Hari sabtu pagi di rumah Freen dan Becky. Iya, itu adalah rumah Freen dan Becky, bukan hanya rumah Freen saja, karena sebenarnya Freen membeli rumah itu atas nama mereka berdua.
Semakin hari kondisi kaki Freen sudah terlihat mulai membaik. Saat ini dia tengah berusaha untuk bisa berjalan tanpa menggunakan kruk. Becky adalah gadis yang sangat baik, dia dengan telaten dan sabar menjaga dan merawat tunangannya itu.
"Hati-hati sayang, kau pasti bisa melangkahkan kakimu tanpa bantuan kruk lagi, sedikit lagi ayo, pelan-pelan saja" -Ucap Becky tersenyum menyemangati kekasihnya.
Saat ini mereka berdua tengah berada di taman belakang rumah. Taman yang masih terbilang lumayan luas dengan hamparan rumput yang terawat dengan sangat baik.
Freen tengah berusaha untuk berjalan tanpa menggunakan alat bantu, dan terlihat Becky yang tengah merentangkan kedua tangannya kedepan seolah tengah berusaha untuk menangkap kekasihnya. Sedangkan Freen berjalan pelan sambil merentangkan kedua tangannya ke samping untuk menjaga keseimbangan tubuhnya saat berjalan. Becky dan Freen terlihat sangat lucu, Becky seperti tengah mengajari anaknya belajar berjalan, dia juga sesekali berjalan mundur saat Freen berjalan maju ke arahnya.
"Mengapa kau semakin menjauh sayang, seharusnya kau mendekat juga ke arahku" -Gerutu Freen
Becky hanya bisa menggelengkan kepalanya tersenyum mendengar ucapan kekasihnya itu.
"Kalau aku berjalan maju ke arahmu juga, itu artinya kita akan berpelukan sayang. Sudah jangan banyak bicara, kau pelan-pelan saja jalannya. Katanya kau ingin cepat bisa berjalan, agar kau bisa segera menyelesaikan misimu itu, sekarang lakukan saja dengan senang hati, anggap saja kau akan mendapatkan hadiahmu itu kalau kakimu sudah sembuh total" -Ucap Becky tersenyum
Freen pun hanya bisa tersenyum memperlihatkan deretan gigi kelincinya sambil terus berjalan ke arah gadisnya.
Terlihat ada dua orang yang saat ini tengah berjalan ke arah mereka. Itu adalah kedua orangtua Freen.
"Bagus sayang, akhirnya kau bisa berjalan tanpa alat bantu juga" -Ucap mom Freen tersenyum
Freen dan Becky yang mendengarnya pun menoleh ke arah sumber suara."Mommy, daddy.. Sejak kapan kalian disitu?" -Freen
"Kami baru saja sampai Freen. Pantas saja kami mencarimu di dalam rumah tidak ada, rupanya kalian ada disini" -Dad Freen
Becky berjalan ke arah kekasihnya untuk membantunya duduk di gazebo. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya kalau di belakang rumah mereka terdapat gazebo dan kolam ikan seperti di halaman rumah keluarga Armstrong.
"Pelan-pelan sayang" -Ucap Becky sambil membantu kekasihnya duduk.
"Bagaimana perkembangan kakimu nak, apa kau sudah bisa berjalan tanpa menggunakan kruk?" -Ucap mom Freen yang kini sudah duduk di samping putrinya.
"Akan aku coba mom, seperti yang baru saja mommy lihat, sepertinya tidak terlalu buruk" -Freen
"Ini minumlah dulu, kau pasti lelah" -Ucap Becky sambil memberikan sebotol air mineral kepada kekasihnya.
"Iya sayang, terimakasih" -Ucap Freen tersenyum.
Freen terlihat tengah meminum air mineral itu sampai menyisakan setengahnya, lalu dia memberikannya kembali pada gadisnya.
"Ada apa pagi-pagi daddy dan mommy sudah datang kesini?" -Freen
"Tidak ada apa-apa, mommy mu hanya sedang merindukanmu saja, mumpung ini hari sabtu juga" -Dad Freen
"Iya Freen, mommy sangat merindukanmu dan juga Becky. Apa kalian sudah sarapan? Kalau belum, mommy membawa makanan dari rumah. Mommy sengaja memasak makanan untuk kita sarapan pagi di rumahmu. Mommy sangat merindukan suasana makan bersama denganmu" -Mom Freen
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara - FreenBecky
FanfictionRebecca Patricia Armstrong atau lebih akrab di panggil Becky, seorang mahasiswi cantik dan pintar, anak pemilik kampus dari pasangan Mr. dan Mrs. Armstrong yang sedang menjalani magang kampus di sebuah perusahaan besar PT.Chankimha yang dipimpin lan...