42

2.8K 271 218
                                    

Tinggalkan jejak🐾
Vote and comment dulu ygy

WARNING⚠️⚠️
TERDAPAT KATA KATA KASAR DALAM CERITA
______________________________________

Happy reading all📖
______________________________________

Melvin jadi nggak mood, padahal tadi lagi semangat semangatnya, eh Azka malah bertingkah, mood nya Melvin hancur seketika

Melvin memandang Azka yang sedang asik berbicara dengan Ikbal, dia heran ingin melampiaskan kekesalannya kepada siapa, sebab melampiaskannya kepada Azka tidak mungkin, apalagi dengan Ikbal yang masih suci nan polos ini

Teman temannya yang lain juga sadar melihat Melvin yang terus memandangi Azka dan Ikbal, mereka juga ikut kesal dengan Azka, dia sama sekali tidak memikirkan perasaan Melvin, yah mau gimana lagi, orang kayak Azka gak mungkin pikirin perasaan adik kecil nan kucuk nya ini

"El"panggil Ian, dia sekarang tidak akan menjahili Melvin terlebih dahulu, Ian berusaha mengalihkan perhatian Melvin dari Azka dan Ikbal agar dia tidak merasa kesal maupun sedih, Ian tau dari pandangan Melvin melihat interaksi Azka dan Ikbal, pasti Melvin merasa iri dengan Ikbal

Panggilan Ian tidak digubris oleh Melvin, Melvin masih terus memandangi Azka dan Ikbal yang sedang berbincang bincang satu sama lain

Pasalnya Azka terlihat senang, Dimata Melvin terlihat seperti itu, Melvin sudah lama tidak melihat ekspresi Azka yang seperti itu, Azka tersenyum, Dimata Melvin Azka terlihat bahagia

Melvin pikir mungkin ini lebih baik, walaupun bukan karena dirinya Azka tersenyum, tetapi lebih baik daripada tidak sama sekali

Mungkin dirinya harus menyerah?

"Ya nggak lah anjing mana mungkin gw nyerah gitu aja" batin Melvin kesal, dia tidak akan menyerah begitu saja, permintaan uminya adalah dia harus selalu bersama dengan kakaknya, walaupun Azka tidak pernah menganggap kehadirannya, tapi setidaknya dialah yang harus selalu ada disisi Azka

Melvin juga membutuhkan Azka di sisinya, tapi sepertinya hal itu mustahil akan terjadi

Kata Melvin, Meskipun ini bukan tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan, tapi nyeseknya nggak main main.

"Woi melpin ngelamunin apa Lo?"tanya Fino melihat Melvin yang tidak menggubris panggilan Ian tadi

"Ha?"Melvin membuyarkan lamunannya ketika mendengar Fino memanggilnya

"Ha ho ha ho, jangan ngelamun ntar ketelen bumi"ujar Fino

"Gw maunya ketelen langit, gimana tuh?"ujar Melvin mendengar perkataan Fino

"Ha biar apa begitu?"tanya Fino, bagusan ketelen bumi juga, kan langsung menyatu dengan tanah

"Ya biar kece, kan terbang dulu"ujar Melvin, yang lain tidak habis pikir, percakapan macam apa yang sedang berlangsung saat ini?sangat rendem, yang satu mau ketelen bumi, yang satunya lagi mau ketelen langit, sekalian aja ketelen udara

"Krinj"ujar Fino yang tidak menyadari bahwa dirinya juga krinj

"Nyanyanya nyuak"Melvin membalas Fino

"Udah anj capek gw dengernya"ujar Gege agar Melvin dan Fino berhenti berdebat, masalahnya

"Tau tuh, jangan banyak tingkah ntar kepala Lo sakit lagi"ujar Ian memperingati Melvin

"Iya iyaa"akhirnya Melvin mengalah, dia memilih untuk menikmati minumannya

"El"panggil Andra, Melvin menengok ke Andra yang memanggilnya

"Hm?apa?"tanya Melvin

"Penyebab Lo jatuh ke jurang itu..siapa?"tanya Andra langsung to the point, suasana disana berubah menjadi serius, Melvin gelagapan sendiri ketika dirinya ditatap dengan tajam, mereka sebenarnya bukan bermaksud seperti itu, mereka hanya sedikit bersemangat untuk mendengar siapa yang mendorong Melvin ke jurang

Bang,Gw Kangen.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang