Bab.22 - Terbongkar

4.7K 296 25
                                    

Mr. Chankimha yang baru saja pulang dari kantor, dia melihat kondisi putrinya yang sudah tergeletak sedangkan Becky berteriak menangis memanggil nama Freen. Dia pun dengan segera turun dari mobilnya dan membanting kasar pintu mobil itu lalu berlari ke arah putrinya.

"Ya Tuhan Freen. Apa lagi yang sudah terjadi padamu nak" -Teriak Dad Freen

Mommy Freen dan Aom yang mendengar suara teriakan dari depan rumah pun segera berlari ke arah sumber suara.

Mom Freen dan Aom ikut terkejut dengan konsidi Freen saat ini. Dad Freen sudah membopong tubuh putrinya itu untuk dibawa ke lantai atas menuju kamar Freen. Sedangkan Becky masih terus menangis mengkhawatirkan pacarnya itu. Mom Freen yang melihat Becky menangis dengan segera merangkul Becky dan ikut berjalan ke arah kamar Freen.

Sesampainya di dalam kamar, dad Freen merebahkan tubuh putrinya itu di atas ranjang, lalu menaruh minyak oles di depan hidung Freen agar dia menghirupnya. Sedangkan mom Freen terlihat sangat gelisah sambil terus menghubungi dokter Yura agar dia segera datang untuk memeriksa Freen. Sudah beberapa kali dia mencoba menghunginya tapi nomornya tidak aktif.

"Dad, bagaimana ini, nomor ponsel dokter Yura tidak aktif, mommy sudah menghubunginya berulang kali tapi tetap tidak bisa" -Ucap mom Freen cemas

"Lebih baik phii Freen dibawa ke rumah sakit saja bi, aku takut terjadi apa-apa padanya" -Ucap Becky khawatir

"Kau benar Beck, kalau begitu ayo kita kerumah sakit sekarang" -Dad Freen

Saat ini mereka tengah membawa Freen menuju rumah sakit. Di dalam perjalanan, Becky tak henti-hentinya menangis melihat kondisi pacarnya itu, dia terus menggenggam tangan pacarnya itu, saat ini Freen sedang terbaring di kursi belakang sedangkan Becky memangku kepala Freen. Mom Freen berada di kursi depan dan dad Freen yang mengemudi. Mom Freen juga sangat mengkhawatirkan kondisi putrinya itu, dia terus menoleh ke belakang untuk melihat putrinya yang belum sadarkan diri.

Beberapa menit dalam perjalanan, akhirnya mobil mereka sampai di depan rumah sakit. Daddy dan mommy Freen turun dari mobil dan memanggil perawat agar segera memberi pertolongan pada putrinya itu. Perawat pun dengan segera membawa Freen masuk ke ruang IGD.

Mom Freen dan Becky menunggu di depan ruang IGD dengan perasaan cemas serta khawatir, sedangkan dad Freen masih memarkirkan mobilnya. Mom Freen yang melihat Becky terus menangis, dia pun mengajak Becky untuk duduk di kursi tunggu, dia juga sama seperti Becky, sangat mengkhawatirkan kondisi Freen, tapi rasanya air matanya sudah kering untuk menangisi putrinya itu.

"Sayang, tenanglah. Kau jangan terus menangis seperti ini, kita doakan saja semoga tak terjadi apa-apa pada Freen" -Ucap mom Freen sambil memeluk Becky

"Aakuu.. Aku sangat takut terjadi apa-apa pada phii Freen bi, tadi saat aku bersamanya dia terlihat baik-baik saja, dia sama sekali tak mengeluhkan apa-apa, tapi mengapa saat aku akan pulang, tiba-tiba saja dia pingsan seperti itu" -Ucap Becky menangis, bibirnya bergetar saat mengatakan itu.

"Sebenarnya saat ini Freen mengalami infeksi di dalam kepalanya. Beberapa minggu yang lalu dia menjalani pemeriksaan CT Scan. Dan dokter Yura mengatakan kalau itulah hasil pemerikasaannya. Akhir-akhir ini Freen sering mengalami pingsan mendadak seperti tadi. Aku juga tak tau apa yang sebenarnya terjadi padanya, padahal dokter Yura setiap hari selalu melihat kondisi Freen di rumah. Tapi itu sama sekali tak menunjukkan perubahan dalam diri Freen, dia jadi lebih sering mengeluh sakit dan berakhir pingsan" -Jelas mom Freen

Becky yang mendengar penjelasan dari mom Freen pun melepaskan pelukannya. Dia sangat terkejut mendengar penjelasan itu.

"Aapaa.. Apa yang bibi katakan? Phii Freen bilang kalau dia sudah baik-baik saja, dia mengatakan kalau hasil pemerikasaannya waktu itu sudah tak ada masalah lagi" -Ucap Becky terkejut

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang