Bang,Gw Kangen..

44

Tinggalkan jejak🐾
Vote and comment dulu ygy

WARNING⚠️⚠️
TERDAPAT KATA KATA KASAR DALAM CERITA
______________________________________

Happy reading all📖
______________________________________

Seperti biasanya, Fino pergi ke sekolah dengan menaiki motornya, setelah sampai di sekolah, Fino dengan cepat bergegas menuju kelasnya

Tetapi sepertinya hari ini Fino sial, dia berpapasan dengan Zean saat di tengah perjalanan menuju kelasnya, padahal biasanya Zean sudah tiba terlebih dahulu sebelum Fino, mengapa sekarang Fino harus bertemu dengan Zean, padahal masih pagi, sudah diberi cobaan seperti ini saja

Fino berjalan dengan santai melewati Zean, yah..biasanya juga seperti ini, Fino sudah terbiasa mengabaikan Zean jika mereka berpapasan seperti ini, dan Zean juga mengabaikannya seperti permintaan Fino

Saat Fino berjalan di samping Zean, Zean menahan tangan Fino, hal itu membuat Fino terkejut, biasanya Zean mengabaikannya, mengapa sekarang Zean menahannya?sekarang juga masih banyak siswa siswi yang ada di koridor, pasti ada yang melihat interaksi mereka

"Ck apa apaan sih Lo?"ujar Fino memelankan suaranya agar orang lain tidak mendengarnya

"Istirahat nanti temuin gw di rooftop"ujar Zean juga memelankan suaranya, Fino mengerutkan keningnya dan menatap intens Zean, ada bencana apalagi pikir Fino, mengapa tiba tiba seperti ini?

"Ngapain?"tanya Fino kembali memastikan

"mama sama papa"ujar Zean, Fino membelalakkan matanya terkejut mendengar ucapan Zean, mama dan papa katanya? Ada apa? Apa Fino pernah melakukan kesalahan lagi?

Pasti Fino langsung mengerti jika Zean mengatakan bahwa ini bersangkutan dengan orang tuanya

Fino pikir, apakah orang tuanya akhirnya berubah pikiran dan akan membujuknya untuk kembali?ah seharusnya Fino tidak boleh berpikir dan berharap seperti itu, Fino tau jika dia berharap seperti ini pada akhirnya akan menghancurkan perasaannya sendiri, maka dari itu dia berhenti untuk berharap

Setelah Zean mengatakan hal itu, Fino melepaskan genggaman Zean dari lengannya dan kembali berjalan menuju kelasnya

"Ck bencana apalagi dah ini"ujar Fino setelah berjalan cukup jauh dari Zean, perasaannya menjadi tidak enak, jika sesuatu yang menyangkut orang tuanya pasti merupakan hal buruk bagi dirinya, beda halnya dengan Zean, yang menghampirinya pasti hanya hal hal yang baik

Fino tidak membesar besarkannya, memang benar, jika berbicara tentang Zean, pasti hanya ada hal yang baik tentangnya, namun jika berbicara tentang dirinya? Dia bisa apa? Meskipun nilai akademik nya sudah di atas rata rata, namun dia tetap tidak bisa menggapai Zean, tempat Zean terlalu tinggi untuknya, walaupun dia sudah berusaha semaksimal apapun, Zean tetap tidak bisa dia gapai

Orang tuanya pasti selalu membanding bandingkannya dengan Zean, contohnya saja jika Fino mendapat nilai 98, orang tuanya masih belum puas dan membandingkan dirinya dengan Zean yang mendapat nilai sempurna, apa dia harus mendapat nilai yang sempurna?bukankah 98 itu juga sudah bagus?

Sebaik apapun Fino berusaha, Zean selalu lebih baik darinya

Fino tidak menyalahkan Zean, dia juga tidak menyalahkan kedua orang tuanya, dia hanya menyalahkan dirinya sendiri sebab tidak bisa memenuhi ekspektasi kedua orang tuanya

Fino pernah berpikir, jika Zean tidak ada, apakah orang tuanya akan mengakuinya? Namun Fino menyingkirkan jauh jauh pikirannya itu

Alasan Fino kabur dari rumah itu sebab dia sudah tidak tahan dengan orang tuanya yang selalu menyakitinya, mau itu secara batin maupun fisik