Bab.25 - Hadiah Wisuda

4.2K 247 8
                                    

Di dalam mobil. Genggaman tangan mereka seolah tak bisa terlepaskan, senyuman indah saling mereka lontarkan satu sama lain.

Freen mengemudi dengan santai, dia ingin menikmati cuaca yang sedikit mendung saat ini. Freen juga membuka atap mobil sport miliknya, itu membuat segarnya cuaca hari ini menerpa kulit mereka berdua. Becky terlihat berulang kali mengangkat kedua tangannya untuk menghirup udara yang segar ini, mereka berdua tampil begitu cantik dengan menggunakan setelah santai yang sudah Freen beli tadi pagi. Mereka berdua juga sama-sama menggunakan kaca mata hitam, itu membuat mereka terlihat jauh lebih manis saat memakainya.

Setelah beberapa saat kemudian, mobil sport itu sampai di tempat tujuan. Freen menutup kembali atap mobil sport itu, lalu mereka berdua turun dan berjalan masuk ke kantor properti.

Disana mereka sedang berbicara mengenai rumah yang akan di belinya. Karyawan disana mengajak Freen dan Becky untuk melihat langsung rumah itu.
Mereka semua berjalan keluar untuk menuju ke lokasi rumah yang akan di beli oleh Freen.

Saat Freen membukakan pintu mobil untuk Becky, tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri mereka.

"Selamat siang Nona Boss. Hay Beck, apa kabar?" -Ucap Kade tersenyum

Mereka berdua sama-sama terkejut melihat kedatangan Kade yang secara tiba-tiba. Mereka terlihat gugup seperti seorang pencuri yang sudah ketahuan mencuri. Tapi dengan segera mereka menormalkannya kembali.

"Hay phii Kade, kabarku baik" -Ucap Becky tersenyum

"Ya.." -Ucap Freen datar sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Senang bisa bertemu kalian disini, ngomong-ngomong, apa yang kalian berdua lakukan disini?" -Kade

"Apa yang kau lakukan disini Kade?" -Tanya balik Freen datar

"Ah itu, aku akan menemui adikku, dia bekerja disini, itu adikku" -Ucap Kade sambil menunjuk karyawan yang akan mengantar Freen melihat rumah baru mereka

Lagi-lagi mereka dibuat terkejut oleh ucapan Kade.

"Ckk.. Sial" -Batin Freen

"Ah iya, itu adikmu ya. Salam" -Becky

"Apa kau sudah tak ada urusan lagi denganku Kade? Kita akan segera pergi sekarang" -Freen

"ii..iya Nona Boss, silahkan" -Ucap Kade gugup

"Aku masih banyak pekerjaan phii, nanti aku akan menghubungimu kembali" -Bisik karyawan itu di telinga Kade

Kade memandang kepergian mereka dengan penuh tanda tanya di dalam kepalanya.

"Seperti bukan Nona Boss, sejak kapan Nona Boss bisa seakrab itu dengan orang baru. Bahkan gaya pakaian mereka pun terlihat sama persis" -Ucap Kade heran

Saat ini mereka semua sedang dalam perjalanan untuk melihat rumah yang akan di beli oleh CEO Muda PT. Chankimha bersama pacarnya.

Tujuan rumah ke 1, 2, 3, dan 4, Freen dan Becky merasa kurang cocok. Sampai pada lokasi rumah yang ke 5, mereka berdua baru sama-sama merasa cocok, lokasinya tak terlalu jauh dari kantor Freen, sesuai dengan keinginan Freen. Meskipun rumahnya tak semegah rumah keluarga Chankimha, tapi rumah ini cukup luas, gaya rumahnya terlihat elegan dengan perpaduan warna putih dan coklat, rumah ini merupakan bangunan baru yang memiliki 2 lantai. Untuk taman bunga impian Freen, nanti mereka bisa merenovasinya lagi di halaman depan rumah itu, karena itu bukanlah suatu masalah baginya. Ada kolam renang di samping rumahnya. Sedangkan di belakang rumahnya ada taman bunga dan kolam ikan serta gazebo yang terlihat hampir mirip seperti halaman depan rumah keluarga Armstrong, bedanya yang ini di belakang.

Setelah di rasa cocok, Freen pun segera mengurus pembayarannya secara langsung. Pengurusan surat-surat sudah beres. Dan rumah baru impian mereka berdua sekarang sudah resmi menjadi milik mereka.

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang