Bab.32 - Menikmati Kota London

5.1K 291 16
                                    

Becky melangkahkan salah satu kakinya di atas paha Freen lalu duduk di atas pangkuan pacarnya itu, saat ini posisi mereka saling berhadapan. Freen melingkarkan kedua tangannya di pinggang Becky untuk menariknya agar lebih dekat dengan dirinya. Sedangkan Becky terlihat sedang memainkan rambut Freen dengan salah satu ujung jarinya.

"Ada apa kau menyuruhku untuk duduk disini hmm" -Ucap Becky tersenyum

"Aku hanya merindukanmu. Bibir ini, pipi ini, hidung ini, mata ini, wajah ini, semuanya yang ada di dalam dirimu" -Ucap Freen dengan tangan kirinya yang kini mulai meraba seluruh bagian wajah pacarnya itu satu per satu.

"Tapi mengapa matamu hanya tertuju pada bibirku saja?" -Ucap Becky dengan tangan kanannya yang sudah memegang tangan kiri Freen yang masih berada di wajahnya.

Freen hanya tersenyum tak menjawabnya. Saat ini kedua tangan Freen sudah melingkar kembali di pinggang Becky, sedangkan kedua tangan Becky melingkar di leher pacarnya itu.

"Apa lagi yang kau inginkan hmm" -Ucap Becky tersenyum

"Aku menginginkan semuanya yang ada pada dirimu sayang" -Ucap Freen tersenyum

"Bahkan kita baru saja sampai di Inggris, apa kau tak merasa lelah?" -Becky

"Apa kau sudah merasa lelah?" -Freen

"Sedikit" -Becky

"Apa kau mau langsung mandi dan segera tidur sekarang?" -Freen

"Apa kau mau melakukan sesuatu sebelum aku mandi dan tidur?" -Ucap Becky sambil menggigit bibir bawahnya sendiri yang menambah kesan sensual bagi siapa saja yang melihatnya.

Freen tak menjawabnya langsung, tapi dia mulai mendekatkan wajahnya ke wajah pacarnya itu, lalu berbisik di telinganya.

"Aku sangat menginginkannya" -Freen

"Lakukanlah sayang, aku milikmu" -Becky

Mendengar jawaban dari pacarnya itu, Freen kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Becky, dia sedikit memiringkan kepalanya, dan akhirnya bibir mereka berdua pun bertemu, mereka terlihat memejamkan kedua matanya, merasakan ciuman di bibir berwarna merah terang itu, lalu mulai dengan lumatan lembut dan saling melumat satu sama lain, hawa panas mulai menyerang tubuh mereka masing-masing seolah mendukung mereka berdua untuk saling melepaskan rasa rindu yang mendalam. Detak jantung mereka juga sepertinya sudah mulai tak normal lagi.

Freen memainkan lidahnya di dalam mulut pacarnya itu. Mengabsen setiap inchi apa yang ada di dalamnya. Lalu Becky menghisap lembut lidah itu, mereka saling menghisap lidah satu sama lain, decapan demi decapan terdengar merdu di telinga mereka berdua yang sudah di liputi hawa panas, mereka masih menikmatinya dengan cara yang lembut. Tangan Becky meremas lembut rambut dalam pacarnya itu seakan menambah kesan gairah yang semakin luar biasa, lalu sedikit menekan tengkuknya untuk memperdalam ciuman mereka, sedangkan tangan Freen sesekali meremas bokong kenyal yang ada di atas pangkuannya itu.

Freen menggigit lembut bibir bawah pacarnya yang berbentuk hati itu. Bibir itu adalah kesukaan Freen, dia seakan tak pernah bisa untuk menahan hasratnya kalau sudah melihat bibir yang mirip seperti permen kenyal itu.

Deruan nafas mereka terdengar tak beraturan. Aliran darah mereka seakan memompa sampai ke ujung kepala, lalu mereka saling melumat dengan gerakan sedikit kasar. Setelah beberapa detik kemudian akhirnya lumatan mereka pun terlepas karena mereka seakan telah kehilangan oksigen dalam dirinya masing-masing. Mereka kini saling pandang dengan senyuman sendu dan sayu, mereka tengah mengatur nafas masing-masing yang terdengar masih memburu dan terengah-engah.

Tangan Freen kini mulai menelusup dari bawah kedalam blous gadis yang saat ini ada di pangkuannya itu. Mencari pengait yang ada di belakang punggungnya, lalu melepaskannya dengan mudah. Saat ini tangan Freen sudah pindah ke dada depan pacarnya itu, dia menelusup di balik bra yang pengaitnya sudah terlepas, lalu mulai meremas kedua benda kenyal itu dengan gerakan lembut dan sedikit memilin ujungnya yang ntah sejak kapan mulai mengeras. Freen mulai menciumi leher pacarnya itu, menyapukan lidahnya ke leher Becky, lalu mengecupinya dan menyesapnya dengan sedikit kasar hingga meninggalkan jejak kepemilikan disana.

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang