Bab.41 - Memperjuangkan Cinta

3.2K 299 42
                                    

Freen dan Becky masih sama-sama terdiam dalam beberapa saat, mereka berdua masih berusaha mengumpulkan keberaniannya kembali.

"Kenapa kalian diam saja!! Jelaskan pada kami semua, apa maksud dari foto-foto kalian itu!! Memalukan!!" -Bentak Dad Freen

Foto-foto itu adalah foto waktu Freen dan Becky berciuman di bangku yang ada di dekat danau pada malam hari setelah kemarahan Freen terhadap Benz. Ntah dari mana daddy Freen mendapatkan foto-foto itu. Sepertinya memang ada mata-mata dalam hubungan mereka. Tapi siapa mata-mata itu?

Semua orang yang ada disana sangat terkejut dengan kemarahan Mr. Chankimha.

Mr. dan Mrs. Armstrong sama sekali tidak mengerti dengan apa yang sudah membuat Mr. Chankimha terlihat begitu marah pada Freen dan Becky.

"Mr. ada apa ini, kenapa anda terlihat begitu marah pada Freen dan Becky. Foto apa yang anda berikan pada mereka?" -Ucap Mr. Armstrong penasaran

"Anda bisa menanyakannya langsung kepada mereka berdua" -Ucap Mr. Chankimha sambil menunjuk ke arah Freen dan Becky

"Kenapa Freen, ada apa Beck, foto apa yang kalian pegang itu?" -Dad Beck

Detak jantung Freen dan Becky masih berdegup dengan kencang. Seandainya saat ini semua orang terdiam, bahkan bisa dipastikan kalau detak jantungnya akan terdengar dengan jelas oleh telinga orang lain. Dengan seluruh keberanian yang tersisa pada diri mereka berdua. Akhirnya Freen memberanikan diri untuk membuka suaranya.

"Aku dan Becky minta maaf pada kalian semua, karena selama ini kami sudah menyembunyikan hubungan kami dari kalian. Kami saling mencintai dan menyayangi satu sama lain, aku dan Becky sudah berkencan sejak beberapa bulan yang lalu. Kami adalah pasangan kekasih sekarang" -Ucap Freen dengan bibir bergetar

Terlihat Becky yang masih berusaha menggenggam tangan pacarnya seolah ingin menyalurkan kekuatannya melalui genggaman tangan mereka.

Semua orang merasa sangat terkejut mendengar pernyataan dari Freen. Terlebih lagi Mr. dan Mrs. Armstrong, karena sebelumnya mereka sama sekali tidak mengetahui hubungan terlarang antara Freen dan putrinya. Sedangkan Mr. dan Mrs. Chankimha juga sebenarnya tak kalah terkejutnya saat mendengar pernyataan dari putrinya itu, tapi karena sebelumnya mereka sudah melihat foto-foto mesra Becky dan putrinya terlebih dahulu, jadi mereka tidak se terkejut orangtua Becky. Raut wajah marah penuh kekecewaan terlihat jelas dari wajah para orangtua itu.

Terlebih lagi mommy Freen dan mommy Becky, mereka terduduk lemas tak menyangka dengan apa yang telah dilakukan oleh putrinya masing-masing.

"Omong kosong macam apa ini?!! Lelucon apa yang sedang kalian mainkan hah?!!" -Bentak dad Beck

"Daddy, aku dan phii Freen benar-benar saling mencintai, apa yang dikatakan oleh phii Freen itu semuanya benar. Aku tau mungkin ini semua salah di mata kalian, karena kami sama-sama perempuan, tapi kami juga tidak bisa menampik rasa cinta yang tiba-tiba datang dan tumbuh pada diri kami" -Ucap Becky dengan suara bergetar.

Becky akhirnya juga memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya, dia tidak mau melihat pacarnya saja yang berjuang untuk hubungan mereka.

"Itu semua bukan cinta. Kalian terlalu berbicara omong kosong. Tidak ada cinta sesama perempuan. Kalian ini lebih pantas menjadi saudara kakak beradik seperti apa yang selama ini telah kita ketahui" -Dad Freen

"Kenapa kalian bisa menjadi seperti ini. Selama ini kami selalu mengira kalau hubungan kalian seperti saudara kakak beradik. Tapi kenapa kalian sampai bisa melewati batas seperti ini?" -Ucap mom Beck menangis, dia benar-benar merasa kecewa dengan apa yang telah terjadi.

"Mommy tau kalau selama ini kau sangat menyayangi Becky, dan Becky juga sangat menyayangimu Freen. Tapi mommy masih berharap kalau ini semua hanyalah mimpi. Kalian pasti tidak mungkin menjalin hubungan terlarang ini kan? Katakan pada kami sekali lagi Freen, kalian pasti hanya bercanda kan?" -Ucap mom Freen menangis, perasaannya kini tidak jauh berbeda dengan mommy Becky.

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang