Vote and comment dulu ygy
WARNING⚠️⚠️
TERDAPAT KATA KATA KASAR DALAM CERITA
______________________________________Happy reading all📖
______________________________________"Kumpulin yang banyak"ujar Melvin yang sedang bersemangat mengumpulkan kayu bakar, Hiro, Revan, Dan Leon heran, apa yang membuat Melvin bersemangat dalam mengumpulkan kayu bakar, padahal melelahkan
"Capek gw"ujar Revan padahal dia baru mengumpulkan 3 potong kayu
"Jangan males malesan, ntar kelarnya lama"ujar Melvin menegur Revan yang tampak sudah duduk di bawah pepohonan
"Yang kerja tuh tangan bukan mulut"ujar Hiro ikut menegur Revan yang sudah mengeluh sejak tadi
"Tangan gw pegel"ujar Revan memberi alasan
"Yaudah pake mulut Lo aja"ujar Hiro mendengar alasan busuknya Revan itu, padahal dia baru mengumpulkan sedikit kayu
"Ngadi Ngadi Lo"ujar Revan, karena tidak ingin mendengar omelan dari Hiro lagi, dia kemudian kembali berdiri dan mulai mencari kayu bakar
"Tuh liat Leon yang dari tadi diem tapi udah ngumpulin banyak"ujar Hiro
"Lah kenapa jadi Leon?dia kan lakik strong"ujar Revan tak terima dia dibanding banding kan dengan Leon
"Kalau Leon lakik strong Lo apa? Cewek?"ujar Hiro yang membuat Revan kesal, Leon hanya memandang mereka berdua dengan heran, mengapa nama dia dibawa bawa segala?
"Terserah, ini gw lagi bantu kok, ngomel Mulu Lo anjing"umpat Revan kepada Hiro
"Weh berantem Mulu dari tadi, kumpulin tuh yang banyak"ujar Melvin yang capek sendiri mendengar ocehan Hiro dan Revan yang tidak kelar kelar dari tadi, akhirnya mereka berdua diam dan kembali mengumpulkan kayu bakar.
Waktu telah berlalu beberapa menit, mereka pergi cukup jauh ke dalam hutan untuk mengumpulkan kayu bakar sehingga mereka menemukan tanda peringatan tentang wilayah berbahaya yang dibicarakan oleh pak Ardi tadi
"Kayaknya kita cuma bisa sampai sini"ujar Leon melihat tanda peringatan itu
"Padahal disana pasti banyak kayu yang bisa di ambil"ujar Melvin
"Kayaknya sih gitu"ujar Hiro membenarkan ucapan Melvin
"Kita kesana yok, kumpulin dikit trus pulang"ujar Melvin mengeluarkan ide yang amat teramat cemerlangnya
"Bahaya goblok"ujar Revan mendengar ucapan sembrono Melvin
"Nggak papa lah, yok kesana"ujar Hiro, Melvin senang mendengar Hiro setuju dengannya, sementara Revan Dan Leon heran mendengar Hiro yang menyetujui Melvin, padahal disana sudah pasti berbahaya
"Bentar doang nggak papa lah"ujar Melvin berharap Revan Dan Leon juga menyetujuinya, Hiro menatap Leon dan Revan, bermaksud agar mereka juga menyetujuinya
"Yaudah ayok"ujar Revan yang di angguki oleh Leon, mereka lalu berjalan melewati pembatas wilayah tersebut
"Tuh kan gw bilang juga apa, banyak yang bisa di ambil disini"ujar Melvin
"Ayok cepetan kumpulin"lanjut Melvin, mereka kemudian memulai mengumpulkan kayu kembali, memang benar disana banyak ranting ranting pohon yang sudah jatuh, mereka hanya tinggal mengambilnya
Mereka yang sibuk mengumpulkan ranting ranting tersebut tanpa sadar sampai di tepi jurang yang terlihat sangat curam
"Uwaahh dalem banget"ujar Melvin mendekat ke tepi jurang tersebut, terlihat banyak bebatuan dan pepohonan di bawah sana, melvin bahkan hampir tidak bisa melihat dasarnya, Hiro, Revan Dan Leon yang mendengar hal tersebut juga ikut mendekat karena penasaran

KAMU SEDANG MEMBACA
Bang,Gw Kangen..
Teen Fiction"gw harus gimana lagi supaya lo maafin gw, bang?" "Gw juga bisa capek kali" _________________________________________ "HANCUR" Mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan hubungan Melvin dengan azka yang merupakan kakak serahimnya. Suatu kejadian ya...