Bab.51 - Mempersiapkan Strategi

2.9K 197 12
                                    

Saat ini terlihat beberapa orang penting di kantor Freen sudah mulai berkumpul di ruang meeting. 5 menit sebelum acara meeting itu di mulai, semuanya harus sudah berkumpul, karena kalau sampai ada yang telat meskipun hanya 5 detik, sudah bisa di pastikan bahwa riwayat mereka pasti akan tamat saat itu juga.

Saat ini anggota meeting hanya tinggal menunggu kedatangan Nona Boss mereka.

Tepat 5 menit kemudian Nona Boss memasuki ruangan dan duduk di kursi kepemimpinannya.

Dia mengedarkan pandangannya ke arah anggota meeting yang ada di sana untuk memastikan sendiri bahwa kursi disana sudah terisi penuh oleh anggota meeting.

Untuk memastikannya lagi, dia selalu bertanya lagi dan Kade lah yang bertugas untuk menjawabnya. Saat semuanya sudah dipastikan berkumpul, acara meeting pun akhirnya di mulai.

Sejak masuk kerja kembali, Becky tidak pernah absen untuk mengikuti meeting di kantor bersama Nona Boss sekaligus kekasihnya itu. Becky punya bagian penting juga di kantor Freen, Freen sengaja menyuruhnya mengikuti meeting, selain karena Becky kekasihnya dan dia tidak mau berjauhan dengannya, di sisi lain Becky adalah orang yang cerdas, dia bisa memberikan banyak ide baru untuk memajukan perusahaannya mau pun mengatasi segala masalah yang ada.

Saat ini terlihat Nona Boss tengah memulai acara meetingnya. Dia menjelaskan apa yang akan dia bahas saat ini, dia juga akan mencari strategi untuk memenangkan tender mega proyek selanjutnya. Dia meminta saran kepada semua anggota meeting yang ada di sana. Dia juga terlihat tengah berdiri di depan layar proyektor untuk menjelaskan strategi dan meminta pendapat anggota meeting yang lain.

Freen terlihat sangat berwibawa di sini, sosoknya yang dingin dan tegas membuat semua karyawannya hormat padanya. Wajahnya sangat berkharisma. Sifatnya ini bisa di bilang sudah sangat melekat pada dirinya yang berjuluk CEO Muda PT. Chankimha. Tapi siapa sangka, saat dia sedang berhadapan dengan gadisnya, dia akan menjadi kebalikan dari sifat aslinya itu. Terkadang dia akan sangat manja, sangat lemah, bahkan rela merendahkan harga dirinya sendiri demi gadis yang sangat dia cintai itu, siapa lagi gadis yang bisa membuat lemah seorang CEO Muda PT. Chankimha kalau bukan Rebecca Patricia Armstrong.

Meeting itu dilakukan hampir 2 jam lamanya, sudah banyak ide strategi yang dia dapatkan dari hasil meeting itu. Semua anggota meeting tampak kompak dan fokus pada meeting tersebut.

Sepertinya sampai menjelang hari dimana tender mega proyek keduanya itu akan di lakukan, Freen akan terus mengadakan meeting setiap hari untuk terus mengumpulkan ide strategi agar bisa memenangkannya kembali.

Meeting sudah selesai, semua anggota meeting sudah kembali ke ruang kerja masing-masing, begitu juga dengan Nona Boss.

Freen duduk di meja kerjanya. Dia terlihat tengah sibuk dengan laptopnya. Tiba-tiba terdengar suara ponselnya yang berdering, itu adalah panggilan suara dari daddy nya. Dia pun segera mengangkatnya.

(Iya dad, ada apa?) -Freen

(Nanti siang temui daddy di restoran biasanya, daddy ingin makan siang denganmu, kali ini daddy harap tanpa penolakan) -Dad Freen

(Ada apa daddy memintaku makan siang bersama?) -Freen

(Tidak ada apa-apa, daddy hanya sedang ingin makan siang dengan putri daddy, akhir-akhir ini kita sudah hampir tidak pernah punya waktu meskipun hanya untuk sekedar makan bersama) -Dad Freen

Freen menghela nafasnya pelan, lalu menjawabnya.

(Iya, aku akan datang kesanan nanti siang) -Freen

(Baiklah, kalau begitu sampai bertemu nanti di restoran) -Dad Freen

(Iya..) -Freen

Panggilan telepon di akhiri.

Dia kembali mengetik pesan teks di ponselnya untuk gadisnya.

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang