51

2.8K 263 323
                                    

Yang baca doang tapi nggak vote, pantatnya kelap kelip.

WARNING⚠️⚠️
TYPO BERTEBARAN
TERDAPAT KATA KATA KASAR DALAM CERITA
______________________________________

Happy reading all📖
______________________________________

Suhu badan Azka tak kunjung menurun, Melvin ingin memanggil David untuk memeriksa Azka, tetapi Azka tetap menolaknya.

Seharian ini Azka hanya terus berbaring di atas tempat tidurnya. Melvin sesekali masuk ke kamar Azka, tetapi jika Azka menyadari keberadaan Melvin, dia langsung mengusirnya.

Melvin meminta bi'rida untuk selalu berada di dekat Azka. Sebab Azka melarangnya untuk terus berada di kamarnya. Tetapi jika Azka tertidur, Melvin masuk ke kamar Azka untuk mengecek keadaannya.

Melvin sempat berpikir, apa dia menelpon David saja dan memintanya untuk memeriksa Azka jika dia sedang tertidur?tapi Azka tidak semudah itu untuk dibodohi.

Melvin padahal hanya ingin merawat Azka saja tapi serasa bermain petak umpet. Bahkan untuk mengganti kompres Azka butuh kehati hatian yang luar biasa.

Meskipun Azka tidak ingin di kompres, tapi dia tidak dapat melawan. Azka hanya bisa berbaring di balik selimutnya, Melvin bebas melakukan apa saja selama Azka tidak terbangun.

Rencananya Melvin ingin menemani Azka tidur sebab siapa tau Azka ingin pergi ke toilet tengah malam atau tiba tiba membutuhkan sesuatu. namun niat baiknya itu di tolak mentah mentah oleh Azka

"Apa? Lo kira gw anak kecil di temenin bobo segala?" Kira kira seperti itulah penolakan Azka. Jangan lupa dengan kata "anjing" setelah kalimat itu disebutkan.

Melvin tidak habis pikir dengan Azka. Mengapa saat sakit seperti ini Azka tetap keras kepala? Melvin berharap Azka sekali kali bergantung kepada dirinya.

Sudahlah, terserah Azka saja.

Karena Azka menolak mentah mentah niat baik Melvin itu, jadilah dia tidur sendiri dengan kondisi seperti itu. Tentu saja Melvin melarang Azka untuk mengunci pintu kamarnya.

• • • •

Jam sudah menunjukkan pukul 1 malam.

Azka terlihat tidak nyaman dengan tidurnya, deru nafasnya memburu dan keringat bercucuran di pelipisnya. Kerutan di dahinya menandakan bahwa dirinya sedang tidak nyaman.

Sesekali Azka terisak memanggil kedua orang tuanya dan juga adiknya, Melvin. Kalau Melvin denger, paling nggak khawatir, tapi dia ngereog saking senengnya.

Azka sedang bermimpi

Dia memimpikan kejadian yang sangat ingin dia lupakan.

Kejadian saat kabar tentang kematian sang ibu sampai ke telinganya, dan pada saat itu juga, ayahnya menghembuskan nafas terakhir di pelukannya.

Azka sangat ingin melupakan hal itu, tetapi semakin dia berusaha melupakannya, semakin dia ingat.

Azka tidak dapat menerima kenyataan. Saat itu, kematian kedua orang tuanya sangat tiba tiba, sangat sulit untuk menerimanya.

Hari itu adalah hari yang terburuk untuk Azka. Hari yang merupakan hari ulang tahunnya juga menjadi hari pemakaman kedua orang tuanya.

Azka tidak dapat berpikir dengan logis saat, yang terbayang di otaknya hanya kematian kedua orang tuanya. Perasaannya kembali remuk saat mengingat semua kenangan dengan kedua orang tuanya. semua kenangan itu terlintas di pikirannya, rasanya kemarin mereka masih berbagi canda tawa dan sekarang kedua orang tuanya sudah tidak ada.

Bang,Gw Kangen.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang