65

2.4K 161 163
                                    

Yang baca doang tapi nggak vote, pantatnya kelap kelip.

WARNING⚠️⚠️
TYPO BERTEBARAN
TERDAPAT KATA KATA KASAR DALAM CERITA

______________________________________

Happy reading all📖
______________________________________

"Pesanan dataaang" ujar Stella yang baru saja datang dari dapur sambil membawa talenan yang di atasnya ada beberapa gelas minuman.

"Akhirnya yang di tunggu-tunggu dateng juga" ujar Yura begitu melihat Stella sudah kembali dari dapur.

"Maaf kalian jadi nunggu lama" ujar Stella kemudian meletakkan gelas satu persatu di atas meja.

"Ini jus alpukatnya" ujar Stella meletakkan dua gelas jus alpukat di hadapan Yura dan Airin.

"Enak banget gilaakk" ujar Yura dengan mata berbinar seraya bertepuk tangan kecil. Yura bahkan belum meminum seteguk pun dari minuman itu namun dia sudah mengatakan enak.

"Bocah bocah" ujar Leon memandangi Yura yang tampak sangat bersemangat. Padahal tadi Yura mengerjakan tugas dengan wajah lesu namun langsung semangat saat jus alpukatnya datang.

"Apa lo? Bapak bapak nggak di ajak" ujar Yura melihat Leon yang mengatainya sambil menyeruput kopi nya.

"Ini susu siapa ya tadi? Brian?" Tanya Stella kepada Brian. Brian menggeleng cepat.

"Enak aja, gw mana ada minum susu. Punya Reza tuh" ujar Brian.

"Susu gw" ujar Reza sambil mengacungkan jari telunjuknya.

"Re... Susu Lo.. susu..." Ujar Brian dengan wajah yang sedikit syok.

"Hah? WTF-" Reza melotot mendengar ucapan Brian.

"Tuh liat tuh, keliatan kan yang bocah siapa?" Ujar Yura kepada Leon yang mengejeknya tadi.

"Nggak keliatan, Lo pendek" ujar Leon yang membuat Yura naik darah seketika.

"Leon mending Lo diem deh, sebelum gelas ini mendarat di kepala Lo" ujar Yura menatap tajam ke arah Leon

"Uyy garrraang nyeee" cibir leon.

"LEON BANGSAT!"

"Jangan ngamuk disini woi" ujar Airin.

"Dilarang KDRT" ujar Stella

"Apasih Stella" Yura akhirnya duduk dengan tenang sambil meminum jus alpukatnya.

"Teh nya di minum Vin, jangan di anggurin" ujar Brian melihat Melvin yang sibuk dengan hp nya.

"Oh iya, bentar bentar" Melvin sibuk dengan Azka yang terus mengiriminya pesan.

"Ck" Melvin berdecak kesal, padahal dia belum menikmati tehnya, namun Azka sudah mendesaknya untuk pulang.

"Kenapa pin?" Tanya Reza melihat wajah Melvin yang tampak gelisah.

"Abang gw noh, nyuruh pulang sekarang" ujar Melvin.

"Ha? Cepet banget, tugasnya aja belum selesai" ujar Reza.

"Gw nelpon bentar ya" ujar Melvin begitu melihat panggilan masuk dari Abang tercingtahnya itu.

"Oke" ujar Yura. Melvin kemudian pergi sedikit jauh dari tempat ia duduk tadi. Melvin takut suara Azka akan di dengar oleh mereka, pasti akan terjadi kesalahpahaman. Salah paham? Bukan bukan. Tapi kenyataan bahwa Azka adalah saudara Melvin akan terbongkar.

Kancut📞
00.00

"Kenapa siihh?" Melvin ingin teriak tapi ia tahan. Padahal Melvin sudah memberitahu Azka lewat pesan, namun Azka malah menelfon nya.

Bang,Gw Kangen.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang