22

4.9K 233 9
                                    

tinggalkan jejak🐾
Vote and comment dulu ygy

______________________________________

Happy reading all📖
______________________________________

Setelah kejadian di rooftop tadi, Fino ingin kembali ke kelasnya, tetapi berhubung perutnya sedang lapar karena belum makan dari tadi pagi, ia mengalihkan tujuannya dari kelas menuju kantin sekolah

Fino hanya berjalan sendiri, sejujurnya dia hampir tidak mempunyai teman, semua orang mendekatinya hanya untuk memanfaatkannya saja

Saat perjalanan menuju kantin, Fino bertemu dengan seseorang, yang sangat dia kenal, dan orang tersebut menjabat sebagai ketua OSIS disekolah ini

Fino menghentikan langkahnya begitu melihat sosok orang itu, ia hendak berbalik, saat ingin pergi dari sana, tangannya dengan cepat dicekal oleh orang itu yang tiba tiba sudah berada di dekat Fino

"Mau kemana?"tanya ketua OSIS itu

"Maaf, saya ingin kembali ke kelas"ujar Fino berusaha terdengar sopan, namun ia tidak menatap orang yang mengajaknya bicara

"Disini nggak ada orang, cuma kita"ujar orang itu lagi kemudian membuat Fino menghadap dirinya agar bisa menatapnya dengan jelas

"J-jangan, kalau ada orang liat gimana?"ujar Fino kembali, berusaha melepaskan genggaman tangan orang tersebut

"Nggak ada"ucap orang itu lagi, Fino yang sudah was was takut ada orang yang tiba tiba melihat mereka disini

"Gw mau bicara sama Lo"lanjutnya, Fino memilih diam mendengarkan

"Lo harus jauhin temen Lo yang 3 orang itu"ucapnya memandang serius wajah Fino

"Apa apaan sih Zean? Tiba tiba nyuruh gw jauhin mereka?"ujar Fino bertanya tanya mendengar orang yang dihadapannya ini tiba tiba menyuruhnya menjauhi temannya

Orang itu merupakan kakaknya Fino, kakak satu satunya.
Zeano Alveandra panggil saja zean.
Dia menjabat sebagai ketua OSIS di sekolah ini, dan merupakan siswa tahun ketiga.

Alfino Antariksa dengan Zeano Alveandra adalah saudara

Karena suatu alasan, Fino melarang kakaknya untuk membeberkan bahwa mereka adalah saudara.

Keluarga Fino sangat keras, orang tua mereka mendidik mereka dengan keras agar dapat meneruskan perusahaan keluarga dan sukses di masa yang akan datang

Fino tau betul jika orang tuanya kecewa dengannya, orang tuanya bahkan sering membanding bandingkan dirinya dengan kakaknya, bukan hanya orang tuanya, bahkan orang lain. Bahkan orang tuanya tak segan segan menyakiti Fino jikalau Fino tidak berhasil dan tidak memenuhi ekspektasi mereka.

Fino rasa, orang tuanya mungkin merasa malu memiliki anak seperti dirinya, meskipun ia berusaha dengan keras, ia tetap tidak bisa melampaui kakaknya

Fino pikir, mungkin Zean juga tidak mengharapkan kehadiran dirinya, dan mungkin lebih baik jika ia menjaga jarak dengan keluarganya, agar nama keluarganya juga tidak tercemar dengan adanya dirinya

Ya benar, Fino pergi atau lebih tepatnya kabur dari rumah, mau dibilang kabur juga tapi orang tuanya tidak pernah sekalipun mencarinya, bahkan ketika ia kabur, orang tuanya menelpon jika mereka akan mentransfer uang ke rekening Fino untuk mencukupi kebutuhannya tetapi sebagai gantinya dia tidak usah pulang

Betapa hancurnya hati Fino saat itu, bahkan saat itu kakaknya juga tidak mencarinya

Dengan adanya jarak itu, di lingkungan sekolah Fino dengan Zean seolah olah tidak saling kenal, itu atas permintaan Fino sendiri, Zean tentu saja keberatan, tapi Fino mengancam akan benar benar pergi dan tidak akan bertemu dengan dirinya lagi, jadi dia menurutinya, karena jika Fino yang mengatakan, mungkin dia benar benar memang akan melakukannya.

Bang,Gw Kangen.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang