Bab.62 - Hampir Kehilangan

3.2K 296 13
                                    

Sudah 1 minggu Freen di rawat di ruang ICU, tapi sampai saat ini dia masih belum juga sadarkan diri. Kondisinya masih tetap sama seperti sebelumnya, tidak ada tanda-tanda perkembangan sedikitpun dari dirinya.

Saat ini waktu menunjukkan pukul 06:40, terlihat Becky dan Richie yang baru saja memasuki rumah sakit. Setiap hari Becky selalu bermalam di rumah sakit untuk menjaga kekasihnya, dan setiap pagi-pagi sekali sekitar pukul 05:00 dia kembali pulang ke rumahnya untuk membersihkan diri dan mengganti pakaiannya.

Sejak kekasihnya itu di rawat di ruang ICU, Becky sudah meminta ijin pada Mr. Chankimha untuk cuti kerja sementara waktu sampai kekasihnya itu benar-benar pulih, karena dia sudah berjanji pada dirinya sendiri kalau dia akan terus menjaga kekasihnya itu sampai benar-benar pulih seperti sedia kala. Calon ayah mertuanya itu pun sudah tidak bisa lagi melarang keinginan tunangan putrinya itu, karena Mr. Chankimha sendiri juga tau kalau putrinya pasti akan segera pulih kalau ada Becky yang menjaganya.

Untuk sementara waktu kepemimpinan PT. Chankimha di ambil alih kembali oleh Mr. Chankimha sampai putrinya itu benar-benar pulih dan bisa kembali lagi untuk mengurus perusahaannya. Mr. Chankimha memiliki banyak sekali pekerjaan, karena dia harus mengurus perusahaannya sekaligus seluruh cabang-cabang perusahaannya juga. Untungnya dia memiliki beberapa orang kepercayaan untuk membantunya mengurus semua itu, terutama Kade asisten Nona Boss. Kade adalah salah satu orang yang memiliki dedikasi tinggi di perusahaan Freen, dia adalah orang kepercayaan Nona Boss, dia juga yang saat ini tengah membantu Mr. Chankimha untuk mengurus pengerjaan beberapa proyek yang ada dan tender mega proyek juga.

Setiap pagi Richie selalu mengantar adiknya kembali ke rumah sakit, dia tidak akan mengijinkan adiknya itu pergi sendirian, karena Richie sangat menyayangi adiknya, dia tidak mau melihat adiknya merasa sedih terus menerus dan merasa sendirian.

Terlihat mommy Freen yang saat ini tengah duduk di kursi tunggu depan ruang ICU. Sedangkan Mr. Chankimha juga sudah kembali ke rumahnya bersiap untuk pergi ke kantor putrinya.

"Bi, bagaimana keadaan phii Freen? Apa sudah ada tanda-tanda perkembangan dari dirinya?" -Ucap Becky yang tiba-tiba datang bersama Richie.

Becky selalu menanyakan kabar kekasihnya itu setiap kali dia kembali dari rumahnya.

"Belum ada Beck, masih tetap sama seperti sebelumnya" -Ucap mom Freen lemah.

Rasanya mommy Freen hampir putus asa dengan semua yang tengah menimpa putrinya itu. Dia sangat sedih dan merasa tidak tega melihat putrinya terbaring tidak berdaya di ruang ICU.

Becky duduk di samping calon ibu mertuanya. Sedangkan Richie terlihat masih berdiri di dekat adiknya.

"Ini ada makanan untuk bibi dari mommy, sebaiknya bibi segera sarapan pagi dulu, bibi juga harus menjaga kesehatan bibi. Aku tidak mau kalau sampai bibi sakit karena telat makan" -Ucap Becky sambil menyerahkan kotak makan ke mommy Freen.

Setiap pagi juga mommy Becky selalu menyempatkan waktu membuatkan makanan untuk calon besannya itu, saat ini dua keluarga itu seperti sudah menjadi satu keluarga besar, mereka saling perduli dan menyayangi satu sama lain. Becky merasa sangat senang dengan perkembangan dua keluarga ini, dia pun sangat yakin kalau kekasihnya nanti sudah sadarkan diri, pasti dia juga merasa sangat senang sama seperti dirinya.

"Terimakasih banyak sayang, seharusnya mommy mu itu tidak perlu repot-repot membuat makanan untuk bibi setiap hari. Maafkan bibi yang sudah banyak sekali merepotkanmu dan keluargamu" -Ucap mom Freen sambil menerima kotak makan dari Becky.

"Sama sekali tidak merepotkan bi, aku mohon bibi jangan pernah lagi bicara seperti itu. Aku dan keluargaku sangat menyayangi phii Freen, mommy juga sangat senang bisa membuatkan makanan untuk bibi, semoga bibi menyukai makanannya" -Becky

Asmara - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang