28. Menghindar?

6.1K 397 10
                                    

Dibuat:Selasa, 28 Febuari 2023. 20:05.

Halooo?

Masih semangat, kan?

Gimana sama hari ini? Bahagia ga? Ada yang perlu diceritain?

Senyumnya mana nih? Kayaknya cemberut aja👺

Senyum dulu dong!

Sebelum baca vote dan komen dulu!

🦋 HAPPY READING 🦋

🌼🌼🌼


Pangeran sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa karena kondisinya juga sudah stabil dan tidak perlu pengawasan ketat lagi. Namun, sampai saat ini dia masih belum sadarkan diri. Mungkin karena masih terpengaruh obat biusnya.

Malam yang dingin juga sepi membuat Anne kembali merasa bersalah. Ditatapnya wajah Pangeran yang pucat. "Kalau aja saya nggak sok jagoan ngelawan Deru. Kamu nggak bakal jadi kayak gini, Ran."

Ceklek

Pintu ruangan terbuka dan menampilkan Gerry yang sedang berjalan ke arahnya.

Gerry menghela napasnya setelah sampai di hadapan Anne. "Lo belum tidur juga? Ini udah malam, Ne. Mending lo tidur. Yang lain juga udah pada tidur. Biar gue yang gantian jaga Pangeran."

"Ya, nanti gue tidur kok, Ger. Lo tidur duluan aja. Kelihatannya lo lebih capek," balas Anne.

Gerry mengangkat kedua alisnya sebagai jawaban. Kemudian dia berjalan menuju sofa dan mendudukkan dirinya di sana. Dia menatap Anne dengan helaan napas kasar. "Ne, kenapa lo berubah pikiran lagi sih? Mana cepat banget berubahnya. Dan maksud kalimat terakhir lo sebelum lo tutup teleponnya itu apa?"

Anne menatap Gerry yang juga sedang menatapnya. "Gue cuma mau buktiin ke laki-laki itu kalau gue bukan cewek yang gila harta dan diam aja kalau ditindas. Tapi, lo tenang aja. Karena gue mengubah tujuan awalnya. Gue ngerasa kalau Pangeran emang nggak tau menau dan nggak ada sangkut-pautnya sama keluarga gue yang jatuh miskin. Jadi gue bakal buat laki-laki itu menderita sendiri dalam sepi."

"Gila lo, Anne. Nggak nyangka gue punya mantan kayak lo. Mending gue tidur daripada mikirin rencana lo yang bikin gue pusing," pungkas Gerry dengan menaikkan kedua kakinya pada pinggiran sofa dan tidur dengan kedua tangannya yang dilipat di belakang kepala.

*****

Pangeran membuka matanya perlahan dan menyipitkan matanya ketika cahaya matahari yang masuk melalui jendela sedikit mengusik penglihatannya. Dia menatap Anne yang tertidur dengan hanya menumpukan kepalanya pada ranjang dan kedua tangannya yang dilipat sebagai bantalan.

"Anne," panggil Pangeran pelan dengan nada suaranya yang terdengar serak dan tidak jelas karena mulut dan hidungnya tertutup oleh alat bantu pernapasan. Dia berusaha menggerakkan tangannya untuk menggapai wajah Anne dan mengusap-usap lembut pipinya.

Anne yang tertidur itu menggeliat kecil dan perlahan membuka matanya ketika merasa ada yang mengelus lembut pipinya. Dia segera menegakkan tubuhnya ketika tahu Pangeran sudah sadar. Senyumnya merekah melihat Pangeran kembali membuka matanya. "Pak, Bapak kenal sama saya?" tanya Anne langsung dengan tubuhnya yang sedikit dia condongkan ke hadapan Pangeran.

HUSBAND ABLE(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang