9. Udah Mulai Cinta, Pak?

8.5K 600 3
                                    

Dibuat:Kamis, 20 Oktober 2022. 19:18 WIB.

Holaaaaaa selamat malam!

Apa kabar?

Udah senyum?

Dunia masih butuh kamu yang ceria soalnya. Coba senyum kayak gini dulu sebelum baca( ◜‿◝ )

Nah, cantik!

Mulai sekarang sebelum baca cerita ini harus senyum dulu ya. Anggap aja itu password buat baca cerita ini 😉

Oke, karena kmu udah senyum ayo mulai!

🦋 HAPPY READING 🦋

Pemakaman ibu Maria telah selesai. Semuanya sudah meninggalkan pemakaman satu persatu karena hujan pun akan segera turun.

"Anne, ayo pulang," ajak Pangeran.

"Saya masih mau di sini, Pak. Bapak kalau mau pulang duluan aja." Anne terus memeluk makam ibunya.

"Sebentar lagi hujan turun," peringat Pangeran setelah menatap langit yang tampak mendung.

Anne tidak membalasnya. Dia hanya diam dengan pandangan yang terus menatap nisan ibunya.

"Anne," panggil Pangeran lagi. Pangeran memutar bola matanya dengan menghela napasnya. Kemudian dia menarik paksa Anne agar berdiri. "Jangan kayak begini. Ibu pasti sedih di atas sana. Ayo pulang."

Suara gemuruh petir mulai terdengar. Kedua insan itu menatap langit yang mulai menjatuhi air ke tanah.

"Ayo. Nanti bisa sakit." Pangeran menarik tangan Anne dan membawanya keluar dari pemakaman.

Suara petir kembali terdengar menganggetkan keduanya. Anne segera melepaskan genggaman Pangeran dan langsung menutupi telinganya dengan menjongkokkan tubuhnya juga kedua matanya yang terpejam.

"Ayo bangun." Pangeran kembali menarik lengan Anne untuk berdiri.

"Saya takut, Pak. Nanti kalau kita kesamber petir gimana?"

"Makanya cepetan jalannya."

Jedarr!

"AAAA!" Anne memejamkan matanya dengan memeluk tubuh Pangeran sangat erat secara spontan.

"Ayo kita jalan." Pangeran menyembunyikan wajah Anne di dadanya dan menutupi telinganya dengan tangannya agar Anne tidak terlalu terkejut mendengar suara petir.

Keduanya pun melanjutkan perjalanannya menuju mobil dengan hujan yang turun semakin deras.

"Ayo lari," titah Pangeran.

Anne pun mengangguk di dalam dada Pangeran. Kemudian keduanya berlari dengan Pangeran yang menuntun Anne agar tidak jatuh karena tidak melihat jalan.

Pangeran sampai membukakan pintu mobil untuk Anne masuk supaya Anne tidak merasa takut dan merasa aman sudah masuk ke dalam mobil. Pangeran pun sudah masuk ke dalam mobilnya. Tubuh keduanya sudah basah kuyup.

Pangeran memberikan jaket yang dia taruh di kursi belakang kepada Anne karena melihat tubuh wanita itu bergetar kedinginan. "Pakai. Biar nggak masuk angin."

"Bapak gimana? Baju Bapak juga basah. Nanti kalau Bapak masuk angin gimana?"

"Ya suruh keluarlah anginnya," balas Pangeran dengan santainya.

Anne tertawa. "Bapak bisa bercanda juga ya."

"Udah, pakai. Gue gampang. Tubuh gue kuat kok. Kehujanan doang nggak bakal bikin gue sakit," ujar Pangeran berusaha meyakinkan.

HUSBAND ABLE(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang