Dibuat: Min, 25 Juni 2023. 10:00.
Hai selamat hari minggu❤️
Maaf semalam ga jadi update cynn, soalnya ngantuk banget+part belum selesai😞🙏
Kasih semangat dulu dong😠
Jangan lupa vote dan komennya!!
Pecinta Pangeran depresi mari merapat dan spam🤕🤕🤕🤕
🦋 HAPPY READING 🦋
🌼🌼🌼
"DARA!" teriak Pangeran menggelegar dengan langkah kakinya yang mulai memasuki rumah milik Alex diikuti Anne yang berjalan di belakangnya.
Rumah megah itu terlihat sepi, hanya ada 2 tukang kebun dan 3 pembantu. Tidak ada penjagaan yang ketat seperti biasanya. Bahkan 1 anak buah Alex pun tidak terlihat. Jika begitu, Pangeran menduga pasti Alex sedang pergi mengurus sesuatu yang sangat penting. Tetapi, kenapa harus meninggalkan Dara bersama Deru tanpa pengawasan?
Pangeran mengepalkan tangannya penuh amarah dengan langkah kaki yang terus berjalan cepat menaiki anak tangga setelah dia memeriksa semua kamar yang ada di lantai satu dan tidak menemukan keberadaan Dara.
Anne yang melihat Pangeran panik seperti itu merasa tidak tega. Dia menggenggam tangan Pangeran erat bermaksud menenangkannya. "Kontrol emosi kamu. Coba kamu tarik napas dulu. Biarin pikiran kamu tenang dulu," ujar Anne dengan sangat lembut untuk memberikan pengertian kepada Pangeran.
Pangeran pun menuruti perkataan Anne. Dia menarik napas panjangnya dan mengembuskan secara perlahan. Kemudian dia menatap Anne sendu. "Maaf," katanya dengan lirih.
"Untuk?" tanya Anne karena merasa bingung.
"Mungkin gue udah berlebihan soal Dara dan membuat lo sakit hati," balas Pangeran yang mana justru mendapatkan senyum hangat dari Anne.
"Nggak masalah. Aku ngerti. Sekarang coba kamu hubungi Dara, siapa tau di angkat," ujar Anne berpendapat.
Pangeran menganggukkan kepalanya. Kemudian dia mengambil ponselnya untuk menghubungi Dara. Cukup lama Pangeran menunggu dan akhirnya panggilannya di angkat juga oleh Dara.
"To-tolong aku, Ran. Aku takut...," ujar Dara dengan nadanya yang terdengar ketakutan.
"Kamu di mana, Ra?" tanya Pangeran tidak sabaran.
"A-aku ada di rooftop rumahnya Bang Alex. Di sini ada Deru. Dia mabuk," balas Dara lalu setelahnya Pangeran mendengar suara seperti sebuah tongkat besi yang dijatuhkan bersamaan dengan teriakan histeris Dara.
"SINI LO, BANGSAT! LO HARUS PUASIN GUE LAGI!"
Teriakkan Deru dari seberang telepon terdengar oleh Pangeran yang membuat Pangeran mengepalkan tangannya erat.
"TELEPON SIAPA LO, ANJING?! SIALAN!"
Tut
Sambungan teleponnya terputus. Jantung Pangeran semakin berdegup kencang tidak karuan. Dia mengumpat dalam hati. Pangeran kembali memasukkan ponselnya ke dalam kantong celananya. Kemudian dia menatap Anne dengan wajahnya yang penuh cemas. "Kamu di sini aja ya. Jangan ikut ke atas, oke?"
Anne menggelengkan kepalanya. "Nggak, aku ikut." Anne juga merasa khawatir dengan Pangeran. Dia ingat kalau Pangeran trauma akan ketinggian. Maka dari itu Anne tidak mau membiarkan Pangeran sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND ABLE(?)
RomanceMenikah dengan pria tampan yang memimpin sebuah perusahaan? Itu tidak pernah terpikir sekalipun oleh wanita dengan kehidupannya yang sederhana. Anne menerima lamaran dari seorang bosnya, meski dia tahu bosnya melamar dirinya bukan karena atas dasar...
