Bab.44 - Tender Mega Proyek Pertama

3.7K 256 18
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu. Hari dimana segala macam aktivitas di kantor PT. Chankimha diliburkan. Pagi ini waktu menunjukkan pukul 05:30.

Terlihat sepasang kekasih tengah berada di dalam rumah.

"Sayang, jangan lupa bawa air minumnya" -Freen

"Iya, aku akan mengambilnya" -Ucap Becky malas

Freen menghampiri gadisnya lalu mencium pipinya.

"Cupp.. Sudah jangan cemberut terus, kalau sudah, ayo kita berangkat sekarang" -Freen

"Tidak bisakah kita melakukan olahraga jenis lain saja?" -Becky

"Olahraga jenis lain apa maksudmu?" -Freen

"Olahraga di atas ranjang mungkin, aku rasa itu jauh membuat keringat kita keluar lebih banyak" -Ucap Becky menggoda

"Hmm.. Kau ini, itu memang bukanlah ide yang buruk, tapi semalam kita sudah melakukannya sampai hampir menjelang pagi, apa kau mau aku memakanmu lagi sekarang?" -Ucap Freen tersenyum

"Kita akan saling memakan lagi kalau kau mau" -Becky

Semalam setelah mereka melakukan pertempuran di atas ranjang dan tertidur bersama, mereka terbangun lagi di tengah malam dan melanjutkan ronde berikutnya sampai hampir menjelang pagi.

"Cupp.. Kenapa kau sangat menggemaskan hmm. Yasudah, ayo kita berangkat sekarang, nanti keburu siang" -Ucap Freen sambil mencium bibir gadisnya sekilas

Mereka berjalan keluar rumah menuju mobil sport berwarna putih milik Freen. Mereka berdua kini sudah siap dengan memakai setelan celana joger dan atasan hodie berwarna yang senada. Pagi ini mereka akan melakukan olahraga lari pagi di taman kota Bangkok.

Sebenarnya Becky sudah menolak ajakan kekasihnya untuk melakukan olahraga, karena dia bukanlah gadis yang menyukai olahraga, berbeda dengan Freen, dia sangat menyukai olahraga ringan seperti lari pagi. Tapi karena dia sangat mencintai tunangannya, akhirnya mau tidak mau, Becky pun mengikuti ajakan kekasihnya itu.

Freen membukakan pintu mobil untuk gadisnya. Lalu dia juga masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya.

"Kita belum pernah melakukan ini sebelumnya, kau harus mencobanya, kau pasti akan menyukainya nanti" -Ucap Freen dengan sesekali melirik ke arah gadisnya

"Baiklah, tapi nanti aku mau minum Boba dengan sugar 50%" -Becky

Freen tersenyum mendengar permintaan gadisnya yang baginya terlihat sangat lucu dan menggemaskan.

"Tentu sayang, kita pasti akan membelinya nanti" -Ucap Freen tersenyum sambil mengusap lembut kepala gadisnya
Beberapa saat kemudian, mobil mereka telah sampai di tempat parkir taman kota Bangkok.

Mereka berdua turun dari dalam mobil dan segera melakukan olahraga lari pagi disana.

Mereka berlari kecil dengan beriringan.

Becky masih saja terlihat cemberut, tapi dia tetap melakukannya demi minuman kesukaannya dan juga demi kekasihnya.

Mereka berlari masih sekitar 10 menit, tapi Becky terlihat sudah sangat kelelahan. Berbeda dengan Freen yang terlihat masih semangat untuk berlari. Kini terlihat Becky yang tertinggal di belakang Freen.

Freen berhenti dan menunggu gadisnya yang terlihat sudah terengah-engah kelelahan.

"Ayo semangat, kau pasti bisa" -Ucap Freen dengan sedikit berteriak

Becky berjalan malas menuju ke arah kekasihnya.

"Aku sangat lelah sayang, aku mau istirahat dulu" -Ucap Becky yang kini terlihat membungkukkan tubuhnya dengan kedua tangganya yang memegang lututnya

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang