Mendengar ucapan dari gadisnya yang seakan tengah memberinya lampu hijau, dia pun merasa sangat senang, senyum smirk terlihat jelas di sudut bibirnya, itu adalah senyum penuh kemenangan sebagai ciri khas dari seorang Freen Sarocha Chankimha jika sudah mendapatkan apa yang dia inginkan dari gadis yang sangat dia cintai.
Seakan tak mau menunggu terlalu lama lagi, kini Freen mulai memiringkan kepalanya lalu mencium lembut bibir merah berbentuk hati yang telah menjadi candunya selama ini, bibir yang sangat sexi di mata Freen Sarocha.
Dia melumatnya lembut seakan tengah merasakan setiap sensasi yang ada, dia juga mulai memainkan lidahnya di dalam mulut gadisnya, lidah itu seakan tengah mengabsen setiap inchi apa yang ada di dalamnya.
Becky yang bisa merasakan lidah kekasihnya tengah menyapu dalam mulutnya pun ikut mengimbangi permainan kekasihnya itu, Becky juga menyesap lembut lidah kekasihnya. Dia juga mulai memainkan lidahnya di dalam mulut Freen, mereka berdua kini tengah saling menyesap lembut lidah lawannya masing-masing.
Semakin lama ciuman mereka terlihat sedikit kasar, itu karena Freen dan Becky kini semakin terbakar gairah. Becky meyesap bibir bawah kekasihnya dengan sedikit menggigitnya, begitu juga dengan Freen, dia yang seakan tak mau kalah dengan perlakuan gadisnya pun juga menyesap bibir bawah berbentuk hati itu dan menggigitnya sedikit kasar tapi tak sampai menyakitinya.
Mereka saling menggigit dan melumat bibir satu sama lain lumayan lama. Hingga beberapa saat kemudian ciuman mereka pun akhirnya terlepas, itu karena mereka harus kembali menghirup oksigen yang hampir habis dalam tubuh mereka. Mereka kini saling menatap dan tersenyum satu sama lain, tatapan mereka terlihat semakin sayu dan itu karena gairah mereka yang semakin menggebu-gebu.
Terdengar nafas mereka yang kini mulai terengah-engah. Mereka tengah berusaha untuk menormalkannya agar bisa segera melanjutkan misi mereka lagi. Setelah dirasa nafas mereka telah kembali normal, Freen memundurkan tubuh gadisnya sampai ke sisi ranjang, dia pun segera mendorong pelan tubuh Becky ke atas ranjang. Mereka masih saling menatap dan tersenyum satu sama lain. Freen juga mencondongkan tubuhnya hingga kini terlihat dia yang tengah mengukung tubuh Becky, sedangkan kakinya masih berada di lantai.
"Apa kau yakin telah mengijinkanku untuk melakukannya sayang" -Ucap Freen lembut sambil tersenyum sayu.
"Lakukanlah sayang, aku milikmu seutuhnya, aku ingin malam ini kita menyelesaikan misi kita yang sudah lama tertunda" -Ucap Becky lembut sambil tersenyum sayu, dia juga tengah membelai lembut pipi Freen.
Mendengar jawaban dari gadisnya, Freen pun semakin bersemangat. Gairahnya kini seakan tengah berkumpul di ujung kepalanya, wajah dan mata tipsy Freen seakan terlihat sangat sexi di mata Becky yang saat ini tengah berada di bawahnya. Freen memiliki wajah dan mata tipsy bukan karena dia tengah mabuk karena minum alkohol, tapi itu karena dia tengah mabuk gairah bersama gadisnya.
Freen mulai melepaskan semua pakaian yang di kenakan oleh Becky satu persatu, dia melemparkan pakaian itu asal. Dan kini terlihatlah tubuh gadisnya yang sangat sexi tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya. Melihat tubuh sexi gadisnya, Freen pun menggigit lembut bibir bawahnya sendiri.
Freen semakin menaikkan tubuh Becky agar berada tepat di tengah ranjang, kemudian dia merangkak naik dan kembali mengukung tubuh gadisnya.
Saat Freen akan kembali menciumnya, Becky menghentikannya.
"Kenapa hmm?" -Ucap Freen lembut.
"Lepaskan juga pakaianmu sayang" -Ucap Becky lembut.
Freen pun menurutinya, dia melepaskan pakaiannya tapi masih menyisakan bra dan celana dalamnya.
"Biarkan seperti ini saja, nanti selebihnya kau sendiri yang harus melepasnya" -Freen
Becky tersenyum sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara - FreenBecky
FanfictionRebecca Patricia Armstrong atau lebih akrab di panggil Becky, seorang mahasiswi cantik dan pintar, anak pemilik kampus dari pasangan Mr. dan Mrs. Armstrong yang sedang menjalani magang kampus di sebuah perusahaan besar PT.Chankimha yang dipimpin lan...