27

3.1K 183 12
                                    

tinggalkan jejak🐾
Vote and comment dulu ygy

______________________________________

Happy reading all📖
______________________________________

"Besok kita udah tanding kan?"tanya Arfa kepada Melvin, mereka sekarang sedang berada di taman belakang sekolah, bersama dengan Ian dan Arsen

Mereka tidak menonton berbagai pertandingan yang sedang berlangsung, kalian nanya kenapa?kalian bertanya tanya kenapa?ya karena males, itu aja sih

"Oh iya kalian bakalan maen basket besok kan? Jangan malu maluin"ujar Ian

"Heleh, tenang aja, gw bakal ratain"ujar Melvin dengan percaya diri

"Ratain apaan coba, emang lu kira lagi perang?"timpal Ian

"Iyain ajalah"ujar Melvin mendengar ucapan Ian yang tidak sesuai ekspektasi

"Serah, tapi Lo setim sama Azka kan?eh mangsut gw bang Azka"ujar Ian, meskipun Azka gitu, tapi Azka tetep lebih tua dikit dari mereka mereka ini

"Iya njir, mana kita nggak pernah latihan bareng lagi, soalnya kan nggak mungkin"ujar Melvin merenungkan nasibnya

"Hilih tadi katanya mau ratain"ledek Ian

"Iya weh, besok gimana coba, kerja sama timnya pasti berantakan, ya walaupun gw akuin sekil individu Azka tuh emang di atas rata rata, tapi ini kan harus ngandelin temen juga"ujar Arfa panjang lebar, ya emang sih Azka jago, tapi kan emang dia bisa maen basket sendirian?

"Heleh gw juga jago kali, gitu doang mah"ujar Melvin tidak mau kalah

"Tapi kan dulu Lo sering maen basket sama Abang Lo"ujar Ian mengingat ngingat

"Ya tapi kan, itu anu, itu anu doang..waktu esempe doang"ujar Melvin ragu ragu, tapi memang benar, dulu mereka sering bermain basket bersama, pokoknya mereka nambah op lah kalau maen bareng, tapi mengingat hubungan mereka sekarang, rasanya tidak mungkin dulu mereka sering bermain bersama

Ian tersenyum mendengarnya, pasti nanti akan menyenangkan melihat mereka bermain bersama lagi, mungkin bakal adu jotos di tengah lapangan

"Mangat"ujar Ian menyemangati walau terdengar mengejek di telinga Melvin, serba salah emang

"Apa Lo, gw nggak berharap yak maen ama Azkancut lagi, huek..nggak banget"ujar Melvin dramatis

"Nyehh, afh iyh?"ledek Ian, Melvin kesal sendiri mendengarnya

"Oh iya kalian setim sama siapa lagi?"tanya Arsen yang dari tadi hanya menyimak pembicaraan

"Gw sama arpa, sama Azkancut, sama bang Kayden, trus sama Leon"ujar Melvin menyebut satu satu anggota timnya

"Leon?"Ian baru mendengar yang namanya Leon, siapa Leon?

"Dia salah satu temennya es Pino yang gebukin kita kemaren"ujar Melvin, Ian tentu saja terheran heran mendengarnya, nggak sih be aja

"Dia belum bisa beradaptasi gitu, malu malu kocheng sih gw liat"ujar Melvin terkekeh

"Moga aja Leon anaknya Baek Baek, tapi kalau nginget dia gebukin kita kemaren sih kayaknya nggak"ujar Ian

"Balek ke kelas aja yok, tidur"ujar Melvin, hari ini dia lemah letoy gitu, nggak tau kenapa tapi dia ngantuk

"Yodah ayok"ujar Arsen, mereka kemudian berjalan menuju kelas, kelas siapa?kelas Melvin tentunya

Saat perjalanan menuju kelas, mereka bertemu dengan Leon, Leon menghampiri mereka dan hendak berbicara

"Gw nyariin keliling sekolah ternyata ada disini, Kita mau latihan kata Azka"ujar Leon kepada Melvin, Melvin replek terbanting, maksudnya Melvin heran, mengapa Azka tiba tiba ingin latihan?padahal pertandingannya besok, apa nggak terlambat baru sekarang?padahal dia mau bobo syantik di kelas, kenapa harus sekarang coba?tapi demi keamanan, kita cukup mengikuti alur saja

Bang,Gw Kangen.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang