Dibuat:Minggu, 3 Maret 2024. 20.34.
Hai! Apa kabar? Semoga sehat selalu ya!
Jaga kesehatannya, jangan nyakitin diri sendiri ya?😌
Minta doanya juga biar saya cepat sembuh dan sehat lagi supaya bisa beraktivitas seperti biasanya🤲🙏
Jangan lupa untuk selalu senyum!😃
Sedih kemarin komennya ga tembus dalam waktu dekat😔
Tapi yang ini harus rame ya!
Spam dulu ah buat pemanasan👉❤️🔥❤️🔥❤️🔥
Spam emot apii🔥🔥🔥
Udah spam?
Let's go baca!!
🦋 HAPPY READING 🦋
🌼🌼🌼
"Terima kasih," ucap Pangeran ketika diberi waktu untuk menemui Anne yang sudah menunggu. Pangeran pun segera duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Anne.
"Kamu nggak apa-apa?" tanya Anne langsung ketika tatapan keduanya saling bertemu dengan menggenggam tangan Pangeran yang terasa hangat. Dia menghela napas leganya karena mendapatkan senyum dari Pangeran.
"Aku yang seharusnya nanya sama kamu. Kamu nggak apa-apa, kan, kalau aku sementara tinggal di sini?" Pangeran bertanya dengan diakhiri kekehannya.
"Keberatan! Aku nggak terima," sergah Anne cepat. "Harusnya aku yang ada di sini, bukan kamu. Kenapa kamu bilang kalau kamu yang ngelakuin itu? Padahal, kan, itu aku yang salah. Aku yang seharusnya di penjara sekarang, bukan kamu."
Pangeran kembali tersenyum sebelum berucap, "Aku nggak mau kamu ngerasain sengsaranya di penjara. Udah cukup hidup kamu jadi banyak masalah selama sama aku. Aku udah banyak ngerasain di kekang sama papi selama aku hidup. Jadi, cuma mendekam di sini aja, itu bukan masalah besar buat aku. Mungkin, selama aku di sini, aku bisa sejenak beristirahat dari semua permasalahan yang ada. Tapi, aku minta kamu jaga diri baik-baik, ya?"
Anne menggeleng dengan tegas. "Aku bakal bebasin kamu dari sini. Gimana pun caranya, apa pun konsekuensinya. Aku nggak bisa biarin kamu menanggung ini. Aku bakal cari pengacara buat bebasin kamu. Aku yakin aku bakal menang dan kamu bisa bebas."
"Nggak usah kamu susah-susah ngurusin aku yang ada di sini. Aku masih bisa makan, masih bisa tidur kok. Bahkan, mungkin tidur aku lebih nyenyak di sini." Pangeran balik menggenggam kedua tangan Anne lalu menciumnya. "Trust me, okay?"
Anne akhirnya mengalah dan menganggukkan kepalanya. "Tapi nggak tau, ya, kalau nasib aku gimana tanpa kamu. Soalnya tiap detik aku inget kamu terus, gimana dong?" Anne memajukan wajahnya agar lebih dekat dengan wajah Pangeran. Dia juga membuat ekspresi wajah yang terlihat lebih gemas di mata Pangeran.
"Ini kayak gini ngode biar aku gigit hidungnya, ya?" Pangeran tak kalah lebih usil dengan wajahnya yang terlihat seperti om-om mesum.
Tangan Anne reflek terangkat untuk mencubit lengan atas Pangeran yang membuat Pangeran merintih. "Ih! Nggak boleh gitu tau di sini. Kamu lihat tuh polisi di belakang kamu. Dia dari tadi ngelihatin kita terus tau. Kayaknya dia masih jomblo deh. Soalnya kelihatan masih muda gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND ABLE(?)
RomanceMenikah dengan pria tampan yang memimpin sebuah perusahaan? Itu tidak pernah terpikir sekalipun oleh wanita dengan kehidupannya yang sederhana. Anne menerima lamaran dari seorang bosnya, meski dia tahu bosnya melamar dirinya bukan karena atas dasar...