22 bunda

2.4K 125 3
                                    

     
            ---------------------------------

Xavier menyilang kan kedua tangannya didada dan menoleh kearah luar jendela kelas disamping kirinya.

"Cuek,cantik dan menggemaskan"ucap Xavier membuat Pio mengeryit heran

"Anara"lanjut cowok itu membuat Pio bertepuk tangan berkali-kali













                ---------------------------------

Xavier memperhatikan gerak-gerik seseorang yang sedang berjalan di koridor sana. Xavier masih dengan posisi sama, menyilahkan tangan di dada terus memperhatikan gerak-gerik mereka berempat,terutama cewek dengan kepang satu itu.

Xavier terseyum tipis memperhatikannya dari arah jendela kelas membuat Pio yang melihatnya geli sendiri.

"Xav,lo masih waras kan"ucap Pio namun Xavier tak merespon

"Bahaya juga permintaan Tante Sena. Anaknya aja bisa gila mikirnya"ucap Pio asal




Xavi!


Xavier yang masih sibuk memperhatikan keluar jendela menoleh kearah sumber suara yang berasal dari seorang cewek berambut biru yang berdiri tepat didepan pintu kelas.

Xavier segera bangkit dan menghampiri cewek itu yang sepertinya hendak mengatakan sesuatu.












Anara dan teman-teman yang sedang bercanda gurau disepanjang koridor tak sengaja berpapasan dengan Devano,Dirga,Valen serta Azaren yang tak lupa membawa gitarnya.

Kedelapan orang itu sama-sama menghentikan langkah mereka dan berdiri berhadapan.

Rere dengan muka pemalu biawaknya ,Elisa dengan muka kesalnya karena dihadapannya berdiri Azaren,Dian yang berbunga-bunga dan Anara yang menatap datar.

"Kenapa kak?"tanya Anara berlagak polos

Jika saja bukan karena ada teman-teman disana. Maka ia pastikan akan menjewer telinga ke empat cowok itu.

"Kamu manis"ucap Valen sengaja membuat emosi Anara meluap-luap

"Makasih"ucap Anara pelan selembut sutra meski sebenarnya sedang ber api-api

Anara segera menarik tangan Dian dan Rere yang berada disampingnya untuk segera pergi sedangkan Elisa yang paling ujung segera ikut beranjak dari sana. Namun sebelum itu ada tatapan sinis ia lemparkan.

"Kak Alen,,siap-siap ntar pulang sekolah"ucap Anara didalam hatinya












                -------------------------------

Kak Alen!!!!

Anara sekarang sedang berada dirumah besar keluar Agara. Kini ia sedang mengejar cowok berkaos putih diruangan tamu.

"Kak Alen ngeselin jadi kakak!"ucap Anara masih terus mengejar cowok itu

Sedangkan yang dikejar hanya tertawa puas karena berhasil mengerjai sang adik.

"Jangan lari-larian Anara, Valen"ucap seorang wanita yang sedang menuruni anak tangga itu

"Kak Alen buat Anara kesel,Mi"ucap Anara lalu berhenti berlari karena kelelahan

Anara beranjak duduk saat Indah menepuk-nepuk sofa disampingnya agar ikut duduk bersamanya.

Anara duduk disofa itu dan bersandar sambil menghela nafasnya berulang kali.

"Valen,kamu juga duduk sini"ucap Indah menepuk sofa disebelah kirinya

Valen menurut dan ikut duduk disana.

izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang