaban di kehidupan kita yang lama akan terjawab. Kita tak akan pernah terombang-ambing lagi."
Sesaat mereka bertiga terdiam, larut dalam pikiran yang dalam.
"Jadi dengan kata lain," ujar Matz meneruskan, "pola pikir semua orang benar-benar salah tentang kiamat. Aku pun dulu terbelengu dalam pola pikir seperti itu sampai La Antorca menyibak tabir yang menutupi pikiraanku. Jadi kesimpulannya adalah: La Antorca telah menemukan satu-satunya karakter di dalam buku itu dan dia adalah La Antorca sendiri. Hanya dialah yang menggagas pemikiran brilian seperti itu dan memiliki kemauan serta perjuangan untuk mewujudkannya."
"Lantas, bagaimana cara La Antorca mengakhiri dunia lama dan menciptakan dunia baru?" Gore meyakinkan nada suaranya tidak terdengar meremehkan.
"Pertanyaan yang sangat menarik, Gore dan aku memahami kegundahanmu." Nada suara Matz mulai terdengar datar. "La Antorca telah melakukan banyak penelitian, mengembangkan teori-teorinya, berkeliling ke segala penjuru dunia, mencari sumber-sumber yang dapat mendukung ide brilian-nya ini sampai nyaris setengah gila. Dia sangat percaya bahwa 'kau tak pernah benar-benar melihat dengan matamu, dan kau tak pernah benar-benar berpikir dengan otakmu'."
"Aku tak memahami ucapanmu," sela Gore jujur.
"Apa yang kau lihat adalah apa yang kau cari, tetapi kau tak melihatnya,'sahut Matz. "Apa yang kau pikirkan bukan yang terpikirkan, sehingga segala hal terlepas dari genggaman tanganmu. Memerlukan mata dan pikiran tingkat tinggi untuk dapat berpijak dan berada di suatu tempat yang tepat. La Antorca telah memiliki ide yang gemilang, jadi sekarang yang dia perlukan adalah mata yang melihat dengan benar dan pikiran yang berpikir dengan tepat."
Matz membiarkan Gore mencerna perkataannya. "Kau dapat merasakan getaran kebenaran dari ide brilian-mu itu, dan 'alam' akan membuka mata dan pikiranmu serta menunjukkan peta dan cara mewujudkan ide gemilang tersebut."
Matz menyorongkan tubuhnya lebih dekat. "La Antorca selalu menghargai ide gemilangnya terutama karakter yang berusaha mengakhiri dunia dan dia ingin menjadi karakter tersebut. Dia sangat percaya bahwa, ide gemilang tersebut, cepat atau lambat akan bertemu dengan kuncinya. Mata dan pikiran yang berusaha menggali dan mencari akan menuntun ke jalan yang tepat. Dan dia sangat percaya bahwa dia telah ditakdirkan untuk itu."
"Apa yang dia lakukan?" tanya Gore.
"Dengan melakukan penyelidikan ke seluruh penjuru dunia selama bertahun-tahun," lanjut Matz, "maka pada suatu hari dia mendengar desas-desus peti misterius yang kalian baca di dalam dokumen tadi. Dan tentu saja, tak seorang pun mengetahui semua informasi tentang peti mati itu. Benda itu hanyalah kotak kristal artistik saat pertama kali ditemukan La Antorca."
KAMU SEDANG MEMBACA
PURA-PURA MATI
Fantasia(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) Seorang remaja moody terbujuk untuk berpura-pura mati, memalsukan kematian dan melarikan diri ke sebuah dunia rahasia demi menyelamatkan sebuah keluarga yang dikasihi dan turut serta menyelamatkan sebuah kapal pesiar mi...