3. Harus Lebih Kuat

9.6K 749 13
                                    

Dibuat:Sabtu, 7 Mei 2022. 16:45 WIB.

Aaiii!!

Senyum dulu ya!

Tekan bintangnya! Komen juga banyakin biar cepet update lagi!!

SAYANG KALIAN❤️❤️

🦋HAPPY READING 🦋

🌼🌼🌼

Mobil Ferrari warna hitam milik Pangeran berhenti tepat di depan sebuah rumah mewah. Desain rumah itu sangat mewah dengan gagang pintu yang dilapisi emas. Di halaman rumah terdapat taman kecil dan air mancur. Gerbangnya saja jauh dari pintu masuk utama.

Anne merasa takjub melihatnya. Banyak mobil dan motor yang memenuhi garasi rumahnya, dari yang modern hingga klasik. Rumah bosnya ini terlihat seperti istana di film kartun yang dia tonton. Banyak sekali pekerja di rumah ini, belum lagi penjaga yang berjaga di sekeliling rumahnya.

"Lo cukup diem dan ikutin semua perintah gue. Jangan bikin gue malu," kata Pangeran dengan melirik sedikit ke arah Anne yang berada di belakangnya.

Anne yang masih sibuk melihat sekeliling rumah ini dibuat langsung menatap Pangeran dengan raut wajah kesalnya. "Siap, Pak Bos," ujar Anne dengan memberikan hormatnya.

"Masuk," titah Pangeran, kemudian berjalan lebih dulu.

"Nggak mau narik tangan saya lagi, Pak?" teriak Anne untuk menggodai bosnya itu.

Pangeran seketika menghentikan langkahnya.

Mampus gue. "Nggak usah, Pak. Saya bisa jalan sendiri." Anne cepat-cepat berjalan menyusul Pangeran di depan.

Anne kembali dibuat tercengang setelah melihat isi dalam rumah bosnya itu. Ekhem, lebih tepatnya milik orang tuanya. Lampu atap yang besar dan terbuat dari emas, guci yang harganya ratusan juta, bermacam-macam lukisan di dinding, dan hiasan lainnya yang terlihat mewah. Namun ada satu yang kurang, dia tidak menemukan adanya foto keluarga.

"Pak, kok saya nggak liat ada foto keluarga ya? Biasanya, kan, orang-orang kaya kayak di film-film ada satu foto keluarga yang ukurannya gede terus dipajang di ruang tamu." Anne mengerjapkan matanya dua kali dengan kedua alisnya yang terangkat.

"Nggak sempat buat," balas Pangeran asal.

Anne memicingkan matanya.

"Nggak usah banyak tanya bisa nggak? Gue tadi nyuruh apa? Nyuruh lo diem, kan? Sekarang lo duduk di sofa dengan manis, oke? Jangan ke mana-mana," peringat Pangeran terdengar dingin dan penuh penekanan. Setelah itu, dia beranjak pergi meninggalkan Anne sendiri.

Anne menghembuskan napas kasarnya. Dia benar-benar harus lebih ekstra bersabar menghadapi sikap bosnya itu. Anne menatap punggung Pangeran yang mulai menaiki anak tangga. Setelah Pangeran tidak terlihat, dia mendudukkan dirinya di sofa.

"Empuk banget nih sofa. Nggak kayak di rumah gue, busanya udah pada keluar gara-gara dicakarin Memew. Nggak usah tidur di kamar juga dijamin nyenyak sih ini." Anne mengelus-elus permukaan sofa itu. Dia mencoba untuk membaringkan tubuhnya sebentar untuk merasakan dinginnya sofa itu. Terasa nyaman sekali.

HUSBAND ABLE(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang