Vote and comment dulu ygy
WARNING⚠️⚠️
TERDAPAT KATA KATA KASAR DALAM CERITA
______________________________________Happy reading all📖
______________________________________Beban semesta📞
+62 8** **** ***00.00
"Bang"panggil Melvin dari seberang telepon dengan nada yang lemah, Azka bisa mendengar suara Melvin yang terdengar lebih lemah dari sejak terakhir dia berbicara dengan Melvin
Azka tidak percaya Melvin akhirnya mengangkat telponnya, padahal dia sudah hampir putus asa
Melvin sadar beberapa saat sebelum Azka menelponnya terus menerus, awalnya dia bahkan tidak bisa menggerakkan tangannya, dia hanya mendengar sayup-sayup nada dering dari telponnya, tetapi akhirnya dia bisa mengangkat telpon Azka
"Lo..akhirnya Lo angkat juga tai, Lo nggak tau gw tadi lari larian keliling hutan gara gara nyariin Lo, Lo dimana?!nyusahin gw tau nggak?"Azka akhirnya mengeluarkan semua uneg-unegnya kepada Melvin, dia merasa sedikit lega setelah mendengar suara Melvin, tapi bisa Azka pastikan bahwa dia sedang tidak baik baik saja sekarang
Melvin tidak menjawab, lagi lagi dia hanya diam dan hal itu berhasil membuat Azka khawatir, setidaknya Melvin harus memberitahu dimana dia sekarang kepadanya sebelum benar benar mokad
"Lo denger gw kan?Lo dimana?"ujar Azka dengan cemas, jantungnya berpacu dengan cepat, dia kembali berdiri dan berjalan masuk lebih jauh ke dalam hutan
"Denger gw kan?Lo jangan bercanda, jangan bikin gw khawatir kayak gini, nggak enak sumpah"ujar Azka mengerutkan dahinya, terlihat raut wajahnya benar benar khawatir
"Cis dulu..yang..khawatir"Melvin masih saja bercanda di saat seperti ini, bahkan suaranya saja sudah hampir tidak terdengar saking tidak bertenaga ya dia sekarang
"Ck Lo... Lo Bisa nggak sih jangan bercanda kayak gini?"Azka berdecak kesal
"Lo dimana?"tanya Azka sekali lagi, Azka mengharapkan Melvin menjawab bahwa dia sekarang berada di atas pohon dan bermain dengan monyet, Azka akan benar benar lega jika jawaban Melvin seperti itu
"Di jurang"balas Melvin dengan suara yang parau, Azka membelalakkan matanya kaget, dia tidak salah dengar kan?di jurang?
"Hah?berhenti main main sama gw"ujar Azka
"Lo mau...gw seriusin..bang?"ujar Melvin lagi, Azka semakin kesal dibuatnya, perasaannya bercampur aduk antara kesal dan khawatir
"LO JANGAN-"ucapan Azka terpotong oleh suara parau Melvin dari seberang telepon
"Jangan..ngomel bang.."ujar Melvin, Azka memilih untuk diam dan mendengarkan ucapan Melvin dan menanyainya satu persatu
"Lo dimana?"tanya Azka sekali lagi, dia berhenti berjalan sejenak untuk mendengarkan Melvin
"Di jurang"jawaban Melvin tetap sama, Azka menghela nafasnya kasar, dia benar benar panik sekarang
"Kejadiannya gimana?"tanya Azka berusaha untuk tenang
"Intinya...gw jatuh"ujar Melvin, dia juga berusaha mati Matian untuk menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya, apalagi kepalanya terasa ingin pecah, Melvin ingin menjelaskan dengan singkat saja, dia tidak punya tenaga untuk berbicara panjang lebar, Melvin berpikir apakah Azka tidak bisa langsung mendengar isi hatinya saja agar dia tidak lelah berbicara?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bang,Gw Kangen..
Teen Fiction"gw harus gimana lagi supaya lo maafin gw, bang?" "Gw juga bisa capek kali" _________________________________________ "HANCUR" Mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan hubungan Melvin dengan azka yang merupakan kakak serahimnya. Suatu kejadian ya...