Bab.45 - Pengumuman Pemenang Tender

3.4K 261 16
                                    

3 hari telah berlalu sejak acara perebutan tender mega proyek. Dan hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh semua peserta yang mengikuti acara tender mega proyek yang telah diadakan 3 hari yang lalu.

Terlihat Freen dan Becky yang saat ini sedang berada di dalam kamar. Mereka berdua sudah bersiap untuk pergi ke kantor bersama.

"Sayang, tolong kuatkan aku, aku merasa takut untuk melihat hasilnya. Atau kita tidak perlu datang kesana saja, kita suruh Kade dan yang lain saja yang datang sebagai perwakilan" -Ucap Freen cemas

Becky menghampiri kekasihnya yang saat ini masih duduk di meja rias. Dia berdiri di samping kekasihnya lalu menggenggam kedua tangannya.

"Sayang, dengarkan aku, aku juga sama cemasnya sepertimu. Tapi kalau kita tidak datang langsung kesana, apa yang akan dipikirkan oleh phii Kade dan yang lain tentang kita? Apa alasan kita tidak mau datang kesana. Ini adalah tender mega proyek pertamamu sayang. Bukankah kau sendiri sudah berjanji pada daddy mu agar tidak sampai membuat orang-orang menaruh curiga pada kedekatan kita. Kita harus tetap datang kesana untuk melihat hasilnya, kita sudah berusaha sebaik mungkin, dan untuk hasilnya, biar Tuhan yang menentukan. Aku percaya pasti kaulah pemenangnya. Kau akan rugi kalau kita tidak datang langsung kesana. Disana juga banyak kolega-kolegamu, bagaimana kalau mereka mencari keberadaanmu. Buang jauh-jauh pikiran negatif yang ada di dalam kepalamu itu. Pikirkan saja hasilnya, pikirkan saja apa yang akan kau dapatkan kalau kau memenangkan tender mega proyek ini. Kau tenanglah, aku akan selalu berada di sampingmu sayang. Kita akan menghadapinya sama-sama. Kita tinggal melihat hasilnya, dan kau malah ingin menghindarinya, aku rasa daddy mu pasti akan menertawakanmu kalau kau sampai tidak datang untuk melihat hasilnya. Daddy mu akan menganggap bahwa kau telah kalah dan menyerah. Aku tidak mau memiliki kekasih yang pesimis. Kau seperti bukan Nona Boss yang aku kenal, Nona Boss yang aku kenal adalah orang yang sangat tegas dan pemberani, dia tidak pernah gagal dalam mengatur perusahaannya" -Becky

Freen melepaskan genggaman tangan gadisnya. Lalu memeluk erat tubuhnya.

"Aku tidak bisa berpikir jernih sekarang, aku selalu terbayang-bayang dengan konsekwensinya. Seharusnya aku tidak menerima kesepakatan ini. Seharusnya aku tidak mengorbankan hubungan kita. Aku takut kalau sampai aku gagal dan kita harus berpisah.. Hiks.. Hiks.." -Ucap Freen menangis terisak

Freen benar-benar merasa cemas dan khawatir dengan hasilnya. Sebelumnya dia tidak pernah sepesimis ini saat mengerjakan sesuatu. Karena kemampuannya juga tidak perlu di ragukan lagi. Freen adalah CEO Muda yang sangat kompeten. Bisa di bilang dialah CEO yang paling muda di antara CEO-CEO yang lain saat acara perebutan tender mega proyek kemarin.

Becky melepaskan pelukan kekasihnya, lalu berlutut di depannya. Dia menghapus jejak air mata di kedua pipi kekasihnya.

"Jangan menangis seperti ini, kau selalu memintaku untuk tidak menangis, tapi sekarang malah kau sendiri yang menangis seperti ini. Aku merasa sakit saat melihatmu seperti ini sayang, tolong jangan membuatku ikut menangis juga. Semuanya pasti akan seperti apa yang kita harapkan. Aku percaya pada kemampuanmu. Kau kekasihku yang paling hebat, tidak ada yang bisa menandingimu. Sudah, sebaiknya kau segera memperbaiki riasanmu, lalu kita sarapan dulu dan pergi ke kantor, aku sudah menyiapkan makanannya di meja makan" -Becky

Becky mendekatkan wajahnya ke wajah kekasihnya untuk mencium lembut bibir Freen. Dia tau apa yang harus dia lakukan untuk menenangkan hati kekasihnya itu.

Ciuman mereka terlihat begitu intens, hingga beberapa saat kemudian ciuman mereka pun akhirnya terlepas. Becky tersenyum ke arah kekasihnya.

"Terimakasih sayang, terimakasih karena kau selalu tau bagaimana cara untuk menenangkanku.. Cupp" -Ucap Freen sambil mencium kening gadisnya sekilas

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang