Beberapa saat kemudian, pintu gerbang rumah besar itu pun terbuka, itu adalah rumah keluarga Armstrong. Richie keluar dan berjalan menghampiri Freen yang saat ini sedang duduk di kap depan mobil sportnya itu.
"Freen, kau sudah lama menunggu?" -Richie
"Aku baru saja sampai" -Freen
"Kenapa tak masuk saja, ayo masuk" -Ajak Richie
"Aku tak akan lama, aku hanya ingin menitipkan sesuatu untuk adikmu, tolong kau berikan padanya" -Freen
"Kenapa tak kau saja yang memberikannya langsung, dia ada di dalam kamarnya sekarang, dia juga masih belum tidur kalau jam segini" -Richie
"Dia memintaku untuk tak menemuinya sampai aku bisa membuktikan kebenarannya, jadi aku tak mau membuatnya semakin marah padaku kalau aku memaksa untuk tetap menemuinya. Meskipun sebenarnya aku sangat merindukannya" -Freen
"Kau bisa masuk dulu ke dalam, kita bisa ngobrol dulu disana, kau temanku, kau datang kemari tak harus selalu untuk bertemu dengan Becky. Ayolah, tak apa-apa" -Richie
"Tidak Richie, aku hanya ingin menitipkan sesuatu saja, tolong kau berikan padanya. Sebentar, aku akan mengambilnya" -Freen
Freen membuka pintu mobilnya lalu mengambil sesuatu yang cukup besar, bentuknya sebesar orang dewasa, berwarna pink kombinasi putih, sangat cocok untuk gadisnya yang suka meringkuk manja padanya, itu sangat lucu dan menggemaskan, pantas saja Freen memandangnya dengan senyuman cerah di wajahnya, boneka ini sangat lucu dan menggemaskan sama seperti pacarnya. Kemarin dia melihat banyak boneka di dalam kamar pacarnya, jadi dia berpikir kalau boneka ini bisa menjadi salah satu penghuni kamar pacarnya itu. Dia mengambilnya lalu menaruhnya diatas kap mobilnya."Woww Freen, ini besar sekali" -Ucap Richie terkejut
"Aku sengaja membelikannya untuk Becky, karena aku ingin dia bisa memeluknya saat dia sedang tidur" -Freen
"Dia pasti sangat senang, karena dia itu pengoleksi boneka, di dalam kamarnya itu sebenarnya belum seberapa, di kamar lain masih banyak sekali bonekanya, kalau saja mommy tak menaruhnya di kamar lain, mungkin saja kamar Becky sudah menjadi asrama boneka saat ini" -Richie
"Tolong berikan boneka ini padanya, dan satu lagi, tolong sampaikan padanya untuk membalas pesan teks yang aku kirimkan untuknya, meskipun aku tak bisa melihatnya secara langsung, setidaknya dia tau kalau aku selalu merindukannya" -Freen
"Aku tau kau benar-benar mencintai adikku. Maafkan sikap kekanak-kanakkannya padamu, aku pasti akan menyampaikannya" -Richie
"Ini bukan salahnya, mungkin disini aku yang memang bersalah, aku tak bisa berkata jujur padanya, padahal permintaannya hanya sesederhana itu, tapi aku tak bisa mengabulkannya" -Ucap Freen dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Freen menengadahkan kepalanya untuk menahan air matanya agar tak terjatuh di depan Richie. Dia tetap berusaha setegar mungkin meskipun sebenarnya sampai saat ini dia sangat rapuh jika harus berurusan dengan pacarnya itu.
"Kau baik-baik saja Freen?" -Tanya Richie sambil memegang salah satu pundak Freen.
"Iya, aku baik-baik saja. Terimakasih sudah mau menyampaikannya pada Becky. Aku akan segera pulang" -Freen
"Iya, sama-sama Freen. Aku senang bisa membantumu. Kau hati-hati dijalan" -Richie
Freen hanya tersenyum tipis lalu beranjak masuk ke dalam mobilnya. Sedangkan Richie sudah menggendong boneka pemberian dari Freen untuk adiknya itu, dia menunggu di depan gerbang sampai mobil sport berwarna putih itu melaju pergi dan tak terlihat oleh matanya lagi. Setelah memastikannya, lalu dia berjalan masuk ke dalam rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara - FreenBecky
FanficRebecca Patricia Armstrong atau lebih akrab di panggil Becky, seorang mahasiswi cantik dan pintar, anak pemilik kampus dari pasangan Mr. dan Mrs. Armstrong yang sedang menjalani magang kampus di sebuah perusahaan besar PT.Chankimha yang dipimpin lan...