Bab.17 - Tidak Bisa Menahan ++

7.4K 334 17
                                    

Ke esokan paginya, Becky sudah bersiap untuk pergi ke kampus, sebelumnya dia akan pulang kerumahnya terlebih dahulu untuk mengambil tas dan barang-barang yang akan dia bawa ke kampus.

Saat dia baru keluar dari depan pintu rumah Freen, dia melihat mobil yang baru saja masuk dari gerbang rumah Freen. Dia memperhatikan siapa yang berada di dalam mobil tersebut, beberapa saat kemudian orang yang berada di dalam mobil itu keluar.

"Tak biasanya dia datang sepagi ini" -Batin Becky

Orang itu berjalan ke arah Becky yang masih berada di depan pintu rumah Freen. Dia terlihat membawa tas khas seorang dokter, dan di tangan satunya lagi membawa serangkai buah-buahan.

"Selamat pagi nona Becky, apa nona Freen sudah bangun pagi ini?" -Tanya Yura

"Selamat pagi dok, iya, phii Freen sudah bangun, saat ini dia berada di dalam kamarnya, di lantai atas" -Becky

"Dari mana dia bisa tau namaku? Bahkan kita juga belum pernah berkenalan sebelumnya" -Batin Becky

"Oh ada dokter Yura, apa anda baru saja sampai dok?" -Tanya Mom Freen yang tiba-tiba datang

"Iya nyonya, saya baru saja sampai, ini tadi saya mau ada urusan dan kebetulan lewat sini, jadi saya sekalian mampir untuk memeriksa kondisi nona Freen" -Ucap Yura tersenyum

"Oh begitu, baiklah.. Mari masuk dok, Freen ada di dalam kamarnya, dia baru saja selesai sarapan pagi bersama Becky" -Mom Freen

"Kalau begitu aku permisi dulu bi, dokter Yura" -Ucap Becky tersenyum

"Iya nak, kau hati-hati dijalan, kalau kau sudah tak sibuk, nanti kau bisa datang lagi kesini" -Ucap Mom Freen tersenyum

"Tentu bi" -Ucap Becky tersenyum

Becky sudah meninggalkan rumah Freen. Sedangkan Yura dan mommy Freen sedang berjalan ke arah kamar Freen.

Tok.. Tok.. Tokk..

CEKLEKKK...

"Sayang, ini ada dokter Yura" -Mom Freen

Freen sedang berbaring di atas ranjang, dia yang melihat kedatangan mommynya dan Yura, dia pun akhirnya bangun dan duduk.

"Iya mom.. Yura, tak biasanya kau datang sepagi ini?" -Tanya Freen heran

"Iya Freen, sebenarnya tadi aku akan ada urusan, kebetulan lewat sini, jadi sekalian saja aku mampir kesini untuk memeriksa kondisimu" -Ucap Yura tersenyum

"Ooh.." -Balas Freen manggut-manggut

"Ini ada buah-buahan untukmu, buah-buahan juga sangat bagus untuk kesehatanmu. Bagaimana kondisimu saat ini, apa kepalamu masih sering terasa sakit?" -Tanya Yura sambil menaruh buah-buahan yang ada di tanggannya ke atas nakas

"Terimakasih Yura.. Aku sudah semakin membaik, kepalaku juga sudah baik-baik saja sekarang" -Freen

"Syukurlah kalau begitu, obat yang aku berikan padamu, apa sudah habis? -Yura

"Masih ada satu kali minuman lagi, mungkin nanti siang akan habis" -Freen

"Bagus, kau memang harus rutin meminum obatnya biar cepat membaik" -Yura

"Iya.." -Jawab Freen singkat

"Perbannya kemarin sore baru aku ganti, nanti sore aku akan datang kesini lagi untuk menggantinya, sekarang aku akan memberikan obat untuk mu lagi, kau bisa meminumnya setelah obat yang sebelumnya sudah kau habiskan" -Yura

"Iya, terimakasih" -Freen

Saat ini Freen dan Yura hanya berdua di dalam kamar, karena mommy Freen sudah turun ke lantai bawah sejak tadi.

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang