46

3.7K 257 267
                                    

Tinggalkan jejak🐾
Vote Ama komen dulu yagesyak

WARNING⚠️⚠️
TERDAPAT KATA KATA KASAR DALAM CERITA
______________________________________

Happy reading all📖
______________________________________

Jika Fino sibuk makan malam dengan keluarganya, begitu pula di kediaman Melvin , Melvin sedang menyantap makan malamnya bersama dengan syaiton, maksudnya dengan Abang tercintahnya. Siapa lagi kalau bukan Azka.

Mereka berdua sedang makan malam dengan saling berhadapan di satu meja yang sama dan kursi yang berbeda, yakali kursinya juga sama

Melvin sempat heran, mengapa akhir akhir ini Azka sering makan malam bersama nya? Bukan hanya makan malam saja, begitupun dengan sarapan

Tapi Melvin mengabaikan hal itu. siapa tau abangnya ini lagi kesambet syaiton yang baik hati dan sayang adek.

Suasana di meja makan itu seperti biasanya terlihat canggung

Hanya dentingan sendok dan piring yang saling beradu yang terdengar di meja makan itu

Drtt aku pilih mama muda, biar janda tidak masalah~

Oh maafkanlah nada dering telepon Melvin yang berbunyi di saat saat canggung seperti ini, Melvin merutuki dirinya sendiri dalam hati, bisa bisanya dia mengganti nada dering teleponnya dengan lagu seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi, Melvin tercandu candu setiap lagu itu lewat di epyepe tiktuknya, jadi dia menjadikannya nada dering telepon

Melvin jadi gelagapan sendiri, siapa sih yang meneleponnya di saat saat seperti ini?

"Duh siapa sih njir"umpat Melvin dengan suara dipelankan agar Azka tidak mendengarnya

Melvin mengambil handphonenya dengan tangan kirinya, tapi karena Melvin tergesa gesa akhirnya lengannya kembali sakit dan Melvin tidak sengaja menjatuhkan handphonenya ke lantai

"Ck jatuh kan? Minta tolong ke gw apa susahnya"ujar Azka kemudian dia berdiri dari kursinya dan mengambil handphone Melvin yang terjatuh di lantai

Melvin tercengang. Apa katanya? Minta tolong? Yang ada kalau Melvin minta tolong kepada Azka, Azka hanya mengabaikannya saja seperti biasanya. Lagipula Melvin bisa mengangkatnya sendiri, hanya saja tadi lengannya tiba tiba sakit.

"Gw bisa sendiri"ujar Melvin tapi Azka mengabaikannya dan malah melihat handphone Melvin yang ada di genggamannya

"Stella?ngapain dia nelponin Lo?"tanya Azka menyidik mata Melvin

"Hah?Stella?nggak tau, siniin hp gw"ujar Melvin sambil berusaha mengambil handphone nya dari tangan Azka, tetapi Azka terus menjauhkannya dari jangkauan Melvin

"Lo sering nelponan sama dia?"tanya Azka sekali lagi, Melvin berdecak kesal, Azka lama lama jadi kepo

"Nggak lah, gw baru ngasih nomer gw tadi di sekolah"ujar Melvin, lagi pula kenapa Azka bertanya seperti itu, Melvin tidak mempunyai kepentingan dengan Stella, untuk apa mereka saling menelpon?

"Ngapain Lo kasih?"tanya Azka memicingkan matanya. Melvin tidak tahan dengan Azka yang kepo seperti ini. setidaknya angkatlah telponnya, itu sudah berbunyi sejak tadi

"Dia yang minta, angkat dulu Napa"ujar Melvin, Azka menghela nafasnya kemudian memberikan kembali handphone Melvin. Azka kemudian duduk kembali di kursinya dan melanjutkan makan malamnya yang tertunda sambil memperhatikan Melvin, siapa tau percakapan mereka aneh aneh kan?

Melvin memencet tombol hijau di layar handphonenya untuk mengangkat panggilan dari Stella. Pasti Stella sudah lama menuggu pikir Melvin, padahal ini pertama kalinya dia di telpon oleh Stella

Bang,Gw Kangen.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang