Bab.71 - Suami Bucin

4.7K 290 10
                                    

Pagi hari masih di kota London Inggris.

Suasana pagi yang masih sedikit gelap karena waktu masih menunjukkan pukul 04:50 pagi.

Terlihat sepasang pengantin baru yang saat ini masih terlelap dalam mimpinya di atas ranjang kamar lantai atas. Mereka tidur sangat nyenyak di bawah selimut dengan posisi Becky yang tengah meringkuk membelakangi suaminya, sedangkan Freen tengah memeluk istrinya dari belakang.

Kini Freen terlihat mulai mengerjapkan kedua matanya pertanda dia telah terbangun dari mimpi indahnya. Dia bisa merasakan pelukannya kepada istrinya yang masih terasa hangat, dia juga tersenyum sambil menenggelamkan kembali wajahnya di tengkuk leher istrinya. Rasanya dia masih tidak ingin segera beranjak dari atas tempat tidur mereka saat ini. Sedangkan Becky sendiri sama sekali tidak merasa terganggu dengan posisi suaminya yang tengah menenggelamkan wajahnya di tengkuk belakang lehernya, karena dia pun sepertinya masih merasa sangat nyaman dengan posisi tidurnya saat ini, atau mungkin itu karena efek dia yang kelelahan karena semalam dia tidak bisa tidur nyenyak karena ulah suaminya. Tapi ntahlah, hanya Becky yang tau.

Sekitar 15 menit kemudian, Freen yang memang sudah bangun sedari tadi dan menenggelamkan wajahnya di tengkuk belakang leher istrinya, dia merasa sangat rindu ingin melihat wajah istrinya yang sangat cantik meskipun dia masih terlelap dalam tidurnya, itu karena saat ini Becky tengah tidur membelakanginya. Freen pun mencoba untuk melepaskan pelukannya dari istrinya pelan-pelan agar tak sampai membangunkannya.

Setelah berhasil terlepas, dia pun segera beranjak dari atas tempat tidur dan menekuk lututnya setengah berdiri di sisi ranjang tepat di depan wajah istrinya. Freen juga menopang wajahnya dengan kedua tangannya sambil tersenyum dan memandangi wajah teduh istrinya yang masih terlelap dalam tidurnya.

"Istriku, Rebecca Becky Chankimha" -Ucap Freen lembut sambil tersenyum dan memiringkan kepalanya memandangi wajah teduh istrinya.

"Mengapa kau sangat cantik sayang" -Ucap Freen lembut sambil tersenyum.

"Kau tau sayang, kau adalah hadiah paling indah dari Tuhan dalam hidupku. Terimakasih sudah terlahir ke dunia ini untuk mengisi hati dan hidupku, aku sangat-sangat mencintaimu istriku Becky Chankimha" -Ucap Freen lembut sambil tersenyum.

Sekitar 5 menit Freen dalam posisinya, dia yang merasa semakin gemas saat melihat bibir merah berbentuk hati itu pun segera mengecupnya sekilas. Hal itu sepertinya membuat orang yang dikecupnya merasa terganggu, terlihat Becky yang kini mulai membuka kedua matanya secara perlahan. Dia pun tersenyum saat melihat wajah cantik dan tampan suaminya saat ini sudah ada di depan matanya. Freen pun juga demikian, dia masih tetap pada posisinya sebelumnya, menopang wajahnya dengan kedua tangannya sambil tersenyum ke arah istrinya.

"Selamat pagi istriku yang cantik, putri tidurku" -Ucap Freen lembut sambil tersenyum.

"Selamat pagi juga suamiku yang cantik sekaligus tampan" -Ucap Becky lembut sambil tersenyum.

"Apa tidurmu sangat nyenyak sayang?" -Ucap Freen tersenyum.

"Huumm.." -Becky menganggukkan kepalanya tersenyum.

Freen mencium kening istrinya sekilas, lalu membelai lembut kepala istrinya sambil tersenyum.

Becky yang mendapatkan perlakuan sangat manis dari suaminya pun merasa sangat senang, saat ini dia merasa telah menjadi gadis paling bahagia di dunia ini.

Becky mengambil sebelah tangan suaminya lalu menciumnya sedikit lebih lama, dia ingin merasakan aroma wangi tangan orang yang sudah berhasil membuatnya menjadi gadis paling bahagia di dunia ini.

"Apa kau bahagia menikah denganku sayang?" -Freen

Mendengar pertanyaan suaminya, dia pun melepaskan ciumannya di tangan suaminya.

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang