Malam di kota London Inggris telah berlalu. Kini waktu telah berganti menjadi pagi hari di kota London Inggris.
Sepasang kekasih kini terlihat tengah bersiap untuk melangsungkan acara pernikahannya hari ini. Hari yang telah lama mereka nantikan selama ini. Begitu banyak airmata yang telah keluar menjadi saksi bisu perjuangan cinta mereka, begitu banyak cobaan dan rintangan bagi kisah cinta Freen dan Becky hingga bisa sampai pada titik paling bahagia mereka saat ini.
Cinta Sejati dan Sejatinya Cinta. Dua kata yang berbeda tapi bermakna sama. Kemana pun cinta itu pergi, bagaimana pun cobaan itu datang, sebesar apa pun halangan dan rintangan cinta antara Freen dan Becky. Kalau yang namanya jodoh, kalau yang namanya cinta, maka kekuatan cinta merekalah yang akan bertahan di akhir kisahnya.
Saat ini Becky tengah merias dirinya sendiri di depan meja rias kamarnya sendiri. Sedangkan Freen pun juga sama, dia juga tengah merias dirinya sendiri di depan meja rias kamarnya sendiri. Pagi ini mereka terlihat sangat cantik dan anggun dengan mengenakan dress selutut berlengan panjang warna putih yang senada, dress yang sempat mereka beli saat mereka sedang fitting baju untuk resepsi pernikahan mereka beberapa hari yang lalu di sebuah butik rekomendasi dari mommy mereka.
Sedangkan kakek dan nenek mereka saat ini sedang berada di ruang tengah melakukan panggilan video dengan kedua orangtua Becky yang saat ini juga tengah menantikan saat-saat bahagia putrinya di seberang sana. Pada saat acara pernikahan Freen dan Becky nanti, kedua keluarga yang saat ini berada di kota Bangkok Thailand mengatakan kepada kakek dan nenek kalau mereka sudah tidak sabar untuk menyaksikan siaran langsung acara pernikahan Freen dan Becky, meskipun kedua keluarga itu tidak ikut ke London Inggris, setidaknya mereka juga bisa melihat langsung pemberkatan pernikahan putri-putri mereka yang akan dilaksanakan beberapa jam lagi di salah satu gereja yang ada di kota London Inggris.
Sebelumnya Mr. Armstrong telah memerintahkan beberapa orang kepercayaan keluarganya yang ada di London untuk mengawal dan mendokumentasikan acara pernikahan putri-putrinya nanti.
Selesai melakukan panggilan video dengan anak dan menantunya, kini kakek dan nenek Becky tengah berjalan menuju kamar Freen untuk melihat calon cucu menantunya itu.
CEKLEKKK...
Terlihat Freen yang saat ini tengah berdiri di depan kaca besar yang ada di dalam kamarnya untuk memperhatikan penampilannya sendiri.
"Oh Tuhan.. Bidadari dari mana ini kek? Lihatlah calon cucu menantu kita, dia sangat cantik seperti bidadari" -Ucap nenek tersenyum, dia juga tengah berjalan ke arah Freen.
Freen yang mendengar dan melihat kedatangan kakek dan neneknya pun membalikkan badan ke arah mereka dan tersenyum.
"Terimakasih nek, hari ini adalah hari yang paling bersejarah dalam hidupku dan juga Becky, hari ini aku ingin tampil sebaik mungkin di depan calon istriku" -Ucap Freen tersenyum.
Nenek tersenyum sambil memegang kedua lengan Freen.
"Becky sangat beruntung bisa memiliki gadis secantik dan sebaik dirimu Freen, dan kami juga sangat yakin kalau kau juga sama beruntungnya seperti Becky" -Ucap nenek tersenyum.
Mendengar ucapan nenek, ntah mengapa hati Freen menjadi tersentuh, wajahnya tiba-tiba saja memanas seperti mau menangis. Dia pun segera memeluk orangtua yang berumur 70 tahun itu, meskipun usianya sudah lanjut, tapi nenek terlihat seperti wanita berusia 50 tahunan, itu karena nenek adalah wanita yang murah senyum dan gemar melakukan kegiatan-kegiatan seperti bercocok tanam, memasak, merajut, dan lain-lain yang sekiranya dia bisa beraktivitas.
"Aku tidak bisa mengatakan apa-apa lagi selain berterimakasih kepada kalian karena kalian sudah mau menerima hubunganku dan cucu tersayang kalian. Aku juga sangat beruntung telah memiliki Becky dalam hidupku, aku sangat-sangat mencintainya" -Freen
Nenek kini terlihat tengah mengusap lembut kepala Freen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara - FreenBecky
FanfictionRebecca Patricia Armstrong atau lebih akrab di panggil Becky, seorang mahasiswi cantik dan pintar, anak pemilik kampus dari pasangan Mr. dan Mrs. Armstrong yang sedang menjalani magang kampus di sebuah perusahaan besar PT.Chankimha yang dipimpin lan...