Bab.2 - Semakin menghindar Semakin Dekat

9.1K 488 10
                                    

Di dalam rumah keluarga Chankimha, Freen yang baru sampai rumah setelah dari kampus langsung disambut hangat oleh kedua orang tuanya.

"Kau sudah pulang nak, apa hari ini kau ada kunjungan ke kantor?" -Dad Freen

"Sepertinya hari ini aku akan mengerjakan tugas-tugas yang daddy berikan dari rumah saja, besok aku akan ke kantor karena besok aku tidak ada jam mata kuliah, sekarang aku sangat lelah" -Freen

"Ohh sayaaang.. Kasian sekali anak mommy ini, kau harus berjuang keras untuk berkonsentrasi kuliah sekaligus belajar menghandle perusahaan" -Ucap mom Freen sambil memeluk anak semata wayangnya.

"Semua ini daddy lakukan, untuk kebaikan anak kita di masa mendatang mom, supaya setelah dia lulus kuliah, dia bisa langsung menjadi CEO di perusahaan keluarga kita, dan daddy akan mengawasi sambil memegang anak cabang saja" -Dad Freen

Freen pun hanya mengangguk sambil tersenyum. Dia akan berusaha menikmati hidupnya ini, walaupun terkadang masih ada rasa yang belum siap dalam dirinya.

Ting tong.. Ting tong..

Suara bel rumah berbunyi.

"Siapa ya kira-kira yang bertamu, ya sudah biar mom saja yang membukakan pintunya" -Mom Freen

Setelah pintu terbuka.

"Selamat sore bibi, apa Freen ada dirumah?" -Richie

"Oh Richie, apa kabar, sudah lama kau tidak datang kemari. Freen ada di dalam sedang ngobrol sama daddy nya, ayo masuk" -Mom Freen

"Kabar baik bi, terimakasih. Ini ada kue untuk bibi sekeluarga, semoga suka" -Richie

"Wahh jadi merepotkan" -Ucap Mom Freen sambil tersenyum.

"Richie, apa kabar, sudah lama kau tidak datang kemari, apa Freen yang melarangmu datang kemari?" - Ucap Dad Freen sambil tersenyum jahil

"Oh tidak paman, aku sedang sibuk saja, jadi tidak sempat untuk main kesini" -Richie

"Daddyyy.. Aku tidak pernah melarang Richie untuk datang kemari ya" -Freen

Dan semua tampak tertawa bersama di ruang tengah.

.
.
.

Sedangkan di kediaman keluarga Armstrong. Tepatnya di kamar lantai atas, nampak seorang gadis cantik yang lagi-lagi tengah melamunkan sosok super hero toilet.

"iish aku ini, kenapa kepalaku isinya penuh dengan wajahnya sih, padahal dia kan cuek, dingin, tapi cantik. Kira-kira apa yang dilakukan Richie dirumah Freen ya, aku jadi penasaran, Richie dekat sekali dengannya, apa jangan-jangan Richie menaruh hati kepada Freen. Oh tidak-tidak, tidak boleh !!" -Ucap Becky yang membuyarkan lamunan nya sendiri

"Besok tidak ada jam mata kuliah, sebaiknya aku pergi jalan-jalan saja sama Irrin, itung-itung ngilangin beban otak yang memory nya terisi penuh dengan nama dan wajah Freen"
Becky pun langsung mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Irrin untuk mengajaknya jalan-jalan besok.

Ke esokan harinya, Freen sudah bersiap untuk datang ke kantor sesuai ucapannya kepada sang daddy kemarin.

Sedangkan Becky dan Irrin juga sudah sama-sama bersiap jalan-jalan ke Mall dan Caffe.

.
.
.

Suasana kantor.

Freen memasuki kantor, sikapnya yang dingin dan tegas membuat semua karyawan menundukkan kepalanya sambil tersenyum mengucapkan salam selamat pagi kepada sang calon CEO muda PT.Chankimha.

Freen pun hanya membalasnya dengan senyuman tipis.

Di dalam ruangannya, Freen mulai melakukan tugasnya. Masih ada daddy nya yang dengan sabar selalu mengawasi dan mengajari nya secara langsung.

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang