Bab.43 - Kesepakatan

3.5K 248 8
                                    

.
.

NB : Bagi yang lagi puasa, harap baca Bab ini pada malam hari saja, karena di bagian akhir ada adegan berbahaya yang bisa membuat puasa kalian batal
😝😝😝

Kalau masih nekat (DOSA DI TANGGUNG MASING-MASING) yang penting Author sudah mengingatkan !!

.
.

Jangan lupa tinggalkan VOTE dan jejak di kolom komentar yaa.. Kalo gak keberatan bisa sekalian di FOLLOW biar Author semakin semangat ngarangnya.. 😋😋😘😘

.
.

Happy Reading Dear ❤❤🦋🦋






Sudah sekitar dua minggu sejak acara makan malam di rumah keluarga Chankimha. Freen belum pernah menemui orang tuanya lagi. Sebenarnya dia sangat merindukan mommy nya, tapi sepertinya sampai saat ini dia masih belum punya keberanian untuk menghadapi mereka lagi.

"Bagaimana Nona Boss dengan pendapat yang baru saja saya sampaikan, apa anda menerimanya?" -Kepala divisi

Freen terlihat masih saja melamun dan bergulat dengan pikirannya sendiri. Saat ini mereka sedang berada di ruang meeting kantornya.

"Nona Boss, kepala divisi berbicara dengan anda" -Ucap Kade sambil memegang tangan Nona Boss untuk menyadarkannya

Seketika Freen terkejut dan tersadar dari lamunannya.

Becky yang saat ini juga ada di dalam ruangan meeting merasa ada yang tidak beres dengan pacarnya itu.

"Iya, bagaimana?" -Freen

"Bagaimana dengan pendapat yang baru saja saya sampaikan, apa Nona Boss menerimanya?" -Ulang kepala divisi

"Tolong ulangi lagi, aku tidak mendengarnya" -Freen

Kepala divisi sebenarnya merasa sangat kesal karena penjelasannya panjang lebar tidak di perhatikan oleh Nona Boss nya, tapi dia tetap menahannya dan menjelaskan kembali pendapatnya.

Sekitar 1 setengah jam lamanya mereka berada di ruang meeting. Saat ini anggota meeting sudah kembali lagi ke ruangan kerja masing-masing.

Sedangkan Nona Boss masih tetap duduk di tempatnya. Becky yang sebenarnya masih merasa penasaran, dia tidak berani menanyakannya saat ini, karena saat ini dia harus segera kembali lagi ke ruangan kerjanya. Dia tidak mau kalau sampai karyawan yang lain menaruh curiga pada kedekatannya dengan Nona Boss.

Hingga kini waktu istirahat makan siang telah tiba.

Freen dan Becky sudah berada di dalam ruangan CEO. Seperti biasanya, mereka akan melakukan makan siang bersama.

Saat ini mereka terlihat tengah menikmati makan siang mereka di sofa ruangan CEO.

"Sayang, apa ada yang sedang kau pikirkan sekarang?" -Becky

"Tidak ada" -Freen

"Kau jangan bohong padaku, aku sudah mengenalmu dengan baik, aku tau pasti ada yang sedang mengganggu pikiranmu saat ini" -Becky

Freen terlihat memperlambat kunyahan makanan di dalam mulutnya, seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Aku tidak memikirkan apa-apa, hanya saja aku merasa rindu pada mommy" -Ucap Freen sambil menyuapkan makanannya kembali ke dalam mulutnya
Becky mengusap lengan pacarnya lembut.

"Kalau kau merindukannya, mengapa kau tak menemuinya saja? Aku rasa mommy mu juga pasti sangat merindukanmu juga" -Becky

"Iya, aku sudah berencana untuk menemuinya dalam waktu dekat ini" -Freen

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang