-------------------------------
"Kamu emang suka,ya godain Anara"ucap Alea menjewer telinga sang suami membuat sang empu meringis kesakitan
"Suka kali kak. Setiap hari disekolah"ucap Anara memanas-manasi
Anara menjulurkan lidahnya kearah Awan sebelum ia melangkah masuk kedalam rumah itu.
-------------------------------
Disisi lain dimarkas
"Gue saranin malam ini lo balik"ucap Hun yang sedang bermain bilyard bersama anggota lain kepada Kafka yang sedang berbaring diatas sofa diruangan itu
"Kalau gue balik bakal tambah keruh"ucap Kafka
"Bener juga sih melihat keadaan wajah lo yang kayak gitu"ucap Hun kembali
Rakafka Alandra,sang ketua black wolf dan anggota nya dua hari yang lalu baru saja bertarung menggadapi geng musuh terbesar mereka yang tak lain adalah geng Chiko.
Terlihat dari wajah penuh biru-biru menghiasi pahatan wajah beberapa anggota termasuk sang ketua.
"Tumben lo dapet ukiran,biasanya juga lo yang kasih mereka ukiran"ucap salah satu anggota
"Entah nih bos,biasanya juga gitu"ucap anggota lainnya
Kafka memejamkan matanya dengan keadaan tangan kanan yang ia letakkan diatas dahinya.
"Selfi"gumamnya pelan hingga tak ada yang mendengarnya
Bugh
Bugh
"Hajar sampai mampus!"teriak Chiko kepada anggotanya
Anggota black wolf dengan cekatan menepis serangan dari serangan yang tertuju kepada mereka. Sebenarnya pertarungan ini sama sekali belum diketahui oleh anggota "black wolf" sebelumnya terbukti dengan anggota mereka yang hanya beranggotakan 6 orang. Hal ini karena mereka tiba-tiba saja diserang saat perjalanan menuju ke kampus. Motor yang mereka kendarai di halangi oleh anggota "change" yang tak lain geng Chiko cicimoko
"Weh kampr*t. Udah main curang,mau menang lagi!"ucap Beni kesal lalu menghajar tanpa ampun anggota "change"
Kafka sekarang sudah berhadapan dan saling menatap nyalang satu sama lain dengan Chiko. Ada rasa benci terlihat dari raut wajah keduanya.
"Pengecut katanya nggak suka lagi tapi sering merhatiin calon tunangan orang"ucap Chiko menantang
"Masih calon,kan"ucap Kafka
"Belum sadar lo jika dia bukan milik lo lagi"lanjut Chiko membuat Kafka semakin mengepalkan tangannya kuat
"Seharusnya lo move on bro. Jangan berharap yang udah pergi jauh"lanjut Chiko
Bugh
Kafka menghantam wajah Chiko saking marahnya.
Hahahaha
"Terbukti jika lo masih ada rasa sama Selfi"ucap Chiko yang sudah tersungkur kebelakang
Kafka masih memegang merah baju cowok itu.
"Mulut lo kaya perempuan"ucap Kafka
"Oh ya. Tapi gini-gini papa Selfi lebih milih gue dari pada Lo"ucap Chiko lalu dengan liciknya melukai tangan Kafka menggunakan pisau lipat yang ia sembunyikan didalam saku celananya
Kafka yang terkejut dan belum siap sontak refleks terhuyung kebelakang.
Chiko menggunakan kesempatan itu untuk menendang Kafka hingga sang empu terduduk dan dikesempatan itulah Chiko memukul Kafka habis-habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
izin KAK! (TAMAT)
RandomIni tentang aku (Anara Zenia Agistra) anak Papa Anta dan Mama Ara dan juga cerita enam kakakku yang super protektif terhadap ku yang menyebabkan aku harus mempunyai kesabaran selembut sutra. pertanyaannya? apakah aku bisa!!! [📌 Follow author dulu b...