58

3.7K 294 428
                                    

⚠️Eee.. prat kali ini rada rada melenceng diikkkiiiittttt dari jalan yang lurus... Sekip aja, nggak usah di baca😁Maap hilap
⚠️tidak untuk ditiru, hanya untuk propeconal 😁

Yang baca doang tapi nggak vote, pantatnya kelap kelip.

WARNING⚠️⚠️
TYPO BERTEBARAN
TERDAPAT KATA KATA KASAR DALAM CERITA

______________________________________

Happy reading all📖
______________________________________

"..." Azka bingung dengan kondisinya sekarang...

Bagaimana tidak? Dia sekarang berada di kantor polisi dan duduk berhadapan dengan polisi yang sedang menginterogasinya.

Azka tidak mengerti kesalahan apa yang telah ia perbuat.

Ini merupakan kesalah pahaman. Sungguh merupakan kesalah pahaman!

Untuk mengetahui penyebab Azka yang tiba tiba berada di kantor polisi, mari kita kembali ke beberapa waktu yang lalu...

× × × ×

Jam 9 malam..

Melvin merasa tidak enak badan. Ia mengecek suhu badannya, dan benar saja, dirinya sedang demam.

Entah karena tidak tidur 3 hari atau karena apa, kepala Melvin rasanya ingin pecah.

Oleh karena itu, Melvin berinisiatif untuk meminum obat. Tapi sialnya lagi, stok obat Paracetamol nya habis. Melvin juga sudah mencari di seluruh dapur tapi hasilnya nihil.

Azka juga sedang keluar, kalau tidak salah, Azka pergi ke kantor sebab ada urusan mendadak. Katanya Azka akan pulang larut malam. jadi Melvin tidak dapat menunggu Azka untuk menyuruhnya membeli obat.

Melvin juga tidak mau mengganggu Azka, siapa tau Azka sedang ada urusan penting dan Melvin malah mengganggunya. Melvin juga tidak ingin merepotkan bi'Rida.

Jadi... Melvin dengan otak Kecik nya itu berinisiatif untuk keluar membeli obat dengan sendirinya. Dengan kepalanya yang sakit dan suhu badannya yang tinggi alias sedang demam, Melvin dengan ide cemerlangnya berinisiatif untuk keluar malam malam.

Demi apa?demikian

Melvin bukan tanpa persiapan, dia bahkan sudah memakai Hoodie tebal agar tidak terlalu dingin. Tak lupa mengambil dompet dan juga handphonenya.

Melvin takut mengendarai motor di kondisinya saat ini, Jadi dia memilih untuk berjalan kaki. Lagi pula jika berjalan kaki, dia bisa mempersingkat waktu dengan melewati gang. Sekaligus olahraga malem katanya... Iyain aja.

Melvin pergi tanpa sepengetahuan bi'rida. Jika bi'rida tau pasti dia akan melarang Melvin. Tapi melpin kayaknya emang lagi cari penyakit. Mungkin berbagai macam penderitaan yang dia terima masih belum cukup. Nggak mokad nggak keceh.

Untung saja apotek yang Melvin tuju tak terlalu jauh dari rumahnya. Hanya saja jalanan yang ditempuh cukup sepi.

Di perjalanan, Melvin sedikit merinding saat melewati gang yang cukup sepi. Hanya ada.. preman?.. tapi sepertinya mereka masih berstatus siswa sebab mereka memakai baju putih dan celana abu abu.

Hanya 3 orang yang Melvin temui di gang tersebut. 3 orang siswa berandalan yang sedang mabuk mabukan. Tak jarang polisi berpatroli di sini. Mereka sangat berani.

Melvin hanya mengabaikan mereka Dan berjalan dengan langkah yang cepat. Melvin harus buru buru ke apotek lalu pulang. Angin malam juga tidak baik untuk kesehatan.

...

Setelah membeli obat di apotek, Melvin buru buru ingin pulang. Tapi handphonenya berdering saat ia hendak pergi dari sana.

Bang,Gw Kangen.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang