Bab.7 - Menghabiskan Waktu Bersama

9.1K 444 8
                                    

Waktu menunjukkan pukul 19:10.

Freen yang baru menyelesaikan pekerjaannya pun bergegas untuk segera pulang ke apartemennya.

Ya, Freen tidak pulang kerumahnya, karena kini dia sudah punya apartemen yang lokasinya tak jauh dari kantor, tapi sesekali dia tetap menyempatkan pulang kerumahnya untuk sekedar melepas rindu bersama orang tuanya.

Kini dia sedang berada di dalam mobil, sebelum dia pulang, dia berniat untuk pergi ke supermarket terlebih dahulu untuk membeli bahan-bahan makanan dan minuman, karena isi kulkasnya yang hampir habis.

Dalam perjalanan, dia masih teringat jelas dengan kejadian tadi siang di ruangan kerjanya, dia masih tidak menyangka semua terjadi begitu cepat, sebenarnya bukan begitu cepat, karena sebelum dia bertemu kembali dengan Becky di kantornya, ternyata saat masih di kampus, Freen diam-diam sering memperhatikan Becky. Saat itu dia juga sangat penasaran dengan gadis yang pernah dia tolong di toilet kampus. Karena sifat dan sikapnya yang dingin, tidak mungkin dia mau secara terang-terangan mencari tau tentang gadis itu, hingga pada akhirnya dia tau kalau gadis itu ternyata adalah adiknya Richie teman baiknya. Dia semakin dibuat penasaran pada saat hari kelulusannya, tiba-tiba Becky datang membawakannya hadiah dan meminta foto bersamanya. Saat sampai dirumah, dia membuka hadiah yang diberikan Becky, bibir Freen mengembang tersenyum senang, hadiahnya adalah sebuah gelang dan selimut, ada secarik kertas bertuliskan "Happy Graduation Mrs. Freen Sarocha, aku sengaja memberimu selimut, agar kau tak kedinginan saat tidur, dan aku juga sengaja memberimu gelang yang sama denganku, agar kau selalu mengingatku, meskipun saat ini kita tak begitu dekat, aku senang bisa mengenalmu melalui kakakku, semoga kau suka dengan hadiahnya".

Dan sejak saat itu, Freen berharap bisa bertemu lagi dengan gadis itu suatu saat nanti. Bukan Freen tak mau menemui Becky, sejak dia lulus kuliah, hari-harinya sudah berbeda, tak ada lagi kata santai, karena dia telah di berikan tugas oleh daddynya untuk memimpin sebuah perusahaan. Jangankan menemui Becky, bertemu dengan teman-teman baiknya seperti Richie dan Nam pun hampir tak pernah lagi, dia adalah gadis yang gila kerja, semangatnya sangat luar biasa. Sampai pada akhirnya seperti sebuah takdir, mereka dipertemukan lagi dalam sebuah ikatan pekerjaan. Antara Boss dan anak magang baru. Dia sangat bahagia mengetahui Becky magang di kantornya. Dia selalu ingin dekat dengannya, bagaimana pun caranya, dia selalu mencari-cari cara.

Tak terasa kini mobil yang di kendarainya telah sampai di tempat parkir supermarket, dia memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk ke dalam, dia mengambil beberapa bahan-bahan makanan dan minuman serta kebutuhan lainnya, dirasa belanjaannya sudah cukup, dia berjalan menuju kasir untuk membayarnya. Pada saat akan membayarnya, dompetnya ternyata tertinggal di dalam mobil, tiba-tiba ada seseorang yang memberikan Black Card pada kasir dan memintanya untuk menggunakan kartu tersebut untuk membayar belanjaan Freen.

Freen pun terkejut, dia tidak menyangka dengan siapa orang yang telah membayar belanjaannya itu.

"Saint" -Ucap Freen terkejut

"Hay Freen, apa kabar? Aku tak menyangka kita bisa bertemu disini" -Ucap Saint sambil tersenyum

"Kabar baik Saint, kau tak perlu repot-repot untuk membayar belanjaanku, sepertinya dompetku tertinggal di mobil, aku akan mengambil dompetku di mobil" -Freen

"Dulu kau selalu menolak pemberianku Freen, bisakah kini sekali saja kau menerimanya?" -Saint

Freen berpikir sejenak kemudian mengangguk.

"Baiklah, terimakasih" -Freen

Kini belanjaan Freen sudah selesai dibayar dan di kemas.

"Kau belanja sendirian Freen?" -Saint

"Iya, aku sendirian, aku baru saja pulang dari kantor, dan mampir belanja kesini" -Freen

"Kau sudah makan malam? Bisakah kita ngobrol sebentar sambil makan?" -Saint

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang