Freen terus melumat dan memainkan lidahnya di dalam mulut gadisnya itu. Semakin lama Becky pun mulai ikut terbakar gairah, dia mengalungkan kedua tangannya di leher Freen.
Ciuman mereka terlihat begitu intens hingga terdengar suara decapan saling melumat, menyesap dan menggigit lembut bibir satu sama lain. Lidah mereka kini tengah beradu di dalam mulut mereka, saling membelit dan menyesap satu sama sama lain.
Hingga beberapa saat kemudian ciuman mereka pun terlepas karena mereka hampir kehilangan oksigen. Nafas mereka berdua terdengar terengah-engah. Mata mereka berdua terlihat semakin sayu karena gairah, mereka saling pandang dan tersenyum satu sama lain.
Lalu Freen mulai menciumi telinga Becky. Menggigit lembut telinga itu, deru nafasnya terdengar merdu di telinga Becky. Hal itu seketika membuat Becky mendesah karena geli sekaligus gairah.
"Aaaahhhhhh..." -Becky
"Keluarkan suaramu sayang, jangan ada yang kau tahan. Aku sangat menyukai suaramu itu" -Ucap Freen sambil menggigit bibir bawahnya sendiri
Freen melanjutkan ciumannya menjelajahi leher jenjang gadisnya itu. Menyapukan lidahnya, menciuminya dan sedikit menyesapnya hingga meninggalkan beberapa jejak kepemilikan disana. Becky semakin meracau tak karuan karena kenikmatan.
Freen mulai melepaskan tali bathrobe Becky. Lalu dia membuka bathrobenya itu, hingga kini terlihat bra dan celana dalam Becky. Lagi-lagi Freen menggigit lembut bibir bawahnya sendiri. Dia segera melepaskan bathrobe di tubuh gadisnya itu dan melemparnya asal. Saat ini Becky hanya mengenakan bra dan celana dalam dengan warna yang senada.
"Tubuhmu sangat indah sayang, ini adalah maha karya terbaik Tuhan yang pernah aku lihat" -Ucap Freen sambil memainkan jari telunjuknya di atas tubuh Becky
Becky tersenyum sayu saat mendengarnya. Saat ini mereka berdua benar-benar telah di liputi oleh gairah.
"Lakukanlah sayang.. Makanlah aku, aku milikmu sekarang" -Becky
Freen tersenyum mendengar permintaan dari gadisnya itu.
Freen juga mulai melepaskan bathrobe yang dia kenakan. Hingga kini mereka sama-sama terlihat hanya memakai bra dan celana dalam saja.Freen mulai menciumi dua benda kenyal di dada gadisnya yang masih terbungkus oleh bra itu. Dia juga sesekali menggigit lembut benda kenyal yang masih terbungkus bra itu. Tangan Freen kini mulai melepaskan pengait bra yang menghalangi dua benda kenyal milik Becky.
Setelah terlepas, dia melemparnya asal. Terlihatlah dua benda kenyal kesukaannya dengan ujungnya yang ntah sejak kapan mulai mencuat dan mengeras itu. Dia mulai menciumi dan melumat lembut nipple berwarna pink itu. Terkadang sesekali dia menyesapnya lembut. Freen menyesap buah dada gadisnya hingga meninggalkan jejak kepemilikan disana. Terlihat Becky yang tengah meremas kepala Freen, dia juga menggigit lembut bibir bawahnya sendiri. Dia menggeliat dan meracau tak karuan.
"Sssshhhhh.. Aaahhhhh... Lebih kuat lagi sayang.. Aaahhhhh.. Ini nikmat sekali.. Ssshhhhhhh" -Racau Becky
Freen semakin bersemangat saat mendengarnya.
Kini ciumannya mulai turun ke bawahnya lagi, dia menyapukan lidahnya di perut Becky. Hal itu seketika membuat Becky semakin menggeliat tak karuan. Becky mendorong kepala Freen semakin ke bawah seakan dia ingin segera di puaskan. Freen yang mengerti pun berniat ingin menggoda gadisnya.
"Apa kau sudah tidak tahan lagi sayang?" -Freen
"Jangan banyak bicara sayang, cepat puaskan aku sekarang juga" -Ucap Becky frustasi, itu karena Freen tidak segera melakukan tugasnya.
Senyuman penuh kemenangan tercetak jelas dari kedua sudut bibir Freen.
"Serukan namaku saat aku memuaskanmu sayang" -Pinta Freen
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara - FreenBecky
FanfictionRebecca Patricia Armstrong atau lebih akrab di panggil Becky, seorang mahasiswi cantik dan pintar, anak pemilik kampus dari pasangan Mr. dan Mrs. Armstrong yang sedang menjalani magang kampus di sebuah perusahaan besar PT.Chankimha yang dipimpin lan...