Ke esokan paginya, terlihat Becky yang baru saja selesai menyeka tubuh kekasihnya. Dia merawat kekasihnya dengan sangat baik dan penuh kasih sayang. Sedari bangun tidur tadi, Freen tidak pernah menghilangkan senyumnya saat memandang wajah gadisnya itu. Sepertinya dia sangat bersyukur karena telah di berikan Tuhan sosok gadis yang sangat mencintainya dengan tulus.
Saat ini Becky terlihat tengah mengambil makanan di atas nakas yang tadi di berikan oleh perawat. Dia akan menyuapai kekasihnya itu.
"Sayang, jangan memandangku seperti itu" -Ucap Becky sambil menyuapkan makanan ke dalam mulut kekasihnya
Freen tidak memperdulikan ucapan gadisnya itu. Dia terus mengunyah makanannya dengan tetap tersenyum pada Becky."Kalau kau tetap memandangku seperti itu. Lebih baik kau makan sendiri sekarang" -Ucap Becky kesal
Bagaimana dia tidak kesal, pasalnya senyuman dan pandangan mata kekasihnya itu bisa membuat dia begitu berdebar dan salah tingkah seperti baru pertama kali jatuh cinta.
"Aku hanya ingin memandang wajah tunanganku. Apa aku salah?" -Ucap Freen protes
"Tapi kau membuat jantung ku tidak aman sayang. Apa kau mau aku terkena serangan jantung karena jantungku terus berdetak tak beraturan seperti ini" -Becky
"Baiklah, aku tak akan lagi memandangmu. Suapi aku lagi, aku ingin cepat sembuh dan kembali lagi ke kantor untuk segera menyelesaikan pekerjaanku, aku sudah sangat bosan disini" -Freen
Becky menggelengkan kepalanya tersenyum mendengar ucapan kekasihnya itu.
Terdengar suara pintu ruang rawat Freen di buka. Orang itu datang menghampiri Freen dan Becky. Itu adalah Richie dan kedua orang tua Becky.
"Freen, bagaimana kabarmu sekarang?" -Richie
Becky merasa sangat senang dengan kedatangan keluarganya itu. Dia segera berdiri dari duduknya dan memeluk mommy nya. Begitu juga dengan Freen, dia merasa sangat senang karena keluarga tunangannya akhirnya menjenguknya.
"Aku baik-baik saja Richie, adikmu yang merawatku dengan sangat baik disini" -Freen
"Syukurlah kalau begitu Freen, semoga kau lekas sembuh" -Ucap Richie sambil menaruh serangkai buah-buahan di atas nakas
"Mommy mengapa tidak mengabariku kalau kalian akan datang kesini" -Becky
"Ini semua rencananya kakakmu sayang, dia meminta mommy dan daddy merahasiakan kedatangan kami kemari. Apa kau sudah sarapan?" -Mom Beck
"Nanti aku akan sarapan mom, aku baru saja menyuapi phii Freen" -Ucap Becky tersenyum
"Apa yang terjadi padamu Freen?" -Mom Beck
"Saya hanya kelelahan saja Mrs. tapi sekarang sudah jauh lebih baik" -Freen
"Mungkin kau terlalu sibuk dengan pekerjaanmu Freen. Sebaiknya kau juga menjaga kesehatanmu" -Dad Beck
"Terimakasih Mr." -Freen
"Kalian silahkan duduk" -Freen
"Duduklah mom, dad, Richie" -Becky
Mereka semua duduk di sofa ruang rawat Freen. Sedangkan Becky duduk di kursi samping brankar pasien.
Beberapa saat kemudian terlihat Dokter dan perawat memasuki ruang rawat Freen untuk memeriksa kondisinya saat ini.
"Selamat pagi Nona Freen. Bagaimana keadaan anda saat ini? Apa masih ada rasa sakit yang anda rasakan?" -Dokter
"Saya sudah merasa jauh lebih baik dok, kira-kira kapan saya bisa kembali pulang?" -Freen
"Kami akan terus memantau perkembangan kesehatan anda Nona, kalau dirasa kondisi anda hari ini sudah jauh lebih baik. Mungkin nanti sore anda sudah bisa kembali pulang" -Dokter
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara - FreenBecky
FanfictionRebecca Patricia Armstrong atau lebih akrab di panggil Becky, seorang mahasiswi cantik dan pintar, anak pemilik kampus dari pasangan Mr. dan Mrs. Armstrong yang sedang menjalani magang kampus di sebuah perusahaan besar PT.Chankimha yang dipimpin lan...