Dibuat:Rab, 19 Juli 2023. 13:33.
Halo, lama tidak jumpa ya?
Gimana kabar kalian?
Udah senyum belum nih?
Ada yang tadi udah kebaca bab ini?
Kepencet publish padahal belum selesai dibuat😭😭
Plis jangan ember ya buat yang udah kebaca. Soalnya itu masih ada scene buat spoilernya yang belum saya hapus. Karena kalo dihapus duluan nanti saya lupa mau nulis kayak gimana lagi😞😞
Diam-diam aja ya soalnya itu spesial buat klen yang gercep😉
Baiklah. Jangan lupa buat vote dan komen dulu ya!
🦋 HAPPY READING 🦋
🌼🌼🌼
"Sambut Tuan Remond dengan hormat. Karena dia Tuan kalian juga mulai hari ini. Ikuti semua yang diperintahkannya. Kalau ada yang tidak setuju di sini, silakan angkat tangan, maju ke depan dan katakan!" ucap Pangeran dengan lantangnya di hadapan para anak buahnya.
Pangeran dan beberapa anak buahnya kini sedang berada di depan kantor polisi setelah dirinya mencabut tuntutannya kepada Remond. Anak buahnya itu sudah berbaris rapi untuk menyambut Remond. Mereka hanya terdiam dengan menundukkan kepalanya atas pernyataan Pangeran tadi. Hingga ada salah satu anak buahnya yang berdiri di barisan tengah mengangkat tangannya dengan takut-takut dan perlahan berjalan ke depan. Pangeran terus menatapnya dengan aura dinginnya. Dia membiarkan agar anak buahnya itu berbicara.
"Bagaimana kalau akhirnya dia yang menjadi bumerang untuk Tuan sendiri?" tanya anak buahnya itu.
Pangeran mengerti maksud dari anak buahnya itu. Dia menganggukkan kepalanya singkat. "Saya yang akan mengurusnya sendiri. Jadi, mulai hari ini, kalau terjadi sesuatu di antara kalian atau ada yang perlu kalian tanyakan dan diskusikan, bisa langsung bicarakan dengan Tuan Remond. Mengerti?"
"Mengerti, Tuan," balas anak buahnya serempak.
Tidak berselang lama, ketika para anak buah Pangeran mengetahui akan kedatangan Remond, mereka segera membentuk formasi menjadi dua baris yang saling berhadapan. Setelah Remond sampai di hadapan mereka dan berada di samping Pangeran, mereka semua sedikit menundukkan tubuhnya sebagai tanda penghormatan.
"Selamat melihat dunia luar kembali, Tuan Remond Fargata." Pangeran memberikan ucapan selamatnya dengan mengulurkan tangannya untuk berjabatan.
Remond pun membalas uluran tangan Pangeran dengan senyumnya. "Terima kasih, Tuan Pangeran. Dan seperti janji saya waktu itu. Saya akan mengabdi kepada Anda."
"Silakan." Pangeran mempersilakan Remond untuk mengikutinya. Dirinya memasuki sebuah mobil Alphard dan duduk di kursi belakang dengan Remond yang berada di kursi sebelahnya.
Mobil Alphard berwarna hitam itu pun melaju meninggalkan kantor polisi dengan diikuti beberapa mobil sport dan sebagian motor ninja berwarna hitam sebagai bentuk pengawalan. Membelah jalanan kota yang siang itu sedang ramai.
"Jadi, apa tujuan Anda membebaskan saya?" tanya Remond di tengah-tengah perjalanannya.
Pangeran menghela napasnya. Pandangan mengarah pada jendela di sampingnya. "Simpel saja sebetulnya." Kali ini Pangeran menatap ke arah Remond. "Saya butuh bantuan Anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND ABLE(?)
RomanceMenikah dengan pria tampan yang memimpin sebuah perusahaan? Itu tidak pernah terpikir sekalipun oleh wanita dengan kehidupannya yang sederhana. Anne menerima lamaran dari seorang bosnya, meski dia tahu bosnya melamar dirinya bukan karena atas dasar...