51. Laporan Deru

4.9K 312 115
                                    

Dibuat:Jum, 15 September 2023. 21:08.

HAI HAI HAI!!!

APA KABAR KALIAN?

MAAF YA LAMA GA UPDATE 🙏🙏

TERIMA KASIH UNTUK KALIAN YANG SUDAH SETIA MENUNGGU 🙏🙏

BIAR SAYA SEMANGAT UPDATENYA, YOK KOMENNYA DIRAMEIN ATUH!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BIAR SAYA SEMANGAT UPDATENYA, YOK KOMENNYA DIRAMEIN ATUH!!

SOK ABSEN HEULA YANG BACA INI👉

OH YA, JANGAN LUPA UNTUK SENYUM DULU YAA!

UDAH KOMEN? UDAH VOTE? UDAH SENYUM? CUSS BACA!!

🦋 HAPPY READING 🦋

🌼🌼🌼

Deru berdiri menatap makam Alex. Kini tinggallah dirinya seorang yang masih berada di sana setelah pemakaman selesai. Deru sangat menyayangkan kepergian Alex untuk yang selama-lamanya itu. Dia melangkahkan kakinya agar lebih dekat dengan makam Alex. "Bang, lo orang jahat. Kenapa lo bisa mati cepet? Padahal lo belum sempat tobat. Harusnya orang jahat itu matinya lama," selorohnya. Kemudian Deru berjongkok di hadapan makam Alex. "Sayang banget sih, Bang, lo mati duluan. Padahal, kan, lo belum tau kebusukan gue." Deru menghela napasnya dengan tangannya yang menepuk-nepuk nisan Alex. Wajahnya dia buat sedih seolah-olah memang merasa kehilangan.

"Kasihan banget hidup lo, Bang," kata Deru lagi dengan berpura-pura menghapus air matanya.

"Gue justru lebih kasihan sama lo." Perkataan dengan nada meremehkan itu berhasil meluncur dari mulut Pangeran yang baru saja datang bersama Anne.

Anne yang takut Pangeran akan kelepasan itu pun menggenggam erat lengan Pangeran. Dia tidak ingin Pangeran berkelahi untuk sekarang.

"Gue kasihan sama lo karena lo udah nggak punya siapa-siapa lagi. Lo tinggal sendiri sekarang. Lo juga nggak punya arah tujuan hidup yang jelas. Kasihan. Suram banget hidup lo," cerca Pangeran lalu mendengkus dan mengulas senyum smirk di wajahnya setelah mengatakan itu.

"Gue suka kehidupan gue. Lagipula gue nggak butuh siapa-siapa di dunia ini. Mereka itu nggak berguna sama sekali bagi hidup gue. Gue bisa bebas dengan dunia yang gue mau. Nggak kayak lo yang selalu jadi boneka bokap lo. Boneka pengatur uang." Deru berdecih, kemudian terkekeh lucu. "Hidup lo nggak akan bahagia selama masih di bawah tangan bokap lo," lanjut Deru dengan telunjuknya yang menunjuk dada Pangeran dan memberikan sedikit dorongan.

Pangeran mengepalkan kedua tangannya yang berada di samping tubuhnya dengan raut wajahnya yang menahan amarahnya. Sedangkan Anne yang tengah memegangi lengan Pangeran itu pun sadar akan perubahan Pangeran. Anne pun mengulurkan tangannya untuk mengusap lembut dada Pangeran bermaksud menenangkannya.

HUSBAND ABLE(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang