Bab.4 - Magang

8K 456 7
                                    

"FREEN SAROCHA CHANKIMHA kini dia telah resmi menjadi CEO muda di PT.CHANKIMHA, saya sudah memberikan tanggung jawab penuh kepada putri saya dalam memegang perusahaan, saya harap kalian bisa bekerja sama dengan sebaik mungkin dengannya" -Ucap Dad Freen dalam rapat penyerahan jabatan baru di kantor.

Sorakan dan tepuk tangan memenuhi seisi ruangan, banyak karyawan yang senang dengan kehadiran CEO muda ini, tapi tidak sedikit juga yang merasa ketar-ketir dengan posisinya mengingat dia adalah gadis yang sangat dingin dan tegas.

Rapat telah usai. Kini anak dan ayah itu sedang berada di ruangan CEO. Senyum bangga terlihat jelas di raut wajah pria paruh baya yang kini tengah memeluk erat putri semata wayangnya ini.

"Daddy tidak menyangka, ternyata putri kecil daddy kini sudah tumbuh menjadi seorang pemimpin muda yang menggantikan daddy, rasanya baru kemarin kau ku timang" -Dad Freen

"Freen akan berusaha dengan sebaik mungkin dad, terimakasih untuk semuanya, terimakasih sudah memberikan kasih sayang yang tulus untuk ku, semua pencapaian ku saat ini tak pernah lepas dari daddy orang yang sangat berpengaruh dalam hidupku" -Ucap Freen dengan membalas pelukan daddy nya

.
.
.

Di tempat lain, kini Becky sudah memasuki semester kuliah yang dimana dia akan ditugaskan untuk magang.

"Beck, setelah ini kita akan melakukan tugas magang, kira-kira kita akan magang di perusahaan mana?" -Irrin

"Aku sudah mempunyai pilihan tempat yang tepat dimana kita akan melakukan magang" -Becky

"Dimana itu?" -Irrin

"Di PT. CHANKIMHA" -Becky

"Wooww.. Itu adalah PT yang sangat bagus, apakah kita bisa melakukan magang disana?" -Irrin

"Tentu, daddy ku sudah mengatur semuanya" -Becky

.
.
.

Mobil sport berwarna merah, kini baru sampai di tempat parkir khusus di kantor.

Pemiliknya kini telah turun dari mobilnya, tapi sebelum itu, dia sudah memastikan penampilannya terlebih dahulu.

Dia mulai berjalan memasuki kantor, sikapnya yang dingin dan tegas selalu menjadi ciri khas seorang CEO muda di kantor ini.

Senyumnya yang tidak biasa, menandakan akan ada seseorang yang harus angkat kaki dari tempat ini, tidak heran bagi karyawan disini, jika CEO muda ini sudah menampilkan senyumnya, maka itu adalah hari yang buruk bagi salah satu dari mereka.

Selama kepemimpinannya beberapa bulan ini, sudah puluhan orang karyawan yang harus angkat kaki dari tempat ini, bukan tanpa alasan, karena Freen sama sekali tidak akan mentoleransi bagi bibit-bibit seorang penghianat di perusahaannya.

Beberapa saat kemudian, ada satu orang lagi yang harus angkat kaki dari tempat ini. Itu membuat HRD di sini hanya bisa menghembuskan nafas beratnya. Lagi-lagi dia harus bisa secepatnya mancari pengganti orang tersebut. Tapi beruntung, ternyata sudah ada 2 orang calon magang baru yang telah mengajukan diri untuk melakukan magang di perusahaan ini, jadi dia tidak perlu repot-repot untuk mencari lagi.

.
.
.

Becky dan Irrin sudah bersiap untuk berangkat ke tempat magang bersama.

Sesampainya di perusahaan yang dituju, Irrin dibuat takjub dengan gedung tingkat yang begitu megah ini.

"Beck, apa kau yakin kita bisa melakukan magang disini, bahkan ini adalah gedung pencakar langit pertama yang pernah ku lihat dengan mata kepalaku langsung" -Ucap Irrin dengan takjub

"Jaga sikapmu Irrin, jangan malu-maluin, kita sudah mendapatkan panggilan untuk melakukan magang di tempat ini, lalu apalagi yang kau pikirkan?" -Becky

"......." -Irrin

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang