Hari ini adalah hari minggu, hari yang paling di tunggu-tunggu oleh kebanyakan orang, karena hari ini adalah hari tenang bagi mereka yang selama satu minggu ini telah berkecimpung di segala rutinitas hariannya.
Berbeda dengan gadis blasteran Thailand-British yang satu ini, gadis cantik pacar seorang CEO muda PT. Chankimha ini terlihat sangat sibuk di dalam kamarnya bersama sahabatnya, apalagi yang mereka lakukan kalau bukan mengerjakan tugas-tugas kuliah semester akhirnya. Tak lupa beberapa macam camilan dan minuman menemani aktivitas mereka di hari minggu ini. Becky dan Irrin terlihat sangat serius mengerjakannya, kadang juga di selingi dengan obrolan-obrolan ringan di antara mereka. Seperti yang sedang terjadi saat ini.
"Beck, aku tiba-tiba kepikiran sama phii Freen, bagaimana kabar dia sekarang?" -Ucap Irrin sambil menyedot minuman yang ada di tangannya
"Dia baik, jauh lebih baik dari beberapa hari yang lalu, tapi beberapa hari ini aku tak sempat untuk menemuinya lagi, karena aku sedang sangat sibuk sekarang, kita hanya sesekali bertukar kabar melalui ponsel, sebenarnya aku juga sangat merindukannya, aku ingin sekali bertemu dengannya" -Ucap Becky dengan tanggannya yang masih sibuk mengetik di laptopnya.
"Syukurlah kalau begitu. Kalau kau memang merindukannya, mengapa tak kau temui saja dia, bertemu sebentar saja aku rasa tak jadi masalah, itu sama sekali tak akan mengganggu konsentrasimu, bertemu dengannya malah itu bisa jadi sumber semangat untukmu. Aku yakin phii Freen pasti juga sangat merindukanmu sekarang" -Irrin
"Ucapanmu ada benarnya juga Irrin, nanti kalau sudah ada waktu luang, aku akan menemuinya sebentar" -Becky
"Iya, kau harus menemuinya Beck. Oh ya, apa kepalanya sudah tak apa-apa? Maksudku apa sudah tak pernah merasakan sakit lagi? Karena waktu itu kau pernah bilang padaku kalau phii Freen pernah mengeluh sakit lagi di kepalanya" -Irrin
"Sepertinya tidak lagi, dia pasti menghubungiku kalau dia sedang tak baik-baik saja, tapi sekitar satu minggu yang lalu dia sempat melakukan CT Scan di kepalanya, dia bilang hasilnya baru akan keluar satu minggu kemudian, dan ini sepertinya sudah satu minggu setelah dia menjalani pemeriksaan, itu berarti hasilnya sudah keluar, tapi mengapa dia tak memberitauku ya?" -Becky
"Mungkin saja hasilnya sudah baik-baik saja, jadi dia merasa sudah tak ada yang perlu di khawatirkan lagi, atau mungkin dia lupa untuk memberitaumu tentang hasilnya" -Irrin
"Pacarku itu bukanlah orang yang pelupa sepertimu Irrin. Kau benar, mungkin saja hasilnya sudah baik-baik saja makanya dia merasa kalau sudah tak perlu lagi untuk membahasnya. Tapi aku jadi penasaran dengan hasilnya, ahh nanti saja aku akan coba tanyakan lagi padanya" -Becky
"Aku bukanlah orang yang pelupa Beck, hanya saja kadang-kadang otakku sedikit lelah untuk mengingat sesuatu.. Hahaa" -Ucap Irrin tertawa
"Ishh kau ini Irrin, itu sama saja.. Pffttt" -Becky
"Ngomong-ngomong, setelah kau lulus nanti, apa rencanamu? Apa kau mau mengajar di kampus daddy mu seperti phii Richie, atau kau mau bekerja bersama pacarmu di kantornya, sepertinya itu bukan ide yang buruk, kau bisa selalu bersamanya setiap hari, itu terlihat sangat menyenangkan, aku jadi membayangkan kalau kalian setiap hari bersama, sangat menggemaskan" -Ucap Irrin menggoda
"Apa kau sedang menggodaku Irrin? Waktu itu Mr. Chankimha juga sudah pernah memintaku untuk kembali bekerja di kantornya setelah aku lulus nanti, phii Freen juga begitu. Tapi aku masih belum bisa memutuskannya, aku masih mau fokus dengan tugas-tugasku sekarang ini, mungkin aku akan mempertimbangkannya lagi setelah lulus nanti" -Becky
"Awww.. Mr. Chankimha memintamu untuk kembali bekerja di kantornya lagi, itu sangat luar biasa Beck, seharusnya kau tak menyia-nyiakannya kesempatan ini, calon ayah mertuamu itu pasti sudah sangat terkesan dengan cara kerjamu di kantornya, kalau tidak, mana mungkin dia mau merekrutmu secara langsung" -Ucap Irrin antusias
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara - FreenBecky
Fiksi PenggemarRebecca Patricia Armstrong atau lebih akrab di panggil Becky, seorang mahasiswi cantik dan pintar, anak pemilik kampus dari pasangan Mr. dan Mrs. Armstrong yang sedang menjalani magang kampus di sebuah perusahaan besar PT.Chankimha yang dipimpin lan...