Bab.74 - WE DID IT BABY

4.4K 246 12
                                    

Setelah perjalanan sekitar 30 menit kemudian, akhirnya mobil Mazda3 berwarna putih itu telah sampai di halaman rumah kakek dan nenek.

Freen segera mematikan mesin mobilnya, lalu turun dari dalam mobil dan membukakan pintu mobil untuk istri yang sangat di cintainya.

"Kita sudah sampai tuan putri" -Ucap Freen tersenyum sambil membukakan pintu mobil untuk istrinya.

Becky tersenyum bahagia saat mendapatkan perlakuan manis dari suami yang sangat di cintainya.

"Terimakasih suami cantik sekaligus tampanku.. Cupp" -Ucap Becky tersenyum sambil mencium singkat bibir suaminya.

Kemudian Becky berlalu pergi meninggalkan suaminya yang terlihat tengah berdiam diri melototkan matanya sambil tersenyum salah tingkah akibat perlakuan manis istrinya yang secara tiba-tiba. Dia juga memegangi bibir bekas ciuman istri nakalnya itu. Ekspresi wajah Freen terlihat sangat lucu dan menggemaskan seperti gadis yang baru pertama kali mendapatkan ciuman dari kekasihnya.

Sedangkan Becky terlihat tengah tersenyum sambil menjulurkan lidahnya ke arah suaminya seakan tengah menertawakan ekspresi suaminya yang terlihat sangat lucu dan menggemaskan kalau sedang salah tingkah seperti itu.

"Awas saja kau sayang, berani-beraninya kau mencuri ciuman dariku. Hey tunggu aku gadis nakal" -Teriak Freen yang kini tengah berjalan masuk ke dalam rumah mengikuti istri nakalnya.

Terlihat kakek dan nenek yang saat ini tengah menonton televisi di ruang tengah.

"Oohhh sayang-sayangku, kalian sudah pulang ternyata. Bagaimana liburan kalian, apa hari ini menyenangkan?" -Ucap nenek yang kini tengah berjalan lalu memeluk Becky.

Sedangkan kakek terlihat tengah tersenyum melihat cucu-cucunya sudah kembali pulang dengan selamat sampai rumah.

Kakek dan nenek begitu sangat menyayangi cucu-cucunya itu. Meskipun Freen bukanlah cucu kandung mereka, tapi kasih sayangnya tidak terbedakan, mereka memperlakukan hal yang sama kepada Freen seperti mereka memperlakukan Becky dan Richie. Freen pun juga demikian, dia merasa bahagia yang sangat luar biasa karena bisa mendapatkan istri dan keluarga baru yang sangat menyayanginya. Dia selalu berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu membahagiakan, menjaga dan merawat istrinya itu dengan sebaik mungkin.

Beberapa saat kemudian, Becky melepaskan pelukan mereka.

"Sangat menyenangkan nek. Meskipun sebelumnya ada sedikit tragedi yang hampir membuat rencana liburan kita berantakan" -Ucap Becky tersenyum ke arah suaminya.

Sedangkan Freen yang bisa mendengar dan melihat kalau istrinya tengah menyinggung ke arahnya. Dia hanya bisa tersenyum sebagai balasan. Dia menyadari kesalahannya karena dia sudah sempat membuat istrinya itu takut dan sedih karena sikapnya. Tapi dia melakukan itu semua juga bukan tanpa alasan, rasa cemburunya karena sangat takut kehilangan gadis yang dia cintai itulah alasannya.

Kakek dan nenek merasa terkejut dengan ucapan Becky.

"Ayo kalian duduklah dulu. Jelaskan pada kami, apa maksud dari ucapanmu itu Beck? Tragedi apa yang hampir merusak acara liburan kalian hari ini?" -Ucap nenek penasaran.

Saat ini mereka semua telah duduk di sofa ruang tengah. Becky juga duduk di samping suaminya.

"Ini saat aku berencana mengundang Arsen ke acara resepsi pernikahan kami minggu depan. Ternyata selama ini Arsen tidak hanya menganggapku sebatas teman baiknya saja, tapi ternyata selama ini dia telah memiliki perasaan yang lebih dari itu kepadaku. Arsen menyukaiku, dia mencintaiku, dia mengungkapkan seluruh isi hatinya kepadaku. Tapi dengan tegas aku menolaknya, meskipun seandainya aku belum menikah sekalipun, aku sama sekali tidak pernah punya perasaan yang lebih dari sekedar teman baik kepada Arsen. Dia sudah aku anggap seperti saudaraku sendiri, dia hanya sebatas teman baik untukku. Awalnya dia tidak terima dengan penolakanku, apalagi saat dia tau kalau aku dan phii Freen sudah menikah, Arsen taunya bahwa phii Freen adalah Boss ku di Thailand. Setelah aku menjelaskan padanya, syukurlah akhirnya dia bisa menerimanya. Aku hanya tidak mau kalau sampai Arsen membenciku dan suamiku, aku tidak mau ada dendam di antara kami. Sudah cukup kejadian mengerikan yang pernah menimpa phii Freen saat dia menolak cinta dari dokter yang pernah merawatnya dulu, aku tidak mau kalau sampai kejadian seperti itu terulang lagi. Tapi untungnya aku dan phii Freen memiliki sahabat-sahabat yang sangat baik, mereka semua mengerti dengan jalan hidup yang kami pilih, mereka bisa menerimanya dengan mudah meskipun awalnya mereka sempat tidak terima" -Jelas Becky

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang