10 hampir

4K 182 3
                                    

                  ------------------------------

Bwahaha

Tawa kembali pecah terutama tim Anara karena mereka mendapatkan hukuman yang di katakan sebelumnya yaitu mencoret muka teman yang ada didepan.

Semua siswa-siswi baru itu tertawa bahagia di tengah lapangan yang mulai panas itu . Inilah yang diinginkan oleh anggota OSIS dan panitia lainnya. Bukan untuk mencari musuh melainkan untuk mendapatkan kawan baru menjadi tujuan utama dilaksanakan MOS ini.











                -------------------------------

Sekarang adalah jam istirahat untuk mereka semua. Snacks dan minuman sudah dibagikan panitia untuk mereka semua.

Permainan gambar sebelumnya juga sudah selesai yang mana tim Anara benar-benar tak bisa menjawab satu
gambar pun. Membuat mereka berempat sekarang penuh akan coretan lipstik merah.








Sekarang Anara sudah berada di bawah sebuah pohon rindang di tepi lapangan sendirian agak jauh dari siswa-siswi baru yang lainnya. Ia hanya ingin tempat tenang sekarang.

Anara terpaksa duduk sendiri sambil memakan snack yang diberikan panitia mengingat ia masih baru disana dan tak memiliki teman lagi.

Sebenarnya sudah ada yaitu empat orang yang tak lain teman setim nya. Namun Rere dan Dian sudah izin untuk duduk bersama teman masa SMP mereka yang kebetulan juga masuk ke SMA ini. Mereka sebelumnya sudah mengajak Anara untuk bergabung bersama hanya saja Anara menolak nya. Sedangkan Jil baru saja di ajak pergi seseorang yang tak lain adalah pacarnya yang kebetulan salah satu senior di SMA ini. Dan Elisa? Entah kemana wanita itu pergi tiba-tiba menghilang begitu saja saat Jil izin pamit tadi.


Anara mengunyah permen yang kebetulan ia bawa dari rumah sambil memainkan ponselnya dan menunduk. Hingga empat bayangan didepannya membuat ia menengadahkan kepalanya dengan kesal karena empat pria yang baru tiba itu duduk didepannya membentuk lingkaran sambil meletakkan minuman dan makanan didepannya.

"Ngapain?"tanya Anara seperti berbisik karena ia tahu jika banyak mata yang sekarang menoleh kearah nya

"Makan"ucap Dirga

Anara menarik nafasnya dalam-dalam. Ia lalu menunduk sambil memainkan ponselnya.

"Sadar nggak sih dengan tatapan orang-orang?"tanya Anara pelan agar tak terdengar oleh orang lain

"Sadar banget"balas Azaren

"Ingat kan apa yang aku wanti-wanti dari beberapa hari belakangan"lanjut  Anara

"Agak lupa"ucap Valen

"Pergi atau aku ngambek selama satu minggu"ucap Anara pelan dengan tangan yang masih memainkan ponselnya

Anara menegakkan tubuhnya kembali sambil menatap kembali orang-orang yang melihat kearah nya. Anara terseyum kikuk sedangkan siswa-siswi itu menatapnya penuh tanda tanya.

"Baik bener kakak-kakak ganteng ini"ucap Anara mengambil minuman dan makanan didepan nya

"Makasih,ya kak"ucap Anara terseyum paksa kearah empat pria itu

"Ntar aku bagiin sama yang lainnya juga"ucap Anara

Anara menatap terseyum kearah empat pria itu. Empat pria itu langsung berdiri lalu beranjak dari sana karena ia tahu makna dari senyuman sang adik yang berarti ia benar-benar akan melaksanakan ancaman itu. Bagaimana bisa mereka didiami selama satu minggu oleh adik kesayangan mereka itu.

"Kalian boleh ambil kalau mau"ucap Anara menunjuk minuman dan snack didepannya

"Serius?"tanya siswi-siswi itu

izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang