Dibuat:Sabtu, 30 April 2022. 21:55 WIB.
Aloo!!
Vote dulu ya!
Komen kamu, semangat saya loh❤️❤️
🦋HAPPY READING🦋
🌼🌼🌼
"Suka yang mana?" tanya Pangeran setelah sampai pada salah satu toko perhiasan yang ada di dalam mall besar di Jakarta. Keduanya kini melihat-lihat cincin tunangan yang terlihat bagus semua menurut Anne.
"Terserah Bapak aja," balas Anne karena bingung. Semua cincin di hadapannya terlihat cantik dan mewah.
Pangeran berdecak. "Pilih aja sesuka lo. Nggak perlu mikirin harga."
Anne melihat-lihat cincin berlian yang pastinya harganya sangat mahal. Dia jadi tidak enak sendiri, karena selama ini dia tidak pernah dibelikan apapun dari seseorang. "Saya bingung, Pak. Semuanya bagus dan... mahal."
Pangeran memutar bola matanya. "Nggak usah merasa nggak enak. Karena sebentar lagi, lo bakal jadi istri gue."
"Tapi, beneran deh, Pak. Semuanya bagus, saya bingung milihnya. Bapak aja yang pilih ya, Pak."
Pangeran menghela napasnya. Kemudian menatap pramuniaga wanita di hadapannya. "Cincin tunangan yang paling bagus dan yang paling mahal," kata Pangeran tanpa berlama-lama lagi.
Anne dibuat tercengang lagi. Perlakuan bosnya ini membuat jiwa kemiskinannya menangis. Sedangkan seorang pramuniaga itu kembali dengan membawa sepasang cincin tunangan yang sangat cantik.
"Ini yang paling bagus dan paling mahal di toko kami, Pak." Pramuniaga itu memperlihatkan dua cincin yang dibawanya kepada Pangeran.
Cincin emas dengan glitter berlian dan juga emas serta satu mata berlian yang terdapat pada cincin wanitanya.
"Gimana? Lo suka?" tanya Pangeran kepada Anne yang masih tercengang melihat dua cincin itu.
Anne menganggukkan kepalanya. "Suka banget ini mah. Impian saya ini, Pak."
"Ya udah, Mbak, saya pilih ini." Pangeran menunjuk dua cincin itu.
"Baik, Pak, kami siapkan dulu."
"Nggak perlu. Langsung pakai aja." Pangeran mengambil salah satu cincin itu, lalu menyematkannya pada jari manis sebelah kiri Anne tanpa menunggu persetujuannya. "Gantian," titahnya.
Tangan Anne pun bergerak dengan bergetar mengambil cincin satunya, lalu menyematkannya pada jari Pangeran. Pangeran dibuat menahan senyumnya karena melihat tangan Anne yang bergetar.
Setelah selesai memasangkan cincin di jari Pangeran. Pangeran segera mengeluarkan sebuah kartu hitam dari dalam dompetnya yang berlapis emas dan memberikannya kepada pramuniaga tadi.
Pramuniaga itu menerimanya dan segera memproses pembayarannya. Dengan Anne yang masih mematung tak percaya.
"I-itu black card?"
"Nggak usah sok paling miskin."
"Hih!" Anne mencubit pinggang Pangeran dengan kesal. Sungguh manusia di sampingnya sangat sombong sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND ABLE(?)
RomanceMenikah dengan pria tampan yang memimpin sebuah perusahaan? Itu tidak pernah terpikir sekalipun oleh wanita dengan kehidupannya yang sederhana. Anne menerima lamaran dari seorang bosnya, meski dia tahu bosnya melamar dirinya bukan karena atas dasar...