09

4.5K 263 8
                                    

tinggalkan jejak🐾
Vote and comment dulu ygy

______________________________________

Happy reading all📖
______________________________________

Jam sudah menunjukkan 19.58

Melvin yang sudah di pindahkan ke ruang VIP atas permintaan Azka
Azka dari tadi hanya duduk di samping Melvin

"Ck gw ngapain sih disini, buang buang waktu aja"ucap Azka kepada dirinya sendiri
Dia bingung mengapa dia tidak bisa meninggalkan Melvin

"Ini lagi nggak sadar sadar, kenapa sih  lo nyusahin gw mulu"ucapnya kembali

"A-bang..."Melvin berucap dalam tidurnya

"Hah?udah sadar lo?"ucap Azka ketus namun tidak di jawab dengan Melvin

"ngigau lo?"Azka menghela nafasnya

Azka melihat tangan Melvin yang terangkat seperti mencari sesuatu
Entah ada angin apa Azka menggenggam tangan Melvin lalu mengelusnya
Wajahnya tetap menampilkan ekspresi yang datar

Azka memperhatikan wajah Melvin yang sudah kembali terlihat tenang meskipun wajahnya masih terlihat pucat
Pandangannya kini beralih ke tangan Melvin yang digenggamnya

Dahinya berkerut ketika melihat bercak darah di lengan baju Melvin
Perlahan Azka menggulung lengan baju Melvin hingga menampakkan luka sayatan yang cukup banyak di sana

Rahang Azka mengeras
Entah mengapa dia tidak suka melihat adiknya berbuat seperti itu

Apa yang membuat Melvin sampai berbuat seperti itu?
Azka tidak suka Melvin yang melukai dirinya sendiri
Azka tidak akan menyangka hal ini

"Bodoh lo El"ucapnya

Azka meletakkan kembali lengan Melvin lalu menghela kembali nafasnya

Azka memilih untuk keluar dari ruangan
Karna kebetulan Azka belum makan sama sekali
Azka memutuskan untuk keluar mencari makan

Beberapa saat setelah Azka keluar
Melvin sadar saat Azka sudah tidak ada di ruangan itu

"Engh--"terdengar lenguhan kecil dari mulut Melvin

Melvin bergerak risih mencari posisi yang nyaman
Tangannya bergerak menarik infus yang ada di tangan kanannya

"Shh--"rasa sakit dan kebas di tangan kanannya membuatnya meringis
Darah keluar dari bekas infus
Meninggalkan bekas pada selimut putih yang dipakainya

'gw ada dimana?'batin Melvin

Melvin memegang perutnya yang terasa mual
Rasa mual itu membuatnya tidak nyaman
Kepalanya juga pusing

'gw ada dirumah sakit?' Melvin pun mengingat kejadian yang terjadi pada dirinya tadi, tetapi siapa yang membawanya ke rumah sakit?
Tidak mungkin kakaknya yang membawanya

Melvin mencoba untuk bangun
Meskipun kepalanya terasa ingin pecah jika digerakkan

Melvin melihat tidak seorang pun di ruangannya itu
Melvin perlahan turun dari brankarnya

Melvin menuju ke kamar mandi
Perutnya terasa sangat mual
Meskipun tidak separah di rumah tadi
Sesekali meringis karena tangannya yang terasa perih

Setelah sampai di kamar mandi
Melvin langsung memuntahkan isi perutnya
Meskipun yang keluar hanya air

"Huekkh...huek"Melvin meringis merasakan sensasi sakit pada perut bagian atasnya
Air matanya jatuh tanpa izin

Bang,Gw Kangen.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang