Dennis Reeves keluar dari kafe di tengah kota Bluedragon. Dia berusaha untuk tidak mendongakkan kepalanya ke atas, ke arah kapal pesiar yang sedang bertengger di atas langit, takut keterusan. Tadi sudah hampir satu jam dirinya berdiri mematung mengagumi kapal pesiar itu dengan perasaan mengharu-biru, memotret dan merekam dengan ponselnya. Saat mengarahkan pandangan ke sekeliling, dia terheran-heran menyaksikan begitu banyak orang yang bermain dengan pesawat kertas, tua-muda dengan penuh semangat melempar-lempar pesawat kertas ke udara. Dennis kemudian memutuskan untuk berkeliling mal yang letaknya berdekatan dengan maksapai kapal dan tertarik untuk membeli sebuah tas mentereng bergambar kapal The Eagle's Wings.
"Maaf, sebentar, ya," kata pelayan toko, seorang wanita berusia sekitar 25 tahun. "Coba kita periksa, ada tidak nomor undian kapal pesiarnya."
Wanita pirang itu merogoh ke dalam tas. "Di setiap barang yang ada tanda kapal The Eagle's Wings, telah disimpan kartu secara acak untuk memenangkan hadiah undian. Oops, ini ada kartunya. Mari kita buka sama-sama."
Gadis itu membuka tempelan di atas kartu dan membaca, "Anda berhak mengikuti trik undian kamar nomor 203."
Dennis yang saat itu sedang melamun, tidak mendengar perkataan gadis itu.
"Ini, simpan nomor undian kamar kapal The Eagle's Wings untuk kamar nomor 203, ya," saran gadis petugas toko tersebut dengan ramah. Dennis menatapnya dengan kening berkerut.
"Undian akan dimulai satu jam lagi dari jam 12.00 siang sampai jam 6.00 sore ini. Siapa tahu kau mendapatkan keberuntunganmu hari ini. Sudah tahu, kan?"
Dennis mengangguk, padahal dia sama sekali tidak memahami apa yang dicelotehkan wanita itu di tengah pikirannya yang bercabang. Dennis keluar mal dan berjalan menuju ke depan gedung maskapai kapal. Undian ... huh! keluhnya dalam hati, menang dengan kemungkinan satu di antara sejuta. Lebih baik jangan berkhayal kalau ujung-ujungnya kecewa! Beberapa reporter televisi terlihat sibuk mengulas berita tentang kapal pesiar dari berbagai sisi.
"Satu jam lagi!" seru reporter, seorang pria berkulit gelap dengan penuh semangat di depan kamera, "Undian akan dibuka. Jangan lupa untuk hadir di aula maskapai Kapal Pesiar The Eagle's Wings saat ini juga. Siapa tahu, keberuntungan berpihak dan Anda memiliki kesempatan untuk mencoba sebuah trik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PURA-PURA MATI
Fantasy(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) Seorang remaja moody terbujuk untuk berpura-pura mati, memalsukan kematian dan melarikan diri ke sebuah dunia rahasia demi menyelamatkan sebuah keluarga yang dikasihi dan turut serta menyelamatkan sebuah kapal pesiar mi...