3 hari kemudian.
Hari ini adalah hari yang telah di tunggu-tunggu oleh semua peserta yang mengikuti acara tender mega proyek kemarin. Terlebih lagi, hari ini juga adalah hari yang sangat di nantikan oleh Freen dan Becky, karena hari ini adalah hari penentuan pengumuman pemenang tender mega proyek yang telah mereka lakukan 3 hari yang lalu.
Freen dan Becky sangat berharap pada kemenangannya hari ini. Karena seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa kemenangannya kali ini adalah penentuan akan hubungan mereka berdua selanjutnya.
Hari ini rasanya masih sama seperti hari saat pengumuman pemenang tender mega proyek pertama mereka sebelumnya. Meskipun mereka sudah seringkali saling menguatkan satu sama lain, dan sudah hampir yakin 100% kalau mereka akan kembali memenangkan tender mega proyek kali ini, tapi tetap saja tidak bisa di pungkiri kalau saat ini perasaan mereka sama-sama masih merasa sangat cemas serta khawatir kalau-kalau mereka gagal memenangkannya lagi hari ini.
Saat ini terlihat Freen dan Becky yang tengah melakukan sarapan pagi di meja makan. Becky sudah menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri dan kekasihnya sejak tadi pagi-pagi sekali, dia sengaja memasak makanan kesukaan kekasihnya itu supaya dia bisa makan dengan lahap. Tapi kenyataannya berbeda, sepertinya Freen sama sekali tidak napsu makan pagi ini. Sedari tadi Becky memperhatikan kekasihnya itu yang terlihat hanya mengaduk-aduk makanan yang ada di piringnya.
"Sayang, aku perhatikan dari tadi kau hanya mengaduk-aduk makananmu saja, apa makanannya tidak enak?" -Becky
"Tidak, makanan enak" -Ucap Freen sambil menyuapkan sedikit makanan ke dalam mulutnya, di mengunyahnya sangat lama, seperti tenggorokannya tidak bisa dia gunakan untuk menelan makanan itu.
Becky menaruh sendok dan garpunya di atas piring. Dia menghela nafasnya pelan.
"Kalau makanannya enak, kenapa kau sepertinya tidak menyukainya. Tidak biasanya kau makan seperti ini sayang, kau harus makan yang banyak, jaga kesehatanmu, aku tidak mau kau sakit" -Becky
Freen juga melakukan hal sama seperti apa yang di lakukan gadisnya itu, dia terlihat tengah meletakkan sendok dan garpunya di atas piring. Lalu mengambil segelas air putih yang ada di depannya dan segera meminumnya.
"Maafkan aku, bukan maksudku tidak menghargai masakanmu sayang. Aku sangat menyukai semua masakanmu, saat ini aku hanya sedang tidak merasa lapar saja" -Freen
"Apa kau tidak napsu makan karena terus kepikiran dengan hasil pengumumannya nanti?" -Becky
Freen menganggukkan kepalanya lemah sebagai jawaban.
Saat ini mereka sedang duduk berhadapan di meja makan. Becky berdiri dari duduknya dan berjalan untuk duduk di samping kekasihnya itu, dia meraih kedua tangan kekasihnya dan menggenggamnya. Mereka kini terlihat tengah saling pandang.
"Katakan padaku, apa yang bisa aku lakukan untuk membuatmu merasa jauh lebih baik dari saat ini, kau memilikiku sekarang. Ada aku yang selalu berada di sampingmu sayang" -Ucap Becky lembut
Freen tidak bisa berkata apa-apa, dia segera melepaskan genggaman tangan Becky dan memeluknya erat. Wajahnya kini semakin memanas, seolah semuanya telah berkumpul di wajahnya. Tak terasa saat ini Freen sudah menangis terisak di dalam pelukan gadisnya itu.
Becky mengusap lembut punggung kekasihnya. Dia sangat mengerti bagaimana perasaan kekasihnya saat ini, karena sebenarnya dia sendiri juga tengah merasakan hal yang sama seperti apa yang di rasakan oleh Freen saat ini. Hanya saja dia bisa berusaha lebih tegar dan kuat di depan kekasihnya itu agar Freen juga tidak merasa terlalu lemah, tapi nyatanya sama saja, Freen sepertinya masih merasa sangat cemas saat ini.Becky merasakan sesak di dalam dadanya saat mendengar suara isak tangis dari bibir kekasihnya yang tak kunjung berhenti itu. Matanya kini juga terlihat mulai berkaca-kaca. Becky yang sudah tidak tahan pun segera melepaskan pelukan mereka. Lalu merangkup wajah kekasihnya dengan kedua tangannya, dia mengusap lembut jejak airmata yang terus mengalir membasahi pipi kekasihnya itu dengan kedua ibu jarinya. Dia juga terlihat tengah mencium kening kekasihnya sedikit lebih lama. Lalu dia melepaskan ciumannya itu. Dan kembali menggenggam erat kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara - FreenBecky
FanfictionRebecca Patricia Armstrong atau lebih akrab di panggil Becky, seorang mahasiswi cantik dan pintar, anak pemilik kampus dari pasangan Mr. dan Mrs. Armstrong yang sedang menjalani magang kampus di sebuah perusahaan besar PT.Chankimha yang dipimpin lan...